ALASAN PENGGUNAAN KOMBINASI OBAT BATUK BERDAHAK DAN OBAT BATUK KERING
Apt. Anggun Nurus Sholikhah

Hai gais, sering banget ga sih? Kita menemui orang batuk bahkan kita juga sering banget mengalami kondisi ini. Biasanya kalau mengalami batuk ada yang merasa terganggu ada yang membiarkannya saja, toh nanti hilang sendiri. Pengobatan batuk katanya ada 2 ya? Lalu kok dipasaran banyak yang jual kombinasi obat batuk berdahak dan batuk kering? Bukannya ga boleh ya? Yuklah kita kupas alasan kombinasi obat batuk ini!

Batuk merupakan aksi refleks sebagai pelindung ketika jalan napas sedang teriritasi atau terhambat. Tujuannya adalah untuk membersihkan jalan napas sehingga dapat kembali bernapas secara normal. Pada beberapa orang batuk itu dianggap biasa dan bisa sembuh sendiri tanpa dilakukan pengobatan, namun pada kondisi lain terdapat sebagian orang merasa terganggu dengan adanya batuk yang dirasakan sehingga mereka membutuhkan obat batuk untuk mengatasinya.
Batuk memiliki 2 jenis yaitu batuk kering (batuk tidak produktif) dan batuk berdahak (batuk produktif). Batuk kering merupakan batuk yang tidak menghasilkan sputum (dahak) biasanya disebabkan karena infeksi virus dan dapat sembuh sendiri (self limiting). Batuk berdahak ditandai dengan adanya dahak, yang biasanya disebabkan karena iritasi di saluran nafas yang berhubungan dengan infeksi atau alergi, dan lain sebagainya. Nah, apabila dahak yang dikeluarkan tidak berwarna (jernih) maka batuk tersebut tidak disebabkan karena infeksi. 

Terapi batuk itu apa saja sih??

Pengobatan batuk dibagi menjadi 3 yaitu penekan batuk kering (antitusif), perangsang pengeluaran dahak (ekspektoran) dan pengencer dahak (mukolitik). 
Mekanisme kerja dari masing-masing golongan obat adalah:
1. Obat penekan batuk kering (antitusif) bekerja secara langsung di pusat batuk untuk menekan reflek dari batuknya. contoh dari golongan obat ini adalah noskapin, dekstrometorfan, codein. 

2. Obat perangsang pengeluaran dahak (ekspektoran) yaitu obat yang dapat merangsang pengeluaran dahak dari saluran nafas. Terdapat 2 mekanisme kerja meliputi senyawa ini bertindak langsung dengan merangsang sekresi (pengeluaran) lendir bronkus, yang menyebabkan peningkatan volume dan menurunkan viskositas dahak sehingga lebih mudah untuk mengeluaarkannya. Selanjutnya secara tidak langsung menstimulasi mukosa lambung dan selanjutnya secara refleks merangsang sekresi  kelenjar saluran nafas melalui N. vagus, sehingga dapat menurunkan viskositas dan mempermudah pengeluaran dahak. Contoh dari golongan obat ini adalah guaifenesin (GG) dan ammoniun klorida.

3. Obat pengencer dahak (mukolitik) memiliki mekanisme mengencerkan sekret saluran napas dengan jalan memecah benang-benang mukoprotein dan mukopolisakarida dari sputum (dahak). Beberapa contoh obat mukolitik adalah bromheksin, asetilsistein, ambroksol. 
Tiga golongan obat tersebut sudah sangat jelas bahwa mekanisme kerja dari obat antitusif dan ekspektoran itu sangat berbeda. Pasar di Indonesia sendiri sudah banyak obat-obatan yang menggabungkan 2 golongan obat berbeda mekanisme kerja ini.

Lalu, Bolehkah obat batuk berdahak dan obat batuk kering di kombinasikan dalam satu produk?
 Secara teoritis penggabungkan obat yang memilki mekanisme aksi berkebalikan (antagonis) maka tidak diperbolehkan karena akan mempengaruhi keefektifitasan salah satu obat dan berdampak pada gagalnya terapi.  Berdasarkan literatur Blenkinsopp et al (2005) dan Rutter and Paul (2013) kombinasi atau gabungan kedua golongan obat yang berbeda mekanisme kerja ini tidak rasional dan harus sangat dihindari, karena ketika pasien menggunakan obat ini nantinya pengobatan tidak akan bekerja secara optimal, karena disatu sisi batuk dari pasien ditekan dan disisi lain batu dari pasien harus dirangsang untuk dikeluarkan dahaknya. Mekanisme kerja tidak saling mendukung, malah saling berlawanan satu sama lain. Tetapi, kondisi yang terjadi sekarang adalah menggabungkan 2 golongan obat ini, bahkan sediaan obat-obatan tersebut sudah menjamur di pasar negeri. 
Nah, ternyata terdapat beberapa alasan yang menguatkan juga penggunaan obat gabungan antara penekan batuk dan perangsang pengeluaran batuk berdahak.
1. Beberapa pasien akan berkata kepada farmasis apabila ia merasakan batuk yang tidak mengeluarkan dahak (batuk kering) walaupun sebenarnya mereka merasakan terdapat dahak yang tidak bisa keluar dari jalan napasnya. Inilah alasan utamanya kenapa diperlukan adanya kombinasi 2 obat gabungan tersebut, karena pasien tidak bisa menentukan secara spesifik batuknya seperti apa, dengan begitu pemberian obat gabungan antara 2 golongan yang berbeda mekanisme kerja menjadi diperbolehkan untuk mengobati kejadian atau hal-hal yang serupa.
2. Strategi marketing, anggapan orang Indonesia bahwa banyak dan lengkapnya kandungan obat akan segera mempercepat penyembuhan pasien. Sehingga, hal ini menjadikan penggunaan obat gabungan/kombinasi dari antitusif dan ekspektoran semakin banyak berkembang.
3. Berdasarkan Katzug et al (2015) menjelaskan bahwa sediaan obat antitusif yang biasanya digabung dengan ekspektoran bertujuan untuk membuat sekresi saluran napas menjadi lebih encer. Hal ini didukung oleh adanya pernyataan dari Jill A Grimes seorang Ahli Obat Keluarga yang menjelaskan bahwa obat ini dapat menghentikan (menekan) gatal kecil (batuk kecil) di saluran nafas yang mengganggu, tetapi memungkinkan pasien untuk batuk secara efektif untuk membersihkan paru-paru. 
Begitulah penjelasan mengenai alasan menggabungkan obat antitusif dan ekspektoran. Semua tergantung dengan apa yang pasien rasakan, silahkan pasien konsultasikan kepada apoteker di apotek (swamedikasi/ Pengobatan Sendiri) untuk mendapatkan obat yang sesuai dengan batuk yang dirasakan. Selagi sudah bisa menentukan batuk yang diderita seperti apa (berdahak atau tidak berdahak) maka akan lebih baik jika memilih obat yang spesifik langsung sesuai dengan jenis batuknya agar terapi juga berhasil dengan cepat. 

Jangan sekali-kali menggunakan antibiotik tanpa resep dokter ya, apalagi batuk sedikit langsung minum antibiotik, itu pengobatan yang salah. Antibiotik diminum ketika sudah terjadi infeksi dan minum antibiotik itu harus dihabiskan, gaboleh semaunya sendiri, nanti bakterinya kebal terus gabisa diobati, kalau sudah begitu gimana dong? hayoloooo ...


Nah, yang perlu diperhatikan juga, Apabila mengalami batuk lebih dari 2 pekan, sudah diobati menggunakan obat bebas namun tidak sembuh atau terdapat gejala infeksi pada batuk, maka segera periksa ke pelayanan kesehatan terdekat. 	
Jangan lupa jaga kesehatan dan minum madu hangat untuk menjaga kekebalan tubuh kita.



Sumber: 
Blenkinsopp, A., Paxton, P., and John B. 2005. “Symptoms In the Pharmacy”. USA: Blackwell Publishng Inc.
Katzug et al. 2015. "Basic and Clinical Pharmacology 13th Edition". New York: Mc. Graw Hill.
Rutter, Paul. 2013. “Community Pharmacy: Symptoms, Diagnosis and Treatment”. Churchill Livingstone Elsevier.
## 

ISPA.jpg

Batuk merupakan aksi refleks sebagai pelindung ketika jalan napas sedang teriritasi atau terhambat. Tujuannya adalah untuk membersihkan jalan napas sehingga dapat kembali bernapas secara normal.

ALASAN PENGGUNAAN KOMBINASI OBAT BATUK BERDAHAK DAN OBAT BATUK KERING

Hai gengs, sulit ga sih membedakan antara anemia dan tekanan darah rendah? Karena sebutan di masyarakat kita itu sama, sama sama kekurangan darah? Ya ga? Eits ternyata, anemia dan tekanan darah rendah itu beda lhoo! Yuk temukan perbedaannya melalui ulasan di bawah iniii…

Anemia atau biasa disebut kurang darah merupakan kondisi ketika sel darah merah dalam tubuh memiliki jumlah yang lebih rendah dari jumlah normal. Pada kondisi ini, haemoglobin pada darah memiliki jumlah yang menurun, di mana haemoglobin memiliki fungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kebutuhan oksigen pada jaringan tubuh dapat tidak terpenuhi. Penentuan seseorang menderita anemia diperlukan adanya pemeriksaan sampel darah agar dokter dapat mengetahui kadar haemoglobin, kadar zat besi, vitamin B12, asam folat, dan mineral lain dalam darah. Jumlah normal haemoglobin dapat tergantung pada jenis kelamin, usia, maupun kondisi seseorang.

Bagaimanakah parameter orang disebut mengalami anemia?

 Penetapan anemia dapat didasarkan pada kadar haemoglobin kurang dari kadar normal, menurut WHO dan Kemenkes RI (2011) kadar normal haemoglobin yaitu: 
-	Laki – laki: 13 – 18 g/dL
-	Perempuan: 12 – 16 g/dL
-	Ibu hamil: lebih dari 11 g/dL
-	Anak – anak: lebih dari 11 g/dL 
Gejala anemia itu seperti apa?
Gejala anemia yang muncul bergantung pada keparahan terjadinya anemia. Gejala yang biasanya muncul seperti:
-	Tubuh terasa lemas dan terasa cepat lelah
-	Kram otot
-	Kulit terlihat pucat
-	Sakit kepala atau pusing
-	Jantung berdebar
-	Sesak napas
-	Nyeri dada
-	Telapak kaki dan tangan terasa dingin

Lalu, Apasih tekanan darah rendah itu?
Tekanan darah rendah atau biasa disebut hipotensi merupakan kondisi di mana tekanan darah pada dinding arteri terlalu rendah. Saat darah mengalir melewati arteri, darah akan memberikan tekanan pada dinding arteri dan tekanan tersebut disebut tekanan darah. Pada kondisi tekanan pada arteri yang terlalu rendah dapat menyebabkan aliran darah ke organ tubuh berkurang, contohnya aliran darah ke otak, sehingga muncul gejala seperti pusing pada kepala. Menurut NHLBI (2020) nilai tekanan darah normal yaitu kurang dari 120/80 mmHg. Hipotensi terjadi bila tekanan darah kurang dari 90/60 mmHg (NHLBI, 2020). 
Seseorang dapat mengalami anemia karena beberapa faktor penyebab sebagai berikut:
-	Gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan gangguan penyerapan zat bergizi dari makanan
-	Kehilangan darah akibat kecelakaan/cedera, perdarahan, atau operasi
-	Diet yang tidak seimbang seperti rendah zat besi, atau asam folat, atau vitamin B12
-	Memiliki riwayat penyakit kronis (diabetes, penyakit rematik, penyakit jantung, infeksi HIV/AIDS, kanker, penyakit ginjal)
-	Sedang hamil
-	Mengkonsumsi obat-obatan tertentu
-	Memiliki riwayat kesehatan dengan sumsum tulang (anemia aplastic, leukemia, limfoma, atau multiple myeloma) 
Sedangkan hipotensi terjadi karena beberapa hal seperti:
-	Kehilangan banyak darah
-	Infeksi serius
-	Reaksi alergi yang serius
-	Mengkonsumsi obat-obatan yang memicu hipotensi
-	Dehidrasi (tidak cukupnya cairan yang masuk dalam tubuh)
-	Gagal jantung

Nah, ini lho perbedaannya?
Gejala anemia muncul karena kurangnya pasokan oksigen ke jaringan, sehingga gejala tersebut dapat muncul diberbagai jaringan tubuh. Pada kebanyakan penderita hipotensi, gejala yang muncul tidak disadari. Beberapa gejala yang biasa muncul mirip seperti anemia yaitu tubuh terasa lemas, pusing, dan jantung berdebar. Gejala lain yang mungkin yaitu pandangan kabur, sakit pada leher, dan mual. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk membedakan kedua gejala tersebut adalah cek laboratorium, dengan melihat tekanan darah dan parameter darah. Gejala pada anemia dan hipotensi dapat bertambah buruk seperti hilangnya kesadaran karena kurangnya pasokan oksigen pada organ tubuh. Jadi, jangan ragu, ya, untuk konsultasikan diri teman-teman pada dokter bila mengalami gejala-gejala tersebut terutama dalam jangka panjang, dan tentunya jangan asal konsumsi suplemen atau obat!. Oke?

Referensi:
Anonim. 2020. Low Blood Pressure. Diakses di https://medlineplus.gov/ency/article/007278.htm pada 13 Mei 2020.
Anonim. 2020. Anemia. Diakses di https://www.halodoc.com/kesehatan/anemia pada 12 Mei 2020.
Kemenkes RI. 2011. Pedoman Interpretasi Data Klinik. Kementrian Kesehatan RI.  Jakarta.
NHLBI. 2020. Low Blood Pressure Also Known as Hypotension. Diakses di https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/low-blood-pressure pada 13 Mei 2020.
Putri, Nina Hertiwi. 2019. Tidak Hanya Lemas, Gejala Anemia Lain Juga Perlu Anda Kenali. Diakses di https://www.sehatq.com/artikel/tidak-hanya-lemas-gejala-anemia-lain-juga-perlu-anda-kenali pada 12 Mei 2020.
WHO. 2011. Haemoglobin Concentrations for The Diagnosis of  Anaemia and Assessment of Severity. Dalam Vitamin and Mineral Nutrition Information System halaman 1 – 6.
Willy, Tjin. 2019. Anemia. Diakses di https://www.alodokter.com/anemia pada 12 Mei 2020.


tekanan darah.jpg

Anemia atau biasa disebut kurang darah merupakan kondisi ketika sel darah merah dalam tubuh memiliki jumlah yang lebih rendah dari jumlah normal. Pada kondisi ini, haemoglobin pada darah memiliki jumlah yang menurun, di mana haemoglobin memiliki fungsi mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sehingga kebutuhan oksigen pada jaringan tubuh dapat tidak terpenuhi.

Anemia dan Tekanan Darah Rendah Berbeda, Lho!

Oleh : Yosephine Vitaningtyas, S.Farm.

Tak hanya status cinta yang membuat bingung, Herpes Zoster nampaknya juga kerap kali membuat bingung para penderitanya. Bagaimana tidak? Selain rasa gatal yang dialami, ternyata pasien juga merasakan pegal dan nyeri di sekitar area tubuh yang terkena Herpes Zoster ini. Bahkan ada pasien yang berusaha mengobati penyakit ini secara mandiri menggunakan obat pereda pegal dan nyeri otot saja. Alih-alih sembuh dari penyakitnya, semakin hari rasa gatal, pegal, dan nyeri semakin terasa. Hal tersebut tentu karena penyebab utama dari penyakit ini justru malah belum diobati, meskipun sebenarnya penyakit ini bersifat self-limiting disease.

Yuk, Mengenal Herpes Zoster dan Varicella Zoster (Cacar Air)!
Herpes Zoster atau yang sering dikenal dengan sebutan cacar api/cacar ular ini ternyata berasal dari virus yang sama pada penyakit cacar air, yaitu Varicella Zoster. Layaknya CLBK; Cinta Lama Bersemi Kembali, munculnya penyakit Herpes Zoster ini disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella Zoster yang pernah menginfeksi penderita penyakit cacar air. Setelah cacar air sembuh, maka virus Varicella Zoster ini akan menetap pada saraf dan dapat kembali aktif pada beberapa kasus. Namun perlu menjadi catatan, tidak semua penderita cacar air dapat terkena penyakit Herpes Zoster suatu saat nanti.
Belum diketahui secara pasti kenapa virus tersebut dapat menetap pada saraf dan kembali aktif. Namun, beberapa hal dibawah ini dapat menjadi faktor risiko reaktivasi virus Varicella Zoster ini:
a.	Penurunan sistem imun tubuh.
b.	Bertambahnya usia, terutama usia di atas 50 tahun.
c.	Memiliki kondisi medis yang dapat menurunkan sistem imun seperti menderita AIDS, kanker, pasca transplantasi organ.
d.	Konsumsi kortikosteroid atau obat imunosupresan lain dalam jangka waktu yang lama.

Tanda dan Gejala Herpes Zoster
Berikut ini merupakan tanda dan gejala yang umumnya muncul pada penderita Herpes Zoster:
a.	Munculnya rasa nyeri, gatal, dan kesemutan pada satu bagian tubuh saja, karena virus tersebut hanya menyerang bagian saraf tertentu. Biasanya gejala nyeri dan gatal ini dirasakan 1-3 hari sebelum muncul ruam pada kulit. 
b.	Ruam kemerahan pada kulit yang kemudian berkembang menjadi bulatan berisi cairan.
c.	Biasanya pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, ruam dapat meluas pada bagian tubuh yang lain dan terlihat mirip dengan ruam cacar air.
d.	Gejala lain juga dapat muncul seperti demam, sakit kepala, panas dingin.

Penularan dan Penyebaran Herpes Zoster
Menurut Centers for Disease Control and Preventions (CDC), Herpes Zoster tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain. Hal tersebut sesuai dengan penjelasan sebelumnya, yaitu karena virus Varicella Zoster pada penderita Herpes Zoster sudah menetap pada saraf pasien tersebut dan mengalami reaktivasi. Jadi, penderita Herpes Zoster tidak dapat menularkan penyakit Herpes Zoster kepada orang lain,  melainkan virus Varicella Zoster yang menjadi penyebab dari penyakit ini dapat menyebar dari seseorang dengan Herpes Zoster dan menyebabkan cacar air pada seseorang yang belum pernah menderita cacar air atau menerima vaksin cacar air. Varicella Zoster tersebut menyebar melalui kontak langsung dengan cairan dari ruam yang melepuh. 

Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Varicella Zoster:
a.	Menutupi ruam.
b.	Hindari menyentuh atau menggaruk ruam.
c.	Cuci tangan Anda sesering mungkin.
d.	Hindari kontak fisik dengan orang-orang yang memiliki peluang besar tertular, yaitu: 
-	Wanita hamil atau orang yang belum pernah menderita cacar air atau mendapatkan vaksin cacar air
-	Bayi prematur atau berat badan lahir rendah
-	Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti orang yang menerima obat imunosupresan atau menjalani kemoterapi, penerima transplantasi organ, dan penderita AIDS.

Komplikasi Herpes Zoster
Herpes Zoster ini dapat menyebabkan komplikasi, umumnya adalah nyeri saraf jangka panjang yang disebut Postherpetic Neuralgia (PHN). PHN terjadi pada area dimana ruam herpes zoster itu muncul. Nyeri saraf ini bisa berlangsung berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun setelah ruam hilang. Rasa sakit dari PHN bisa sangat parah sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain itu, Herpes Zoster yang muncul pada area wajah dapat menyebabkan gangguan pada mata hingga menyebabkan kebutaan.

Pengobatan Herpes Zoster
Apabila dokter sudah mendiagnosa dan menetapkan bahwa pasien menderita Herpes Zoster, maka pengobatan yang umumnya diberikan adalah:
a.	Antivirus seperti Acyclovir, Famciclovir, dan Valacyclovir. Penggunaan antivirus ini akan jauh lebih efektif apabila digunakan segera setelah gejala Herpes Zoster muncul.
b.	Obat pereda nyeri seperti paracetamol dan ibuprofen.
c.	Obat antihistamin untuk mengurangi rasa gatal pada kulit.
d.	Vaksinasi
Selain terapi menggunakan obat, tentu pemulihan Herpes Zoster ini dapat dibantu dengan memberikan terapi non obat, yakni:
a.	Tidur dan istirahat yang cukup untuk mempercepat proses pemulihan.
b.	Menempelkan kompres basah suam-suam kuku pada bagian kulit yang mengalami ruam untuk mengurangi rasa gatal.
c.	Menggunakan pakaian yang longgar dan lembut untuk memberikan rasa nyaman sekaligus menghindari gesekan berlebih pada kulit.

Jadi, sekarang sudah tahu kan gengs? Alasan penyakit Herpes Zoster dan Cacar Air bisa menyebabkan nyeri saraf jangka panjang yang disebut Postherpetic Neuralgia (PHN). Lekas obati sakitmu sesegera mungkin agar tidak terjadi masalah kesehatan yang lain, jika menggunakan obat bebas masih belum sembuh, jangan ragu untuk konsultasi ya gengs! Salam Sehat!

Sumber:
Medscape.com. (2020). Herpes Zoster. Diakses pada 15 Mei 2020, dari https://emedicine.medscape.com/article/1132465-overview 
US Department of Health and Human Services (2019). CDC. Shingles (Herpes Zoster).

PHIL CDC.jpg

Herpes Zoster atau yang sering dikenal dengan sebutan cacar api/cacar ular ini ternyata berasal dari virus yang sama pada penyakit cacar air, yaitu Varicella Zoster. Layaknya CLBK; Cinta Lama Bersemi Kembali, munculnya penyakit Herpes Zoster ini disebabkan oleh reaktivasi virus Varicella Zoster yang pernah menginfeksi penderita penyakit cacar air.

Berasal dari Virus yang Sama pada Penyakit Cacar Air, Herpes Zoster Ternyata Menyerang Saraf!


Sering ga sih, terjadi kondisi di masyarakat Si A hamil, tapi sebulan kemudian tidak jadi hamil? Nah, hal ini kadang membuat kaget ya, karena rasa-rasanya terkena PHP (harapan palsu) karena udah seneng bisa merasakah hamil, eh ternyata ga jadi. Atau, biasanya hal ini dikaitkan dengan kondisi mistis? Waw, yuk lah coba simak ulasan di bawah ini, tentang hamil palsu atau biasa disebut dengan hamil anggur. 
	
Hamil anggur atau mola hidatidosa adalah kelainan pada kehamilan yang mana kehamilan tidak berkembang menjadi janin yang sempurna. Ketika kondisi sel telur bertemu dengan sel sperma, seharusna berkembang menjadi plasenta, janin dan air ketuban. Namun pada kondisi ini, bakal janin tidak berkembang dengan baik, yang berkembang baik adalah bakal plasenta dan tumbuhnya berlebihan. Istilah hamil anggur yang beredar dimasyarakat dikaitkan dengan bentuk bakal janin yang terdapat mirip dengan gerombolan buah anggur. Sering terjadi pada kebanyakan ibu hamil, rahim sama sekali tidak berisi janin melainkan dipenuhi jaringan yang berisi cairan. Sel-sel yang berisi cairan ini disebut trofoblas. 

Penyebab Hamil Anggur
Sekumpulan sel di dalam rahim yang harusnya bertumbuh menjadi plasenta namun akhirnya, tumbuh menjadi kista di dalam maupun di luar rahim sehingga memicu munculnya gejala-gejala kehamilan dan menunjukkan hasil positif hamil pada test pack. Beberapa kemungkinan lain menyebutkan bahwa terjadinya kehamilan anggur disebabkan karena kelainan kromosom, jumlah materi genetik dalam sel telur yang dibuahi tidak tepat. Sel manusia normalnya memiliki 23 pasang kromosom. Satu set dari ibu dan yang lainnya dari ayah. Struktur genetik kromosom ini membawa informasi yang memiliki peran dalam pengaturan sel. Pada kondisi hamil anggurini, ada satu set kromosom tambahan yang berasal dari ayah. Ketika ini terjadi, sel telur yang telah dibuahi tidak dapat bertahan dan akhirnya mati beberapa minggu setelah kehamilan. 
	Hamil anggur cukup umum terjadi di masyarakat, namun dengan resiko dan jumlah kasus yang berbeda-beda tergantung pada area geografis dan kelompok etnis. Kondisi kehamilan anggur di Asia Tenggara dan Indonesia asecara statistic memperkirakan 1 dari 500 kehamilan adalah kehamilan anggur. Resiko kehamilan anggur ini meningkat pada awal dan akhir usia subur. Resiko paling tinggi jika hamil di usia dibawah 20 tahun (sekitar 16 tahun) dan hamil di usia menjelang menopause. Beberapa fakto resiko lain yang dapat menyebabkan kondisi hamil anggur ini adalah perempuan/wanita tersebut pernah mengalami keguguran, pernah hamil anggur sebelumnya, dan kekurangan asupan karoten. 

Gejala Hamil Anggur
	Gejala yang sering dirasakan ketika seorang perempuan mengalami kondisi ini adalah terjadi pembengkakan perut, yang disebabkan oleh rahim menjadi lebih besar dan terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan untuk trimester pertama kehamilan, mual dan muntah berlebih selama kehamilan, kelelahan (sering disebabkan oleh anemia karena pendarahan hebat), tiba-tiba sakit perut parah yang disebabkan oleh pendarahan internal, kram panggul, keputihan, bisa jadi mengalami sesak napas, terdapatnya protein di dalam urin disertai tekanan darah tinggi (preeclampsia), dan tidak ada tanda kehidupan pada janin. Gejala yang paling umum adalah pendarahan terutama antara minggu ke 6 dan 16. 


Tatalaksana Hamil Anggur
	Setelah terdeteksi seorang perempuan mengalami hamil anggur, maka jaringan-jaringan di dalam rahim harus segera diangkat dengan tindakan medis operasi sampai rahim kembali bersih dan tidak ada yang tertinggal. Hal ini dilakukan untuk mencegah komplikasi berkelanjutan. Tatalaksana terapi lainnya biasanya diberikan obat-obatan oleh dokter sesuai dengan kondisi klinis pasien, biasanya juga dilakukan terapi dengan dilasi dan kuretase (D&C) yang mana dilasi adalah proses untuk melebarkan serviks karena leher rahim ibu tidak bisa membuka dengan sendirinya, kemudian setelah dibuka baru dilakukan kuretase atau pengeluarn jaringan di dalam rahim untuk membersihkan sisa hamil anggur. Kemudian setelah itu dilakukan pengukuran kadar hormone hamil hCG untuk melihat apakah hamil anggur sudah terangkat semua. Setelah mengalami hamil anggur, perempuan masih bisa memiliki kesempatan untuk menjalani kehamilan normal dan sehat di masa mendatang, namun perlu diperhatikan untuk menunda atau tidak mencoba hamil dulu selama 6 bulan sejak operasi kuret karena hamil anggur atau percobaan untuk hamil kembali tidak disarankan terlebih dahulu apabila memiliki terapi medis tambahan. 

Jadi, teman-teman sudah tahu kan, apa itu hamil anggur, hamil yang membuat wanita menangis tersedu-sedu karena harapan palsu. Tetap tenang gengs, karena setelah mengalami kehamilan ini teman-teman masih bisa hamil lagi kok, jangan lupa juga untuk selalu cek kondisi dan kesehatan teman-teman secara rutin untuk program kehamilan selanjutnya. Salam sehat gengs!
	
Sumber
Joseph, N. 2020. “Hamil Anggur”. Diakses di https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/hamil-anggur-mola-hidatidosa/ pada 15 Mei 2020.
Florencia, J. 2019. “Hamil Anggur, Penyebab dan Cara Menanganinya”. Diakses di https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3633310/hamil-anggur-penyebab-dan-cara-menanganinya Pada 15 Mei 2020.
Rezkisari, I. 2015. “Mengenal Kehamilan Anggur”. Diakses di https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/parenting/15/03/27/nluoiz-mengenal-kehamilan-anggur pada 15 Mei 2020
RS Al-Irsyad Surabaya. 2019. “Mengenal Hamil Anggur, Kelainan Pada Kehamilan”. Diakses di https://rs-alirsyadsurabaya.co.id/mengenal-hamil-anggur-kelainan-pada-kehamilan/ Pada 15 Mei 2020
Ediyati, A. 2020. “Faktor Risiko dan Gejala Hamil Anggur, Perlu Tahu. Diakses di https://www.haibunda.com/kehamilan/20200214181625-49-81167/faktor-risiko-dan-gejala-hamil-anggur-bunda-perlu-tahu pada 15 Mei 2020. 

Referensi gambar : https://www.wallpaperflare.com/person-holding-blue-shoes-pregnant-baby-pregnant-woman-pregnancy-wallpaper-zzakn


Sering ga sih, terjadi kondisi di masyarakat Si A hamil, tapi sebulan kemudian tidak jadi hamil? Nah, hal ini kadang membuat kaget ya, karena rasa-rasanya terkena PHP (harapan palsu) karena udah seneng bisa Merasakah hamil, eh ternyata ga jadi. Atau, biasanya hal ini dikaitkan dengan kondisi mistis? Waw, yuk lah coba simak ulasan di bawah ini, tentang hamil palsu atau biasa disebut dengan hamil anggur. 

HAMIL ANGGUR, KEHAMILAN YANG TERTUNDA!

Saat Anda mengonsumsi makanan yang sehat, tubuh akan memproduksi kolesterol yang cukup untuk membentuk sel sehat, membuat vitamin D, dan memproduksi hormon tertentu. Namun, bila Anda banyak mengonsumsi lemak jenuh, produksi kolesterol akan berlebih dan menyebabkan hiperkolesterolemia. Lantas, apa saja makanan penurun kolesterol yang bisa dicoba agar produksi kolesterol tidak berlebih? simak informasinya pada ulasan berikut ini.

**Apa Itu Hiperkolesterolemia?**

Hiperkolesterolemia adalah kondisi saat tubuh memiliki jumlah kolesterol dalam darah terlalu tinggi melebihi batas normal. Hiperkolesterolemia umumnya tidak menimbulkan gejala tetapi bila dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa menyebabkan penyakit serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Sejumlah kolesterol yang dibutuhkan tubuh diproduksi oleh hati. Namun, bila Anda banyak mengonsumsi makanan lemak jenuh, hati akan memproduksi lebih banyak kolesterol hingga melebihi kebutuhan tubuh. Kolesterol yang berlebih tersebut dapat menumpuk dan mempersempit pembuluh darah sehingga meningkatkan risiko terjadinya beberapa masalah kesehatan.

Kolesterol di dalam darah terikat pada protein yang disebut lipoprotein. Terdapat dua lipoprotein dengan fungsi yang berbeda, yaitu low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL). 

LDL berfungsi membawa kolesterol ke seluruh tubuh sehingga kolesterol yang berlebih dapat menumpuk menjadi plak di pembuluh darah. Oleh sebab itu, LDL disebut sebagai kolesterol jahat.

Sementara itu, HDL disebut sebagai kolesterol baik karena berfungsi mengembalikan kolesterol ke hati untuk dikeluarkan tubuh. Dengan kata lain, HDL ini membantu menghilangkan kelebihan jumlah kolesterol yang ada di tubuh.

Selain kedua jenis lipoprotein tersebut, ada jenis lemak lain yang bisa memengaruhi kadar kolesterol, yaitu trigliserida. Lemak ini diperoleh dari asupan kalori yang berlebihan. Semakin tinggi kadar trigliserida, produksi kolesterol juga akan semakin meningkat. 
Apa Saja Makanan Penurun Kolesterol?
Seperti yang telah disebutkan, asupan makanan dapat memengaruhi produksi kolesterol. Oleh sebab itu, untuk menurunkan kolesterol dalam darah, Anda perlu banyak mengonsumsi makanan yang membantu meningkatkan HDL dan menurunkan LDL. 

Berikut adalah beberapa makanan penurun kolesterol yang bisa Anda coba.

**1.	Oatmeal**

Makanan penurun kolesterol pertama yang bisa Anda coba adalah oatmeal. Oatmeal merupakan salah satu jenis serat yang larut dalam air sehingga dipercaya dapat mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. Anda bisa mencoba makanan penurun kolesterol satu ini dengan tambahan buah yang kaya serat, seperti apel, pir, dan banana, sebagai menu sarapan.

**2.	Omega-3**

Melansir dari Mayo Clinic, konsumsi makanan yang kaya akan Omega-3 tidak memengaruhi kadar LDL dalam tubuh. Namun, makanan ini akan membantu menurunkan kadar trigliserida dan meningkatkan kolesterol baik. 

Kandungan Omega-3 biasanya bisa didapat dari ikan, seperti tuna, salmon, makarel, dan hering. Agar manfaat dari makanan penurun kolesterol ini bisa dirasakan, disarankan untuk mengonsumsi ikan yang kaya Omega-3 setidaknya dua kali seminggu. 

**3.	Kacang-Kacangan**

Selain ikan dan oatmeal, kacang-kacangan bisa ditambahkan ke dalam makanan penurun kolesterol. Anda bisa menjadikan beberapa jenis kacang-kacangan, seperti almond, kenari, dan pistachio, sebagai camilan. Pasalnya, beberapa jenis kacang-kacangan tersebut memiliki kandungan Omega-3 dan kaya serat yang baik untuk menurunkan kolesterol. 

**4.	Alpukat**

Makanan penurun kolesterol selanjutnya adalah alpukat. Makanan ini dipercaya memiliki kandungan serat yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar HDL dan menurunkan LDL. Rutin mengonsumsi alpukat setidaknya dua kali seminggu dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit jantung.

**5.	Sayuran**

Sayuran adalah makanan sehat karena kaya serat dan tidak menambah kolesterol dalam tubuh. Beberapa jenis sayuran, seperti bayam, selada, dan kale bisa menjadi pilihan makanan penurun kolesterol. Untuk menikmatinya, Anda bisa membuat salad dari campuran beberapa jenis sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak, seperti ikan.  

**6.	Teh Hijau**

Setelah membahas beberapa makanan penurun kolesterol, Anda juga memiliki opsi lain untuk menurunkan kolesterol melalui konsumsi teh hijau. Berdasarkan sebuah penelitian, teh hijau bermanfaat dalam menurunkan kadar total kolesterol dan LDL dalam darah setelah rutin dikonsumsi selama tiga minggu.

Dalam menurunkan kadar kolesterol darah memang penting untuk mengonsumsi makanan penurun kolesterol dan membatasi makanan lemak jenuh, seperti daging, produk susu, kuning telur, serta makanan cepat saji. Namun, perubahan pola hidup tersebut perlu diiringi dengan aktivitas fisik yang cukup dan berhenti merokok agar kesehatan tubuh terjaga dengan baik.

**Referensi:**

American Heart Association. 2020. What is Cholesterol? https://www.heart.org/en/health-topics/cholesterol/about-cholesterol 

Centers for Disease Control and Prevention. LDL and HDL Cholesterol: “Bad” and “Good” Cholesterol. 2023. https://www.cdc.gov/cholesterol/ldl_hdl.htm

Centers for Disease Control and Prevention. 2023. Prevent High Cholesterol.  https://www.cdc.gov/cholesterol/prevention.htm  

Healthline. 2022. What’s the Difference Between HDL and LDL Cholesterol? https://www.healthline.com/health/hdl-vs-ldl-cholesterol#causes 

Mayo Clinic. 2023. Cholesterol: Top Foods to Improve Your Numbers. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/cholesterol/art-20045192 

Verywell Health. 2022. High Cholesterol Diet: What to Eat and Avoid. https://www.verywellhealth.com/foods-to-eat-on-a-low-cholesterol-diet-697531 

Zheng, X. X., et al. (2011). Green tea intake lowers fasting serum total and LDL cholesterol in adults: a meta-analysis of 14 randomized controlled trials. The American journal of clinical nutrition, 94(2), 601–610. https://doi.org/10.3945/ajcn.110.010926 


Makanan-Penurun-Kolestrol.png

Hiperkolesterolemia bisa dicegah dengan mengonsumsi makanan penurun kolesterol. Berikut adalah 6 daftar makanan penurun kolesterol.

Hiperkolesterolemia dan Makanan Penurun Kolesterol Jahat

Hiperkolesterolemia dapat terjadi bila jumlah kolesterol dalam darah melebihi batas normal. Anda bisa mencegah kondisi ini dengan mengonsumsi makanan penurun kolesterol. Berikut adalah daftar makanan penurun kolesterol.

Hiperkolesterolemia dan Nutrisi: Makanan yang Membantu Menurunkan Kolesterol Jahat (LDL)

Dokter M. Ade Wijaya merupakan Dokter Umum yang telah bertugas selama 1,5 tahun menangani pasien. Menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dokter Ade aktif dalam menangani pasien dan meninjau artikel-artikel kesehatan yang dipublikasikan di Dkonsul. Berikut profil lengkap dari dr. M. Ade Wijaya:

- Nama: dr. M. Ade Wijaya
- Alumni: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
- Pengalaman: Sejak 2021
- Spesialisasi: Dokter Umum


dr. M. Ade Wijaya

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan suatu kondisi saat tekanan darah berada di atas batas normal, yaitu 120/80 mmHg. Hipertensi sering disebut “silent killer” karena orang dengan kondisi ini tidak memiliki keluhan tetapi berisiko memiliki penyakit yang bisa mematikan. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengenali risiko dan bahaya hipertensi yang mungkin terjadi.

# **Bahaya Hipertensi Pada Tubuh**

Melansir dari Kementerian Kesehatan RI, kasus hipertensi di Indonesia pada tahun 2018 diperkirakan mencapai 70 juta orang dan terus meningkat tiap tahunnya. Dengan kata lain, satu dari tiga orang Indonesia mengidap hipertensi. 

Hipertensi tidak terjadi begitu saja melainkan karena akumulasi dari usia dan pola hidup tidak sehat. Selain itu, kondisi medis tertentu, seperti diabetes dan obesitas juga bisa meningkatkan risiko terkena hipertensi.

Penderita hipertensi biasanya tidak akan merasakan gejala hingga tekanan darahnya mencapai 180/120 mmHg atau lebih. Gejala yang muncul bisa berupa sakit kepala, jantung berdebar, hingga pingsan tak sadarkan diri. 

Kondisi hipertensi yang tidak terkontrol selama bertahun-tahun akan sangat berbahaya. Pasalnya, kondisi ini dapat memicu kerusakan pada beberapa organ tubuh hingga menyebabkan keterbatasan fisik atau bahkan kematian. 

_Baca Juga: [Cara Mencegah Hipertensi dengan Aktivitas Fisik](https://www.dkonsul.com/artikel/hipertensi/cara-mencegah-hipertensi-dengan-5-jenis-aktivitas-fisik)_

Berikut adalah beberapa bahaya hipertensi pada organ tubuh manusia.

## **1. Kerusakan Pada Pembuluh Nadi atau Arteri**

Pembuluh nadi atau arteri adalah pembuluh darah yang bertugas mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Nah, adanya hipertensi akan meningkatkan tekanan darah di arteri secara perlahan. Bila kondisi ini terjadi secara terus menerus, maka dapat menyebabkan:

- Kerusakan dan penyempitan arteri.
Hipertensi dapat merusak lapisan dalam arteri. Hal ini terjadi karena lemak-lemak yang masuk dalam aliran darah menumpuk menjadi plak di arteri sehingga menyebabkan kelenturannya berkurang dan mengganggu peredaran darah tubuh.

- Aneurisma.
Tekanan darah yang tinggi selama bertahun-tahun dapat menyebabkan arteri melemah. Arteri yang melemah ini dapat menyebabkan pembengkakan atau tonjolan seiring waktu. Arteri yang menonjol dapat berisiko untuk pecah dan menyebabkan perdarahan dalam hingga kematian.

## **2. Kerusakan Pada Jantung**

Selain pada pembuluh nadi, hipertensi dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan jantung, seperti:

- Penyakit jantung koroner.
Kondisi arteri yang rusak dan sempit tadi akan menghambat proses aliran darah ke jantung. Aliran darah ke jantung yang terlalu sedikit dapat menyebabkan risiko penyakit jantung, seperti nyeri dada (angina), ritme jantung tidak teratur (aritmia), atau serangan jantung.

- Gagal jantung.
Hipertensi dapat menyebabkan penegangan pada jantung akibat usaha memompa yang lebih besar. Kondisi ini akan mengakibatkan otot jantung melemah dan berkurangnya fungsi jantung seiring waktu. Akhirnya, jantung akan berhenti bekerja atau gagal jantung.

## **3. Kerusakan Pada Otak**

Otak dapat berfungsi dengan baik apabila aliran darah ke organ ini lancar. Namun, bahaya adanya hipertensi dapat mengganggu aliran darah  di otak hingga menyebabkan beberapa kondisi, seperti:

- Stroke.
Kondisi ini terjadi saat otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup, sehingga menyebabkan sel otak mati. Hipertensi dapat menjadi sebab terjadinya stroke. Pertama, hipertensi menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit, pecah, atau bocor. Kedua, hipertensi menyebabkan penumpukan plak sehingga aliran darah di otak tersumbat dan mati.

- Demensia.
Penyempitan pembuluh darah akibat hipertensi dapat menyebabkan aliran darah ke otak menjadi sangat terbatas. Hal ini bisa menjadi penyebab terjadinya demensia vaskuler atau penurunan daya ingat dan cara pikir akibat masalah aliran darah ke otak. 

## **4. Kerusakan Pada Ginjal**

Bahaya hipertensi lainnya bisa menyebabkan kerusakan pada ginjal. Pasalnya, agar ginjal berjalan sesuai fungsinya, organ ini membutuhkan bantuan dari pembuluh darah yang sehat. Adanya hipertensi dapat merusak pembuluh darah di ginjal. Beberapa kerusakan ginjal yang mungkin terjadi seperti:

- Luka di ginjal (glomerulosklerosis).
Kondisi ini terjadi saat pembuluh darah kecil di dalam ginjal terluka dan tidak bisa menyaring cairan serta zat sisa dalam darah. Kondisi ini akhirnya bisa menyebabkan gagal ginjal.

## **5. Kerusakan Pada Mata**

Selain keempat organ tersebut, bahaya hipertensi bisa mencapai mata. Hipertensi dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah yang kecil dan halus di mata, seperti:

- Kerusakan pembuluh darah di retina (retinopati).
Kerusakan pembuluh darah dapat terjadi pada jaringan tipis yang sensitif terhadap cahaya (retina) menyebabkan perdarahan di mata, pandangan buram, dan kehilangan penglihatan. 

- Kerusakan saraf (neuropati optik).
Adanya sumbatan aliran darah di mata dapat menyebabkan kerusakan pada saraf optik. Kondisi ini akan membuat penderitanya mengalami perdarahan di dalam mata atau kehilangan penglihatan.

# **Cara Menanggulangi Hipertensi**

Melakukan perubahan pola hidup yang sehat adalah kunci dari penanganan hipertensi. Selain menjaga pola tidur, olahraga teratur, dan mengatur pola makan yang sehat dan bergizi, Anda juga perlu mengurangi garam dalam makanan dan berhenti merokok.

Pada kasus hipertensi yang parah, Anda mungkin perlu mempunyai tensimeter atau alat untuk mengukur tekanan darah agar kondisi hipertensi dapat dikontrol secara rutin. Dokter juga mungkin akan merekomendasikan beberapa obat untuk menurunkan tekanan darah.

_Baca Juga: [Tips Menjaga Tekanan Darah Normal](https://www.dkonsul.com/artikel/hipertensi/mengelola-hipertensi-tips-untuk-menjaga-tekanan-darah-normal)_

Nah, demikianlah informasi mengenai apa saja bahaya hipertensi yang bisa terjadi pada organ tubuh serta cara mengatasinya. Hipertensi adalah kondisi serius namun diam-diam bisa mematikan apabila tidak ditangani dengan benar. Menjaga pola hidup sehat dan segera mengkonsultasikan kondisi ke dokter saat sakit dapat membantu menjaga kesehatan dalam jangka waktu yang lama.

**Referensi:**

Mayo Clinic. 2022. High Blood Pressure Dangers: Hypertention’s Effects on Your Body. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20045868 

Cleveland Clinic. 2023. High Blood Pressure (Hypertension). https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4314-hypertension-high-blood-pressure#symptoms-and-causes 

Food and Drug Administration. 2021. High Blood Pressure–Understanding the Silent Killer. https://www.fda.gov/drugs/special-features/high-blood-pressure-understanding-silent-killer

Centers for Disease Control and Prevention. 2021. About High Blood Pressure. https://www.cdc.gov/bloodpressure/about.htm


Bahaya-Hipertensi.png

Bahaya hipertensi ini perlu dikenali agar tindakan pencegahan bisa dilakukan karena satu dari tiga orang Indonesia mengidap hipertensi. Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan fungsi organ. 

Kenali Bahaya Hipertensi, The Silent Killer

Kenali Bahaya Hipertensi, "The Silent Killer"

Tak hanya menyerang orang tua, hipertensi pada remaja juga bisa terjadi. Tekanan darah tinggi (hipertensi) merupakan kondisi yang perlu dipantau secara rutin. Pasalnya, hipertensi pada remaja bisa menyebabkan masalah kesehatan lain di masa depan. Oleh sebab itu, penting bagi remaja untuk melakukan beberapa pencegahan agar tidak alami kondisi ini. 

**Bagaimana Hipertensi Pada Remaja Bisa Terjadi?**

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang. Peningkatan tekanan darah yang terjadi secara terus-menerus dalam kondisi lama dapat merusak arteri dan menyebabkan jantung bekerja lebih keras. Bila kondisi ini terus terjadi tanpa dikelola dengan baik, maka risiko beberapa penyakit, seperti penyakit jantung koroner dan stroke, mungkin terjadi di masa depan.

Melansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), satu dari 25 remaja usia 12–19 tahun memiliki hipertensi, dan satu dari sepuluh remaja memiliki tekanan darah yang meninggi atau disebut prehipertensi. 

Hipertensi didefinisikan saat angka tekanan darah mencapai lebih dari 140/90 mmHg, sementara prehipertensi terjadi saat angka tekanan darah berada di atas 120/80 mmHg hingga 139/89 mmHg. Meski demikian, angka ini perlu terjadi selama periode waktu tertentu, misalnya beberapa hari atau pekan berturut-turut. Pasalnya, hipertensi pada remaja tidak bisa ditetapkan berdasarkan hanya satu kali pemeriksaan.

Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan hipertensi pada remaja, yaitu:

-	Waktu tertentu. Tekanan darah dalam sehari tidak selalu stabil, terkadang rendah dan tinggi.
-	Aktivitas fisik. Tekanan darah biasanya akan meningkat saat atau setelah remaja berolahraga.
-	Emosi. Rasa marah, takut, atau bahagia bisa memengaruhi tekanan darah. Selain itu, rasa cemas saat pemeriksaan kesehatan juga bisa meningkatkan tekanan darah.
-	Usia, tinggi, berat, dan jenis kelamin. Usia remaja lebih berisiko mengalami hipertensi dibandingkan anak-anak yang berusia lebih kecil. Anak yang tinggi lebih mungkin mengalami hipertensi dibanding anak yang pendek. Anak yang gemuk atau obesitas juga lebih mungkin mengalami hipertensi. Kemudian, anak laki-laki lebih sering mengalami hipertensi daripada anak perempuan.
-	Penyakit tertentu. Memiliki riwayat penyakit, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, genetik, dan gangguan hormonal, bisa menyebabkan hipertensi pada remaja.
-	Pola makan. Makan makanan tinggi garam dan kafein dapat meningkatkan tekanan darah.

Hipertensi umumnya tidak menimbulkan gejala. Namun, ada beberapa tanda tubuh mengalami hipertensi yang berbahaya dan perlu segera ditangani dokter, seperti sakit kepala, kejang, muntah, nyeri dada, detak jantung tidak beraturan, dan napas cepat. Bila anak alami tiga gejala di atas secara bersamaan, segera datangi UGD terdekat.

**Bagaimana Cara Mengatasi Hipertensi Pada Remaja?**

Kondisi hipertensi perlu ditangani sesuai dengan penyebabnya. Bila hipertensi terjadi karena penyakit tertentu, seperti penyakit ginjal atau gangguan hormon, kondisi ini perlu mendapatkan perawatan dari dokter agar tekanan darah kembali normal.

Namun, bila penyebab pasti hipertensi belum ditemukan, kondisi ini bisa dikelola dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, seperti:
-	Mengatur pola makan sehat. Pastikan anak mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi, dan rendah kalori. Selain itu, hindari konsumsi minuman berkafein dan batasi jumlah garam dalam makanan anak.
-	Rutin berolahraga. Bantulah anak agar mau untuk berolahraga secara rutin selama 30–45 menit per minggu. Beberapa pilihan olahraga yang baik untuk mengatasi hipertensi pada remaja, seperti jalan santai, jogging, bersepeda, atau berenang.
-	Menjaga berat badan ideal. Orang tua perlu memantau tumbuh kembang anak. Jangan sampai anak alami obesitas. 
-	Dukungan orang tua. Orang tua mempunyai andil untuk perubahan pola hidup sehat anak. Berikan contoh bahwa Anda juga melakukan pola hidup sehat seperti yang diterapkan pada Anak.

_Baca Juga: [Cara Mencegah Hipertensi dengan 5 Aktivitas Fisik](https://www.dkonsul.com/artikel/hipertensi/cara-mencegah-hipertensi-dengan-5-jenis-aktivitas-fisik)_

Penyebab kondisi hipertensi pada remaja seringkali tidak diketahui. Oleh sebab itu, penerapan pola hidup yang sehat sangat penting dilakukan agar hipertensi dan risiko penyakit jantung dapat dicegah.

**Referensi:**

Mayo Clinic. 2021. High Blood Pressure In Children. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure-in-children/symptoms-causes/syc-20373440 

Centers for Disease Control and Prevention. 2023. High Blood Pressure in Kids and Teens. https://www.cdc.gov/bloodpressure/youth.htm 

Centers for Disease Control and Prevention. 2022. Aerobic, Muscle- and Bone- Strengthening: What Counts for School-Aged Children and Adolescents? https://www.cdc.gov/physicalactivity/basics/children/what_counts.htm 

Nemours TeensHealth. 2022. Hypertension (High Blood Pressure). https://kidshealth.org/en/teens/hypertension.html 

Johns Hopkins All Children’s Hospital. 2020. High Blood Pressure in Teens. https://www.hopkinsallchildrens.org/ACH-News/General-News/High-Blood-Pressure-in-Teens 

Stanford Medicine. High Blood Pressure in Children and Teens. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=high-blood-pressure-in-children-and-adolescents-90-P01609 


Hipertensi-Pada-Remaja.png

Kondisi hipertensi pada remaja perlu ditangani dengan baik agar risiko kesehatan yang lebih parah di masa depan bisa dicegah. Satu dari 25 remaja memiliki hipertensi. 

Hipertensi pada Anak dan Remaja: Deteksi Dini dan Perawatan yang Efektif

Olahraga merupakan salah satu cara mencegah hipertensi. Melakukan olahraga secara rutin dapat membantu Anda menjaga tekanan darah tetap normal. Pasalnya, dengan berolahraga, jantung akan menjadi lebih sehat dan berat badan Anda terjaga. Lantas apa saja jenis olahraga yang baik untuk menjaga tekanan darah normal? Simak informasinya pada ulasan berikut ini. 

**Cara Mencegah Hipertensi dengan Olahraga**

Hipertensi merupakan salah satu kondisi kesehatan yang dapat memicu masalah kesehatan serius, seperti stroke dan penyakit jantung. Hipertensi umumnya tidak menimbulkan gejala sehingga sering disebut sebagai silent killer. 

Olahraga disebut sebagai salah satu cara mencegah hipertensi. Dengan berolahraga, kondisi jantung akan menjadi lebih kuat sehingga organ ini dapat memompa lebih banyak darah dengan mudah. Hal ini akan membantu arteri atau pembuluh nadi bekerja dengan lebih mudah juga sehingga aliran darah berjalan normal.

Namun, manfaat dari olahraga ini tidak bisa dirasakan secara instan. Setidaknya Anda perlu melakukan olahraga secara rutin selama satu hingga tiga bulan agar dampak olahraga terhadap tekanan darah bisa dirasakan. Selain itu, manfaat ini akan terus berlanjut apabila Anda melakukan olahraga secara rutin. 

_Baca Juga: [Mengelola Hipertensi: Tips Menjaga Tekanan Darah Normal](https://www.dkonsul.com/artikel/hipertensi/mengelola-hipertensi-tips-untuk-menjaga-tekanan-darah-normal)_

Agar cara mencegah hipertensi satu ini dapat optimal, Anda perlu melakukan setidaknya 150 menit olahraga aerobik per minggu atau 30 menit per hari. Apabila Anda baru mencoba untuk rutin berolahraga, sebaiknya mulai dengan perlahan sesuai dengan kemampuan Anda. 

Olahraga aerobik merupakan aktifitas fisik yang mampu meningkatkan detak jantung dan pernapasan. Beberapa olahraga yang cocok untuk menjaga tekanan darah, yaitu:

**1.	Jalan cepat**

Jalan cepat merupakan salah satu cara mencegah hipertensi yang paling mudah dan murah. Berdasarkan sebuah penelitian, rutin melakukan jalan cepat selama 30–45 menit setiap pagi hari selama tiga bulan dapat menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.

**2.	Bersepeda**

Bersepeda adalah olahraga yang sehat dan dapat dinikmati oleh semua orang, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa. Bersepeda selama 15-30 menit sudah termasuk olahraga aerobik. Selain bersepeda secara langsung, Anda juga bisa melakukan cara mencegah hipertensi ini dengan sepeda statis di rumah.

**3.	Zumba**

Bila Anda lebih senang menari sesuai dengan irama musik, olahraga zumba mungkin tepat untuk Anda. Berdasarkan sebuah penelitian, melakukan zumba selama dua bulan secara rutin efektif untuk menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi.

**4.	Berkebun**

Berkebun termasuk ke dalam olahraga aerobik karena aktivitas, seperti menggali, menanam, memotong dan menyapu, memerlukan kekuatan dan ketangkasan. Dilansir dari Cleveland Clinic, berkebun selama 30–45 menit sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan aktivitas fisik pada hari itu.

**5.	Jogging**
Jogging dapat menjadi cara mencegah hipertensi lainnya yang bisa Anda coba. Bila Anda baru berolahraga, mulailah dari jarak yang pendek dan secara perlahan tingkatkan jarak yang lebih jauh serta kecepatannya. Lakukan tes berbicara pada saat Anda jogging untuk mengetahui batas kemampuan Anda. Bila Anda mulai kesusahan untuk berbicara, tandanya Anda perlu menurunkan kecepatan atau beristirahat sejenak. 

**Tips Rutin Olahraga untuk Mencegah Hipertensi**

Memulai olahraga mungkin bukan hal yang mudah bagi sebagian orang. Oleh sebab itu, beberapa tips berikut ini mungkin dapat membantu Anda termotivasi untuk berolahraga, yaitu:
-	Bagi menjadi beberapa waktu. Meski target olahraga yang diharapkan adalah 150 menit per minggu, Anda tidak harus berolahraga sekaligus untuk mencukupi target tersebut. Anda bisa membaginya menjadi per hari. Bahkan pada satu hari Anda bisa membagi waktu olahraga semakin kecil lagi sehingga Anda tidak terbebankan, misalnya 10 menit di pagi hari, dan 20 menit di sore hari.
-	Pilih olahraga yang Anda senangi. Terdapat banyak pilihan aerobik selain olahraga di atas dan Anda bisa memilih aktivitas yang Anda senangi. Namun, hindari untuk berolahraga ekstrim bagi pemula, seperti lari sprint, panjat tebing, atau angkat beban. 
-	Ajak teman berolahraga. Bagi sebagian orang, berolahraga sendiri mungkin akan terasa sepi dan membosankan. Anda bisa mengajak teman atau saudara untuk berolahraga bersama agar aktivitas fisik ini semakin menyenangkan.
-	Berhenti saat Anda merasakan nyeri. Beberapa olahraga akan menyebabkan nyeri otot bagi pemula. Pada saat kondisi itu terjadi, Anda bisa beristirahat selama satu atau dua hari untuk membantu otot lebih relaks. Namun, bila terjadi nyeri dada saat Anda berolahraga, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.
-	Rutin memeriksakan tekanan darah. Salah satu cara mencegah hipertensi adalah mengetahui tekanan darah Anda dengan memeriksakannya secara rutin. Tekanan darah dikatakan normal apabila angka di tensimeter menunjukkan kurang dari 120/80 mmHg dan lebih dari 90/60 mmHg.

_Baca Juga: [Kenali Bahaya Hipertensi, The Silent Killer](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan/kenali-bahaya-hipertensi)_

Nah, demikianlah beberapa olahraga yang cocok untuk menjaga tekanan darah beserta tips agar olahraga menjadi lebih mudah. Konsisten dalam berolahraga juga menjadi faktor penting agar manfaat olahraga dapat Anda rasakan.

**Referensi:**

Cleveland Clinic. 2022. How Exercise Helps Lower Blood Pressure and 8 Must-Try Activities. https://health.clevelandclinic.org/exercises-to-lower-blood-pressure/ 

Mayo Clinic. 2022. Exercise: A Drug-Free Approach to Lower High Blood Pressure. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20045206 

Thompson R. (2018). Gardening for health: a regular dose of gardening. Clinical medicine (London, England), 18(3), 201–205. https://doi.org/10.7861/clinmedicine.18-3-201 

Jitesh, S. & Devi, Gayatri. (2016). Effect of zumba dance on blood pressure. Journal of Pharmaceutical Sciences and Research. 8. 501-505. https://www.researchgate.net/publication/320552226_Effect_of_zumba_dance_on_blood_pressure 

Wijaya, I. K., et al. 2022. The Effect of Brisk Walking on Blood Pressure in Hypertension Patients: A Literature Review. KnE Life Sciences. doi:10.18502/kls.v7i2.10326.

Cara-Mencegah-Hipertensi-Dengan-Olahraga.png

Olahraga disebut sebagai cara mencegah hipertensi yang efektif. Beberapa jenis olahraga yang baik untuk mencegah hipertensi, seperti jalan cepat, bersepeda, dan zumba.

Cara Mencegah Hipertensi dengan 5 Jenis Aktivitas Fisik

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah salah satu kondisi kesehatan yang sulit dikenali karena biasanya tidak menimbulkan gejala. Oleh sebab itu, kondisi ini seringkali diabaikan penderitanya. Padahal, bila hipertensi dikelola dengan baik, beberapa penyakit serius, seperti penyakit jantung dan stroke bisa dicegah. Yuk, ketahui apa saja yang bisa dilakukan untuk menjaga tekanan darah normal pada ulasan berikut ini!

**Tips Menjaga Tekanan Darah Normal**

Dalam satu hari, tekanan darah dapat berubah-ubah. Tekanan darah ini dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya posisi tubuh saat duduk, berdiri, olahraga, tidur, dan banyaknya cairan dalam tubuh.

Tekanan darah tinggi terjadi ketika tekanan darah seseorang berada pada angka >140/90 mmHg selama beberapa waktu, sementara menurut American Heart Association, tekanan darah normal untuk orang dewasa berada di bawah 120/80 mmHg. 

Sebagian besar kasus hipertensi tidak diketahui penyebabnya. Namun, gaya hidup tidak sehat dipercaya bisa memengaruhi terjadinya kondisi ini. Oleh sebab itu, perubahan gaya hidup sehat merupakan kunci untuk menjaga tekanan darah normal.

Berikut adalah beberapa tips menjaga tekanan darah normal yang bisa Anda lakukan.

**1.	Rutin Berolahraga**

Rutin berolahraga bermanfaat untuk menjaga tekanan darah tetap normal bagi penderita hipertensi. Melansir dari Mayo Clinic, Anda perlu melakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari agar tekanan darah berada dalam batas normal.

_Baca Juga: [Cara Mencegah Hipertensi dengan 5 Aktivitas Fisik](https://www.dkonsul.com/artikel/hipertensi/cara-mencegah-hipertensi-dengan-5-jenis-aktivitas-fisik)_

Olahraga aerobik merupakan salah satu jenis aktivitas fisik yang cocok untuk menjaga tekanan darah normal. Beberapa aktivitas yang bisa dicoba, seperti jalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, atau menari.

**2.	Jaga Berat Badan Ideal**

Salah satu faktor yang menyebabkan tekanan darah naik, yaitu berat badan berlebih (obesitas). Oleh sebab itu, menjaga berat badan hingga batas ideal perlu dilakukan untuk menjaga tekanan darah normal.

Melansir dari Kementerian Kesehatan RI, tubuh dikatakan ideal bila memiliki indeks massa tubuh (IMT) dalam rentang 18,5–25. Anda bisa memperkirakan tubuh ideal dengan menggunakan rumus IMT, yaitu:
IMT = Berat badan (kg) / (tinggi badan (m) x tinggi badan (m)).

Selain IMT, Anda juga perlu mengukur lingkar perut. Orang dengan obesitas biasanya memiliki lingkar perut >90 cm pada pria dan >80 cm pada wanita.

**3.	Atur Pola Makan Sehat**

Pola makan yang sehat juga bisa menjadi cara lain dalam menjaga tekanan darah normal. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan dalam mengatur pola makan sehat, yaitu lebih banyak mengonsumsi makanan yang kaya serat, rendah lemak, dan lemak tidak jenuh. 

Selain itu, hindari makanan yang asin. Pasalnya, kandungan sodium dalam garam bisa memicu hipertensi. Oleh sebab itu, pastikan Anda konsumsi garam dalam sehari hanya empat gram atau kurang dari satu sendok teh.

**4.	Pola Tidur Teratur**

Kualitas tidur yang rendah atau tidur kurang dari enam jam sehari dapat memicu kondisi hipertensi. Ada banyak hal yang bisa mengganggu kualitas tidur, seperti sleep apnea dan insomnia. Bila Anda memiliki gangguan tidur tersebut, periksakan diri ke dokter agar Anda bisa memiliki kualitas tidur yang lebih baik. 

**5.	Berhenti Merokok**

Merokok dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, berhenti merokok bisa membantu Anda menjaga tekanan darah normal, mencegah terjadinya masalah kesehatan yang parah, dan memperpanjang usia.

Selain perubahan gaya hidup yang sehat, Anda juga perlu untuk mengecek tekanan darah secara rutin. Hal ini dimaksudkan agar tekanan darah normal selalu terkontrol setiap harinya. Bila tekanan darah tetap tinggi setelah melakukan perubahan gaya hidup, sebaiknya periksakan diri ke dokter agar penanganan yang tepat bisa dilakukan.

_Baca Juga: [Kenali Bahaya Hipertensi, The Silent Killer](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan/kenali-bahaya-hipertensi)_

**Referensi:**

American Heart Association. 2023. Understanding Blood Pressure Readings. https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/understanding-blood-pressure-readings 

Health Direct. 2021. How to Lower Your Blood Pressure. https://www.healthdirect.gov.au/how-to-lower-blood-pressure 

Kementerian Kesehatan RI. 2021. Bagaimana Cara Mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) / Berat Badan Normal?. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/bagaimana-cara-mengukur-indeks-massa-tubuh-imt-berat-badan-normal 

Mayo Clinic. 2022. 10 Ways to Control High Blood Pressure Without Medication. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/in-depth/high-blood-pressure/art-20046974 

National Institute on Aging. 2022. High Blood Pressure and Older Adults. https://www.nia.nih.gov/health/high-blood-pressure-and-older-adults 



Tekanan-Darah-Normal.png

Tekanan darah normal untuk orang dewasa berada di bawah 120/80 mmHg. Dalam menjaga tekanan darah normal, penderita hipertensi perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, menjaga berat badan, tidur teratur, dan berhenti merokok.

Mengelola Hipertensi: Tips untuk Menjaga Tekanan Darah Normal

Dalam menjaga tekanan darah normal, penderita hipertensi perlu menerapkan pola hidup sehat, seperti berolahraga, menjaga berat badan, tidur teratur, dan berhenti merokok.

Saat tubuh sedang tidak fit, demam seringkali menjadi indikator pertama yang diperiksa. Bukan tanpa sebab, kenaikan suhu tubuh ini sebenarnya tanda bahwa daya tahan tubuh sedang bekerja dengan baik untuk melawan infeksi. Lantas, apa saja penyebab demam tinggi yang bisa terjadi? Simak informasinya pada ulasan berikut ini.

# **Apa Itu Demam?**

Demam terjadi saat suhu tubuh mengalami peningkatan untuk sementara waktu. Suhu tubuh ini diatur oleh salah satu bagian otak, yaitu hipotalamus. Hipotalamus disebut juga sebagai termostat tubuh karena fungsinya dalam mengatur keseimbangan suhu tubuh. 

Saat tubuh mengalami sebuah infeksi, hipotalamus akan meningkatkan suhu tubuh. Hal ini bermanfaat bagi imun tubuh untuk melawan infeksi. Pasalnya, suhu tinggi akan membuat agen penyebab infeksi, seperti virus dan bakteri, kesulitan untuk bertahan di dalam tubuh.

Normalnya, suhu tubuh berada pada angka 37 derajat celcius. Namun, suhu tubuh normal bervariasi dan bisa berubah-ubah sepanjang hari tergantung aktivitas yang dikerjakan. Suhu tubuh umumnya lebih rendah di pagi hari dan meningkat pada sore dan malam hari.

Terdapat beberapa kategori demam berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu:
-	Demam ringan: 37,3 – 38,0 C.
-	Demam sedang: 38,1 – 39,0 C.
-	Demam tinggi: 39,1 – 41,0 C.

# **Penyebab Demam Tinggi**

Demam tinggi memiliki banyak penyebab dan merupakan gejala pada sebagian besar penyakit, mulai dari penyakit ringan hingga berat.

Penyebab demam dengan suhu di bawah 39 C biasanya terjadi karena infeksi virus, seperti flu. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa membaik dalam beberapa hari. 

Sementara itu, beberapa penyakit penyebab demam tinggi mungkin memerlukan penanganan dokter agar bisa sembuh, seperti:
-	Infeksi tulang (osteomielitis), usus buntu, infeksi kulit, dan meningitis.
-	Infeksi pernapasan, seperti infeksi telinga, rhinosinusitis, bronkitis, dan pneumonia.
-	Infeksi saluran kencing.

Penyebab demam tinggi juga bisa dipengaruhi oleh reaksi obat tertentu, seperti pasca vaksinasi, atau reaksi alergi obat akut. 

_Baca Juga: [Anak Sering Demam Tinggi? Kenali Penyebabnya](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan-anak/anak-sering-demam-tinggi-kenali-penyebabnya)_

# **Gejala Demam Tinggi**

Saat mengalami demam tinggi, Anda mungkin akan merasakan beberapa gejala, seperti:
-	Meriang, tubuh terasa dingin, merinding, dan gemetar.
-	Badan terasa pegal.
-	Sakit kepala.
-	Kelelahan.
-	Keringat hilang dan timbul.
-	Jantung berdetak lebih cepat.

Sementara itu, demam pada bayi dan anak akan menyebabkan gejala tambahan, seperti:
-	Nafsu makan berkurang, tidak makan dan minum dengan baik.
-	Sakit telinga atau sering menarik telinga.
-	Rewel.
-	Menangis dengan kencang.
-	BAK terasa sakit. 

# **Penanganan Demam Tinggi**

Kesembuhan demam tinggi tergantung pada penyebab kondisi ini. Bila demam yang terjadi disebabkan oleh infeksi ringan, umumnya kondisi ini tidak memerlukan pengobatan serius dan bisa reda dalam tiga atau empat hari. Anda hanya perlu untuk beristirahat, kompres dengan air hangat, serta memperhatikan asupan makanan dan cairan tubuh. 

Namun, jika kondisi demam semakin tinggi menjadi lebih dari 38 C, Anda bisa mengonsumsi obat non steroid anti-inflamasi (NSAIDs), seperti ibuprofen atau paracetamol. Obat-obatan tersebut akan membantu menurunkan demam dan meredakan nyeri. Pastikan untuk membaca aturan pakai sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut. Untuk pemberian obat pada anak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Bila demam tak kunjung membaik setelah tiga hingga empat hari atau kondisi demam tinggi disertai dengan beberapa gejala lain, seperti ruam, sesak napas, mual muntah, diare, dan nyeri dada, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan menjelaskan penyebab demam tinggi yang terjadi serta memberikan penangan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

# **Referensi:**
Cleveland Clinic. 2023. Fever. https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/10880-fever 

Harvard Health Publishing. 2023. Fever in Adults: When to Worry. https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/treating-fever-in-adults 

Mayo Clinic. 2022. Fever. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/fever/symptoms-causes/syc-20352759 

Penn Medicine. 2022. Fever. https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/fever 


Demam-Penyebab-Gejala-dan-Penanganan.png

Penyebab demam dengan suhu di bawah 39 C biasanya terjadi karena infeksi virus, seperti flu. Sementara itu, beberapa penyakit penyebab demam tinggi mungkin memerlukan penanganan dokter agar bisa sembuh.


Demam: Penyebab, Gejala, dan Penanganan

Penyebab demam dengan suhu di bawah 39 C biasanya terjadi karena infeksi virus, seperti flu. Sementara itu, beberapa penyakit penyebab demam tinggi mungkin memerlukan penanganan dokter agar bisa sembuh.

Pernahkah Anda mengalami rasa tidak nyaman di perut saat makan atau setelah makan? Mungkin Anda mengalami dispepsia. Kondisi ini cukup sering terjadi dan umumnya bisa mereda beberapa menit atau jam setelahnya. Lantas, apa itu dispepsia dan bagaimana cara mencegahnya? simak informasinya pada ulasan berikut ini.

# **Apa Itu Dispepsia?**

Dispepsia merupakan istilah medis untuk menggambarkan nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Dengan kata lain, kondisi ini menunjukkan adanya gangguan pada proses pencernaan. 

Ada banyak faktor yang bisa memengaruhi kondisi ini. Umumnya, dispepsia dipicu dari pola hidup, seperti:
-	Makan terlalu banyak atau cepat.
-	Mengonsumsi makanan berlemak, berminyak, atau pedas.
-	Mengonsumsi terlalu banyak kafein, alkohol, coklat, atau minuman berkarbonasi.
-	Merokok.
-	Stres dan cemas.
-	Obat-obatan tertentu, misalnya mengonsumsi obat anti nyeri yang terlalu banyak.

Selain pola hidup, kondisi kesehatan tertentu juga bisa menyebabkan dispepsia, yaitu:
-	Kehamilan.
-	Diabetes.
-	Sindrom iritasi usus besar.
-	Batu empedu.
-	Penyakit tiroid.
-	Pankreatitis atau peradangan pankreas.
-	Kanker lambung.

Gejala yang timbul akibat dispepsia tergantung pada penyebabnya. Umumnya, gejala dispepsia yang terjadi akibat kondisi kesehatan akan lebih sering muncul dibandingkan dispepsia karena pola hidup. 

Dispepsia memiliki gejala khas, yaitu nyeri perut atau rasa tidak nyaman yang terjadi setelah makan. Selain itu, gejala khas tersebut bisa diikuti dengan beberapa gejala lain, seperti:
-	Merasa kenyang atau kembung
-	Buang angin
-	Sendawa
-	Mual
-	Asam lambung naik

Gejala dispepsia ini bisa menjadi berbahaya apabila nyeri perut disertai dengan kesulitan bernafas, penurunan berat badan (unintended), disfagia (sulit menelan) progresif, muntah berulang atau persisten, hingga terjadi perdarahan saluran cerna. Kondisi ini perlu segera ditangani oleh dokter karena termasuk tanda bahaya (alarm symptom).

# **Cara Mencegah Dispepsia**

Dispepsia mungkin akan menyebabkan kualitas hidup berkurang karena gejala yang ditimbulkan. Oleh sebab itu, mengurangi risiko terkena dispepsia dengan mencegahnya sangat direkomendasikan untuk menjaga kualitas hidup Anda.

Berikut adalah beberapa cara mencegah dispepsia, yaitu:

## **1.	Mengubah pola hidup sehat**

Mengubah pola makan, seperti tidak makan berlebihan, tidak makan dengan terburu-buru, dan mengatur waktu makan malam. Pasalnya, waktu makan malam yang berdekatan dengan tidur dapat memicu asam lambung naik dan menyebabkan dispepsia. Selain itu, sebaiknya hindari makanan yang bisa memicu dispepsia, seperti makanan berlemak, pedas, minuman berkarbonasi, kafein, dan alkohol.

Pola makan sehat tersebut sebaiknya diiringi dengan rutin berolahraga agar berat badan ideal terjaga. Pasalnya, kelebihan berat badan dapat menekan perut dan mendorong lambung hingga menyebabkan asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan dan menyebabkan dispepsia.

## **2.	Mengelola stres**

Stres berkepanjangan dapat memicu produksi asam lambung berlebih hingga menyebabkan dispepsia. Berdasarkan sebuah penelitian, orang-orang yang mengalami stres mental atau fisik berisiko untuk terkena dispepsia.

Oleh sebab itu, pengelolaan stres yang baik bisa mengurangi risiko terjadinya dispepsia. Anda bisa mencoba beberapa cara mengelola stres, seperti rutin berolahraga, menyisihkan waktu untuk diri sendiri, berpikiran positif, hingga mengatur napas selama beberapa menit. 

**Referensi:**

Cleveland Clinic. 2022. Indigestion (Dyspepsia). https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/7316-indigestion-dyspepsia 

Mayo Clinic. 2023. Indigestion. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/indigestion/symptoms-causes/syc-20352211 

National Health Service UK. 2022. 10 Stress Busters. https://www.nhs.uk/mental-health/self-help/guides-tools-and-activities/tips-to-reduce-stress/ 

Shankar, Prem., et al. (2020). Relationship of functional dyspepsia with mental and physical stress. Annals of Psychophysiology. 7(1):25-30.  


 


Apa-Itu-Dispepsia.png

Apa Itu Dispepsia? Dispepsia adalah istilah medis untuk menggambarkan kondisi nyeri atau rasa tidak nyaman setelah makan atau minum. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja.

Apa Itu Dispepsia dan Cara Mencegahnya

Asma merupakan salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan kondisi sulit bernapas. Bagi sebagian orang, gejala asma ini tidak menyebabkan gangguan yang parah. Namun, bagi sebagian yang lain, asma bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan sampai mengancam jiwa. Lantas, bagaimana asma bisa terjadi? simak informasinya pada ulasan berikut ini.

**Apa itu Asma?**

Asma merupakan kondisi kesehatan saat saluran udara menyempit dan membengkak serta mengeluarkan banyak lendir. Kondisi ini membuat seseorang kesulitan untuk bernapas, memicu batuk, nyeri dada, dan napas menjadi bunyi mengi.

Saat seseorang bernapas, umumnya otot di sekitar saluran pernapasan akan relaksasi sehingga udara bisa bergerak dengan mudah. Namun, saat asma menyerang, beberapa hal ini bisa terjadi, yaitu:
-	Bronkospasme: Otot di sekitar saluran pernapasan berkontraksi (menegang). Tegangan tersebut membuat saluran pernapasan menyempit sehingga udara tidak bisa bergerak masuk atau keluar.
-	Peradangan: Lapisan saluran pernapasan membengkak. Pembengkakan ini menyebabkan udara tidak bisa bergerak keluar atau ke dalam. 
-	Produksi lendir berlebih: Saat asma kambuh, tubuh akan melakukan reflek untuk membuat lendir atau mukus. Kondisi ini justru menyebabkan sumbatan pada saluran pernapasan sehingga penderita kesulitan untuk bernafas.

Asma bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Di Indonesia, penderita penyakit asma mencapai lebih dari 12 juta orang pada tahun 2020. Melansir dari Cleveland Clinic, perempuan lebih berisiko terkena asma dibandingkan laki-laki.

**Penyebab Asma**

Penyebab asma belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya asma, yaitu:
-	Alergi: Memiliki alergi terhadap partikel udara tertentu, seperti debu, serbuk bunga, atau air liur hewan peliharaan dapat meningkatkan risiko terjadinya asma.
-	Lingkungan: Selain alergi, paparan zat yang bisa mengiritasi pernapasan, seperti asap rokok atau asap kendaraan, juga bisa menjadi penyebab asma. Penderita asma biasanya memiliki saluran pernapasan yang lebih sensitif, sehingga paparan lingkungan tersebut dapat menyebabkan otot-otot di sekitar saluran pernapasan bisa menyempit atau meradang.

Pada beberapa orang, kondisi asma juga bisa terjadi karena berada di tempat yang dingin dan kering, menghirup bahan kimia yang kuat, atau kelelahan setelah olahraga.
-	Genetik: Asma juga bisa terjadi karena adanya riwayat penyakit ini pada keluarga. Seseorang yang memiliki orang tua dengan asma berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit ini.
-	Infeksi pernapasan: Infeksi pernapasan tertentu, seperti infeksi Respiratory syncytial virus (RSV), bisa membuat peradangan hebat pada saluran napas dan paru-paru anak hingga menyebabkan asma.

Mengetahui penyebab asma dapat membantu Anda menghindari pemicunya dan mengontrol gejala asma yang mungkin muncul.

**Gejala Asma**

Gejala asma bisa berbeda-beda setiap orangnya. Beberapa penderita mungkin memiliki asma yang jarang kambuh. Beberapa penderita lain mungkin akan merasakan asma kambuh hanya saat aktivitas tertentu atau ada juga penderita dengan gejala asma yang tidak hilang.

Berikut adalah beberapa gejala asma yang bisa terjadi.
-	Sesak napas
-	Nyeri dada atau dada terasa berat
-	Ada bunyi nyaring saat menghirup napas (mengi)
-	Batuk, khususnya saat malam hari atau pagi hari
-	Sulit untuk tidur karena sesak napas, batuk, atau mengi
-	Batuk atau mengi yang bertambah parah karena adanya virus pernapasan, seperti influenza.

Gejala asma di atas tidak selalu muncul bersamaan setiap asma kambuh. Sebaiknya segera konsultasikan ke dokter apabila Anda mendapati gejala asma tidak membaik setelah menggunakan obat inhaler atau sesak napas meskipun hanya melakukan sedikit aktivitas fisik.

**Pengobatan Asma**

Sayangnya, asma tidak bisa disembuhkan. Namun, gejala asma bisa dikontrol agar kualitas hidup Anda tidak terlalu terganggu oleh penyakit ini.

Umumnya, pengobatan asma menggunakan inhaler, yaitu alat kecil yang berisi obat untuk membantu Anda bernapas. Berikut adalah beberapa jenis inhaler.
-	Reliever inhaler: Inhaler ini digunakan saat gejala asma kambuh. Inhaler ini bekerja dengan cepat untuk meredakan gejala asma ringan hingga berat. 
-	Preventer inhaler: Inhaler jenis ini digunakan setiap hari untuk mencegah kambuhnya gejala asma.  

Selain inhaler, beberapa penderita mungkin akan memerlukan obat tablet untuk mengendalikan asma dan mengurangi gejalanya. 

Seperti yang telah disampaikan, gejala asma bisa berbeda tiap orangnya begitu pula pengobatannya. Bila Anda mengalami gejala asma, periksakan ke diri ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.

# **Referensi:**
Cleveland Clinic. 2022. Asthma. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6424-asthma 

Mayo Clinic. 2022. Asthma. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/symptoms-causes/syc-20369653 

National Health Service UK. 2021. Asthma. https://www.nhs.uk/conditions/asthma/  

Kementerian Kesehatan RI. 2022. Asma. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1433/asma 



Asma-Gejala-Penyebab-dan-Cara-Menangani.png

Gejala asma yang timbul dapat berupa sesak napas, batuk, mengi, hingga nyeri dada. Asma dapat disebabkan bila agen pemicu, seperti asap, debu, atau serbuk bunga terhirup. 

Asma: Gejala, Penyebab, dan Cara Menangani

Suhu normal pada anak umumnya berada di rentang 36,4–37 derajat celcius. Bila suhu anak berada sedikit di atas batas normal, Ibu sebaiknya jangan panik. Pasalnya, demam pada anak tidak selalu menandakan masalah serius dan umumnya dapat sembuh sendiri dalam tiga atau empat hari. Penyebab demam tinggi pada anak bervariasi mulai dari pasca imunisasi hingga adanya infeksi. 

**Penyebab Demam Tinggi Pada Anak**

Demam tinggi bukanlah termasuk penyakit melainkan tanda bahwa tubuh sedang melawan suatu infeksi. Penyebab demam tinggi pada anak umumnya karena infeksi virus. Selain itu, penyebab demam tinggi pada anak lainnya bisa karena reaksi imunisasi atau sedang tumbuh gigi. Demam yang disebabkan oleh beberapa hal tersebut biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.

_Baca Juga: [Demam: Penyebab, Gejala, Penanganan](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan/demam-penyebab-gejala-dan-penanganan)_

Sementara itu, ada beberapa infeksi yang menyebabkan demam dan memerlukan perawatan dokter, yaitu:

**1.	Infeksi telinga dan tenggorokan**

Infeksi telinga dan tenggorokan yang sering terjadi pada anak, yaitu otitis media akut. Infeksi ini terjadi di bagian dalam tengah telinga. Kondisi ini ditandai dengan gejala batuk, pilek, sakit tenggorokan, dan hidung meler. Kemudian saat infeksi menjalar ke telinga, beberapa keluhan lain akan muncul, seperti demam, nyeri telinga, kehilangan nafsu makan, dan rewel. 

Saat kondisi ini terjadi, konsultasikan ke dokter untuk pengobatan yang tepat.

**2.	Infeksi saluran kencing**

Infeksi saluran kencing pada anak cukup sering terjadi. Kondisi ini perlu ditangani dengan segera untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi. Infeksi saluran kencing ditandai dengan demam tinggi, nyeri saat BAK, rewel, susah makan, sering BAK, dan bau air kencing yang tidak sedap.

**3.	Amandel bengkak**

Amandel merupakan sepasang jaringan lunak yang berada di belakang mulut, tepatnya di kedua sisi tenggorokan. Sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh, jaringan ini akan membengkak ketika terinfeksi. Hal ini adalah bentuk reaksi amandel dalam melawan virus dan bakteri yang masuk ke dalam mulut.

Anak-anak yang mengalami amandel bengkak akan memiliki beberapa gejala, seperti sakit tenggorokan, demam, sakit kepala, selera makan menurun, dan suara serak. Amandel yang membengkak hingga menghalangi saluran udara, memerlukan perawatan selama beberapa hari di rumah sakit.

**4.	Pneumonia**

Pneumonia merupakan infeksi bakteri atau virus yang menyerang paru-paru. Umumnya kondisi ini sering menyerang anak-anak usia di bawah lima tahun. Gejala yang disebabkan oleh pneumonia bervariasi tergantung pada penyebabnya. 

Pada kasus pneumonia, gejala yang sering muncul berupa nyeri saat batuk, batuk berdahak, demam tinggi, mual muntah, mengi (bunyi saat bernapas) yang semakin parah, dan disertai dengan sakit kepala. Saat gejala tersebut terjadi, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Secara umum, demam tinggi pada anak yang tidak disertai gejala lainnya, bisa dirawat di rumah dengan mencukupi cairan tubuh dan makan makanan yang sehat. Kondisi ini dapat sembuh dalam beberapa hari.

Namun, bila suhu tubuh anak mencapai lebih dari 38 derajat celcius dan tidak kunjung membaik, sebaiknya segera _[konsultasi ke dokter umum](https://www.dkonsul.com/tanya-kami)_ untuk mengetahui penyebab demam tingginya dan pengobatan yang tepat.

# **Referensi:**

Kids Health. 2022. Fever (High Temperature) in Kids. https://kidshealth.org/en/parents/fever.html 

National Health Service UK. 2023. High Temperature (Fever) in Children. https://www.nhs.uk/conditions/fever-in-children/ 

Stanford Medicine. Fever in Children. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=fever-in-children-90-P02512 

Stanford Medicine. Pneumonia in Children. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=pneumonia-in-children-90-P02958 

Cleveland Clinic. 2022. Fever in Babies and Children: When to Worry. https://health.clevelandclinic.org/kids-fevers-when-to-worry-when-to-relax/ 

Health Direct. 2023. Fever in Children. https://www.healthdirect.gov.au/fever-and-high-temperature-in-children 

Health Direct. 2022. Otitis Media. https://www.healthdirect.gov.au/otitis-media 

Health Direct. 2021. Meningitis. https://www.healthdirect.gov.au/meningitis 

National Health Service UK Inform. 2023. Urinary Tract Infection (UTI) in Children. https://www.nhsinform.scot/illnesses-and-conditions/kidneys-bladder-and-prostate/urinary-tract-infection-uti-in-children 



Penyebab-Demam-Tinggi-Anak.png

Penyebab demam tinggi pada anak seringkali akibat infeksi virus, seperti flu. Namun, bila demam tinggi tidak mereda dalam tiga hari, segera periksakan ke dokter.

Anak Sering Demam Tinggi? Kenali Penyebabnya

Hampir semua orang pernah memiliki jerawat di wajah. Kondisi tersebut terjadi karena adanya sumbatan pada pori-pori. Nah, jenis jerawat yang timbul tergantung pada apa yang menyebabkan pori-pori tersumbat. Setelah mengetahui penyebab munculnya jerawat, cara mengatasinya akan lebih mudah. Yuk, simak informasinya pada ulasan berikut ini! 

**Penyebab Jerawat Timbul**

Jerawat merupakan salah satu masalah kesehatan kulit yang paling sering terjadi. Kondisi ini biasanya terjadi pada remaja dan dewasa muda yang banyak memproduksi hormon androgen. Hormon ini berfungsi membantu tubuh memasuki masa pubertas dan menyempurnakan perkembangan fisik.

Saat pubertas, hormon androgen akan meningkatkan ukuran kelenjar minyak di kulit. Akibatnya, kelenjar tersebut akan memproduksi lebih banyak minyak dan menyumbat pori-pori.

Selain ukuran kelenjar minyak yang membesar, pori-pori juga bisa tersumbat oleh bakteri dan sel kulit mati. Ketika pori-pori tersumbat, jerawat akan tumbuh dan memicu peradangan kulit. Saat kondisi ini terjadi, Anda akan merasakan nyeri, kemerahan, dan pembengkakan di area sekitar jerawat.

Jerawat tak hanya terjadi secara alami, tetapi beberapa gaya hidup dan lingkungan dapat memengaruhi keparahan jerawat, seperti:
-	Polusi dan cuaca tertentu, khususnya lingkungan terlalu lembap.
-	Penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
-	Stres.
-	Efek samping obat-obatan.
-	Menekan jerawat.
-	Kurang istirahat.
-	Merokok.
-	Mengonsumsi makanan tertentu, seperti produk susu, makanan manis, dan whey protein yang berlebihan.

**Jenis Jerawat**

Berdasarkan bentuk dan penyebabnya, jenis jerawat berbeda-beda. Berikut adalah beberapa jenis jerawat yang perlu Anda ketahui.
-	Komedo putih: merupakan jenis jerawat yang disebabkan oleh penumpukan minyak dan sel kulit mati hingga menyumbat pori-pori. 
-	Komedo hitam: Jenis jerawat ini terbentuk saat minyak dan bakteri menempel di pori-pori hingga menjadi keras. Komedo ini akan berubah warna menjadi gelap ketika terkena udara.
-	Pustul: Pustul merupakan salah satu jenis jerawat yang umum terjadi. Kondisi ini terjadi saat bakteri di dalam pori terperangkap dan menyebabkan infeksi. Akhirnya, timbul nanah dan kemerahan bengkak.
-	Papul: Mirip seperti pustul, papul terjadi akibat sumbatan bakteri di pori-pori hingga menyebabkan peradangan tetapi tidak menimbulkan nanah. Namun, papul bisa berlanjut menjadi pustul.
-	Jerawat nodul: Jenis jerawat ini menyebabkan jendul yang lebih besar dan keras, meradang, serta sakit saat disentuh. Jerawat nodul dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti tumpukan sel kulit mati, bakteri, dan peningkatan hormon androgen.
-	Jerawat kistik (cystic acne): Jenis jerawat ini mirip dengan jerawat nodul tetapi saat disentuh jerawat tidak keras melainkan lembek karena nanah di dalam jerawat berada mendekati permukaan kulit.

**Cara Mengatasi Jerawat**

Meskipun jerawat merupakan hal yang normal terjadi, tetapi adanya jerawat di wajah bisa membuat kepercayaan diri menurun. Umumnya, jerawat bisa diatasi dengan beberapa perubahan gaya hidup. Namun, bila jerawat tak kunjung membaik, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit untuk merawat kondisi ini.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi jerawat dengan perubahan gaya hidup.
-	Terapkan pola tidur yang teratur
-	Kelola stres
-	Bersihkan wajah setelah beraktivitas
-	Hindari membersihkan wajah berlebihan, khususnya dengan sabun dengan unsur keras
-	Gunakan pelembab setelah mencuci muka
-	Banyak konsumsi makanan lemak tak jenuh, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak ikan (salmon dan sarden)
-	Hindari menekan atau memencet jerawat
-	Olahraga teratur

Selain melakukan perubahan gaya hidup, Anda bisa membantu mempercepat proses kesembuhan jerawat dengan mengoleskan obat jerawat yang dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Dokter akan memberikan resep obat jerawat dengan kandungan tertentu, seperti benzoil peroksida, asam salisilat, dan dapson.

Umumnya, jerawat akan hilang dalam satu hingga dua minggu. Dengan melakukan cara mengatasi jerawat di atas, kondisi ini mungkin bisa sembuh dengan lebih cepat. Untuk kasus jerawat parah, proses kesembuhan biasanya akan memakan waktu lebih lama dan mungkin membutuhkan perawatan tambahan.

# **Referensi:**

American Academy of Dermatology Association. Acne: Who Gets and Causes. https://www.aad.org/public/diseases/acne/causes/acne-causes  

Cleveland Clinic. 2023. Acne. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12233-acne 

Mayo Clinic. 2022. Acne. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/symptoms-causes/syc-20368047 

Verywell Health. 2023. What is Acne Vulgaris. https://www.verywellhealth.com/what-is-acne-vulgaris-15492 




Jenis-Jerawat-dan-Cara-Mengatasi.png

Beberapa jenis jerawat tertentu bisa menyebabkan kepercayaan diri menurun. Berikut informasi mengenai jenis jerawat dan cara mengatasi jerawat agar kepercayaan diri bisa kembali lagi.

Kenali Jenis Jerawat Yang Sering Muncul dan Cara Mengatasinya

Diabetes melitus tipe 2 bisa menyerang siapa saja tetapi lebih sering dialami oleh orang dewasa. Sayangnya, banyak penderita yang tidak menyadarinya karena gejala yang ditimbulkan tidak parah. Hal ini menjadi bahaya karena diabetes yang tidak terawat dapat meningkatkan risiko komplikasi. Lantas apa saja gejala diabetes melitus tipe 2 yang perlu diwaspadai? simak informasinya pada ulasan berikut ini.

**Gejala Diabetes Melitus Tipe 2**

Diabetes melitus tipe 2 terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan baik dan secara perlahan tubuh kehilangan kemampuan memproduksi insulin yang cukup. 

Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas saat mendeteksi adanya gula dalam darah. Hormon ini membantu pendistribusian gula dalam darah ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.

Nah, pada kasus diabetes melitus tipe 2, insulin tidak mampu mendistribusikan gula pada sel tubuh, sehingga terjadi penumpukan gula di dalam darah. Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah meningkat dan memicu peningkatan jumlah produksi insulin. Namun, peningkatan produksi insulin yang berlebih di pankreas justru akan menyebabkan kerusakan hingga akhirnya organ ini tidak bisa lagi bekerja dengan baik.

Gejala diabetes melitus tipe 2 ini berkembang secara lambat sehingga banyak penderita tidak menyadarinya. Berikut adalah beberapa gejala diabetes melitus tipe 2.
-	Lebih cepat merasa haus
-	Sering buang air kecil (BAK), khususnya malam hari
-	Cepat lapar
-	Penurunan berat badan tanpa disengaja
-	Kelelahan
-	Pandangan buram
-	Proses kesembuhan luka memakan waktu yang lama
-	Sering terkena infeksi
-	Kebas atau kesemutan di tangan atau kaki
-	Terdapat beberapa area di tubuh menggelap, biasanya pada ketiak dan leher

Seiring berjalannya waktu, diabetes melitus tipe 2 yang tidak dirawat dapat berkembang menjadi komplikasi. Hal ini tentunya akan menimbulkan gejala lainnya. 

**Komplikasi Diabetes Melitus Tipe 2**

Diabetes melitus tipe 2 dapat menyerang organ penting, seperti jantung, pembuluh darah, saraf, mata, dan ginjal. Selain itu, kondisi ini juga meningkatkan risiko untuk terkena penyakit lainnya. 

Beberapa masalah kesehatan yang mungkin terjadi bila kondisi ini tidak dirawat dengan baik, seperti:
-	Penyakit jantung dan pembuluh darah. Diabetes dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, stroke, hipertensi, dan penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis).
-	Kerusakan saraf. Kadar gula dalam darah yang tinggi dapat merusak saraf. Kondisi ini disebut neuropati yang menyebabkan beberapa gejala, seperti kesemutan, kebas, rasa terbakar, nyeri, hingga kehilangan fungsi indera peraba.
-	Penyakit ginjal. Diabetes dapat menyebabkan penyakit ginjal kronis sehingga mungkin membutuhkan perawatan cuci darah (dialisis) atau transplantasi ginjal.
-	Kerusakan mata. Diabetes meningkatkan risiko penyakit mata yang serius, seperti katarak, glaukoma, merusak pembuluh darah di retina dan berpotensi alami kebutaan.
  
Diabetes melitus tipe 2 tidak bisa disembuhkan, tetapi kondisi ini bisa dikelola agar kualitas hidup tetap baik. Bagi penderita diabetes tipe 2, disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat dan rutin memeriksakan kesehatan ke dokter. Hal ini dapat membantu Anda mengontrol asupan makanan dan konsumsi obat agar risiko terkena komplikasi dapat dicegah. 

# **Referensi:**
Mayo Clinic. 2023. Type 2 Diabetes. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/type-2-diabetes/symptoms-causes/syc-20351193 

National Health Service UK. 2020. Symptoms Type 2 Diabetes. https://www.nhs.uk/conditions/type-2-diabetes/symptoms/ 

Health Direct. 2021. Type 2 Diabetes. https://www.healthdirect.gov.au/type-2-diabetes 


Diabetes-Melitus-Tipe-Dua.png

Gejala diabetes melitus tipe 2 umumnya ringan hingga seringkali diabaikan. Padahal, diabetes yang tidak dirawat dengan baik dapat meningkatkan risiko komplikasi. Kenali gejala diabetes melitus tipe 2 di sini.

Mengenal Gejala Diabetes Melitus Tipe 2

Diare merupakan keluarnya tinja yang cair dengan frekuensi buang air besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari. Penyebab diare pada anak ini dapat bermacam-macam, mulai dari non-infeksi, seperti keracunan makanan, hingga infeksi virus, bakteri, ataupun parasit. Umumnya, diare yang ditangani dengan baik dapat sembuh dalam beberapa hari. 

# **Penyebab Diare pada Anak**

Diare merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada anak. Terdapat dua jenis diare pada anak, yaitu diare akut dan kronis. Masing-masing jenis diare ini memiliki penyebab yang berbeda-beda. Berikut adalah penyebab diare akut dan kronis.

_Baca Juga: [Diare: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan/diare-penyebab-gejala-dan-cara-mengatasi)_

## **1.	Penyebab diare akut**

Diare akut merupakan kondisi saat anak diare yang berlangsung selama kurang dari dua minggu. Biasanya kondisi ini bisa sembuh dalam satu-dua hari. Adapun beberapa penyebab diare akut, seperti:
-	Infeksi Virus. Rotavirus merupakan salah satu jenis virus yang menginfeksi usus dan menjadi sebab timbulnya diare pada anak-anak. 
-	Infeksi Bakteri. Infeksi ini dapat terjadi melalui asupan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri tertentu, misalnya Escherichia coli. Kondisi ini sering disebut juga keracunan makanan.
-	Obat-obatan. Beberapa obat, seperti antibiotik, dapat menyebabkan diare. Antibiotik bekerja untuk meredakan infeksi dan membunuh bakteri jahat. Namun, antibiotik juga bisa membunuh bakteri baik dan mengganggu keseimbangan bakteri di usus sehingga terjadi diare.

## **2.	Penyebab diare kronis**

Kebalikan dari diare akut, diare kronis dapat terjadi lebih dari dua minggu. Hal ini bukan disebabkan oleh infeksi tetapi menandakan adanya masalah kesehatan lainnya. Beberapa penyebab diare kronis, yaitu:
-	Intoleransi laktosa. Merupakan kondisi saat tubuh tidak bisa mencerna laktosa atau gula dalam susu. Ketika anak alami kondisi ini, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran pengganti susu yang tepat.
-	Sindrom iritasi usus. Merupakan kondisi peradangan di saluran pencernaan. Kondisi ini dapat menyebabkan diare yang hilang dan timbul. Anak dengan sindrom iritasi usus mungkin akan alami penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
-	Penyakit coeliac. Merupakan kondisi autoimun yang terjadi saat anak sensitif terhadap gluten protein pada makanan. Hal ini menyebabkan diare, perut kembung, nyeri perut, dan penurunan berat badan atau pertumbuhan lambat.
-	Malabsorpsi. Merupakan kondisi saat anak tidak dapat mencerna nutrisi dari makanan karena gangguan tertentu. Kondisi ini dapat menyebabkan anak alami diare secara terus menerus dan kesulitan untuk menambah berat badan.

Kondisi diare dapat menyebabkan anak kehilangan sejumlah cairan hingga alami dehidrasi. Oleh sebab itu, penanganan pertama untuk diare anak adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang dengan oralit. Selain itu, pastikan pula asupan nutrisinya terjaga. 

Bila diare tidak kunjung membaik, diikuti dengan suhu tubuh lebih dari 39 derajat celcius, dan terdapat darah pada tinja, segera [_tanya dokter online_](https://www.dkonsul.com/tanya-kami) untuk mendapatkan perawatan yang tepat serta mengetahui penyebab diare pada anak.

# **Referensi:**

Health Direct. 2021. Diarrhea in Children. https://www.healthdirect.gov.au/diarrhoea-in-children 

John Hopkins Medicine. Diarrhea in Children. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diarrhea-in-children 

Mayo Clinic. 2021. Diarrhea. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241  


Penyebab-Diare-Anak.png

Penyebab diare pada anak paling sering terjadi akibat infeksi virus dan bakteri. Diare umumnya dapat sembuh dalam beberapa hari.

Penyebab Diare pada Anak

Anak Sering Diare? Kenali Penyebabnya

Pasien diabetes (Diabetesi) sejatinya boleh mengonsumsi makanan apapun, tetapi dengan batas tertentu. Hal ini dilakukan agar kadar gula dalam darah tetap berada dalam batas normal. Ketika kadar gula dalam darah tinggi, Anda perlu kembali mengonsumsi makanan penurun gula darah yang sehat dan menjaga waktu makan konsisten. Lantas, apa saja makanan penurun gula darah? Simak informasinya pada ulasan berikut ini. 

# **Makanan Sehat Penurun Gula Darah Untuk Pasien Diabetes**

Makanan penurun gula darah untuk pasien diabetes memiliki ciri utama, yaitu kaya nutrisi dan rendah lemak serta kalori. Oleh sebab itu, makanan penurun gula darah ini biasanya berupa buah-buahan, sayuran, dan gandum.

Berikut adalah beberapa makanan penurun gula darah untuk pasien diabetes yang bisa Anda coba.

Baca Juga: [_Ketoasidosis Diabetik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi_](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan/ketoasidosis-diabetik-gejala-penyebab-dan-cara-mengatasi)

## **1.	Sayuran Hijau**

Sayuran hijau, seperti bayam, kale, dan sawi baik dikonsumsi sebagai makanan penurun gula darah. Pasalnya, sayuran tersebut mengandung banyak vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C, E, dan K, zat besi, kalsium, dan kalium. Selain itu, makanan ini juga rendah kalori dan karbohidrat. Pasien diabetes bisa mengonsumsi makanan ini dengan cara direbus, sup, atau salad.

## **2.	Gandum**

Sebagai Diabetesi, Anda tetap perlu asupan kalori dan karbohidrat. Namun, karbohidrat yang berasal dari nasi, pasta, atau roti, mengandung gula yang tinggi sehingga kurang baik untuk pasien Diabetes.

Anda bisa mengganti karbohidrat dengan makanan rendah gula, seperti oat, roti gandum dan nasi merah. Makanan penurun gula darah ini tinggi serat yang dapat membantu sistem pencernaan bekerja dengan baik.

## **3.	Omega-3**

Omega-3 termasuk makanan penurun gula darah untuk pasien diabetes karena makanan ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan peradangan. Adapun beberapa makanan yang kaya Omega-3, yaitu salmon, sarden, tuna, makarel. Ikan-ikan tersebut sebaiknya diolah dengan cara direbus, panggang, atau bakar untuk mencegah adanya tambahan kalori.

## **4.	Kacang-Kacangan**

Satu genggam atau sekitar 28 gram kacang dapat dijadikan sebagai sumber lemak baik harian. Porsi ini juga membantu Anda mengatasi lapar. Salah satu jenis kacang yang baik untuk diabetesi, yaitu kacang kenari.

## **5.	Buah Sitrus**

Konsumsi buah sitrus, seperti jeruk, anggur, dan lemon dapat bermanfaat bagi diabetesi. Buah-buahan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin C, folat, dan kalium harian.

## **6.	Buah Beri**

Selain buah sitrus, buah beri juga bisa Anda coba sebagai makanan penurun gula darah. Beberapa buah beri, seperti bluberi, stroberi, dan rasberi memiliki kandungan antioksidan, vitamin, dan serat yang tinggi. Anda juga bisa menemukan rasa manis dari buah-buahan ini.

## **7.	Tomat**

Melansir dari American Diabetes Association, tomat dapat Anda jadikan sebagai makanan penurun gula darah untuk pasien diabetes. Pasalnya, tomat mengandung nutrisi vital, seperti vitamin C, E, dan kalium yang baik untuk diabetesi. Anda bisa mengonsumsi buah ini dengan cara jus, mentah, atau sebagai saus.

## **8.	Alpukat**

Alpukat termasuk jenis makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol pada pasien diabetes. Selain itu, alpukat juga bisa membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan kerja insulin di tubuh. Anda bisa menikmati alpukat untuk menggantikan konsumsi lemak jenuh, misalnya sebagai selai di roti panggang.

## **9.	Biji selasih**

Makanan penurun gula darah untuk pasien  diabetes selanjutnya, yaitu biji selasih. Biji selasih baik untuk Diabetesi karena mengandung antioksidan dan Omega-3 yang cukup tinggi. Selain itu, makanan ini berasal dari tumbuh-tumbuhan sehingga kaya akan serat. Anda bisa menambahkan biji selasih sebagai pelengkap salad atau puding buah.

## **10.	Minyak**

Diabetesi perlu membatasi makanan yang digoreng. Namun, bila harus mengonsumsi makanan yang digoreng, sebaiknya pilih minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun atau minyak sayur. Pasalnya, sebagian besar minyak mengandung lemak jenuh yang bisa menyebabkan kadar kolesterol dalam darah meningkat. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Baca Juga: [_Intip 8 Tanda Tubuh Anda Kelebihan Gula_](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan/tanda-tubuh-anda-kelebihan-gula) 

Asupan makanan penurun gula darah untuk pasien diabetes di atas perlu diimbangi dengan aktivitas fisik yang rutin. Dengan beraktivitas fisik, kadar gula dalam darah, tekanan darah, dan kolesterol dapat terjaga dengan baik sehingga risiko beberapa penyakit dapat diturunkan.

Bila Anda kesulitan dalam mengatur pola makan, konsultasikan pada ahli gizi atau lakukan [_telekonsultasi_](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan/apa-itu-telekonsultasi-dan-manfaatnya) untuk mendapatkan aturan pola makan yang sesuai dengan kondisi Anda.

# **Referensi:**
American Diabetes Association. What Superstar Foods are Good for Diabetes?. https://diabetes.org/healthy-living/recipes-nutrition/eating-well/diabetes-superstar-foods 

The British Diabetic Association. What is a Healthy, Balanced Diet for Diabetes?.  https://www.diabetes.org.uk/guide-to-diabetes/enjoy-food/eating-with-diabetes/what-is-a-healthy-balanced-diet 

Mayo Clinic. 2023. Diabetes Diet: Create Your Healthy Eating Plan. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes-diet/art-20044295 

Medical News Today. 2023. What Are The Best Foods for People with Diabetes, and What Should be Avoided?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324416  

National Health Service UK. 2020. Food and Keeping Active. https://www.nhs.uk/conditions/type-2-diabetes/food-and-keeping-active/ 

Healthline. 2023. The Benefits and Risks of Avocados for People with Diabetes. https://www.healthline.com/health/avocado-and-diabetes 

10-Makanan-Penurun-Diabetes.png

Makanan penurun gula darah untuk pasien diabetes adalah makanan yang kaya nutrisi, rendah kalori dan karbohidrat. Beberapa di antaranya ialah sayuran hijau, gandum, kacang-kacangan dan tomat.

10 Makanan Sehat Penurun Gula Darah untuk Pasien Diabetes  

Makanan penurun gula darah untuk pasien diabetes adalah makanan yang kaya nutrisi, rendah kalori dan karbohidrat. Dengan mengatur pola dan jenis makanan, pasien diabetes dapat mengontrol gula darah dengan baik.

Bagi sebagian orang, diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi. Umumnya, penyebab diare tidak diketahui dan bisa sembuh dalam beberapa hari. Namun, bila diare bertahan hingga beberapa minggu, hal ini biasanya menjadi tanda adanya masalah serius dan memerlukan penanganan dokter.

# **Apa Itu Diare?**

Diare adalah keluarnya tinja yang tidak berbentuk atau cair dengan frekuensi buang air besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih. Penyebab diare yang paling umum terjadi adalah infeksi virus and bakteri. 

Umumnya, diare yang terjadi ringan dan tidak memerlukan perawatan khusus karena bisa sembuh dengan sendirinya. Meski demikian, ada beberapa kasus diare berat sehingga memerlukan perawatan khusus. Pasalnya, diare berat dapat memicu komplikasi. 

Saat Anda alami diare, tubuh kehilangan sejumlah cairan sehingga dapat menimbulkan risiko dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit tubuh, hingga gangguan organ lainnya.

_Baca Juga: [Anak Sering Diare? Kenali Penyebabnya](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan-anak/anak-sering-diare-kenali-penyebabnya)_

# **Penyebab Diare**

Diare umumnya tidak berbahaya dan bisa menyerang siapa saja dengan penyebab yang berbeda-beda. Namun, diare perlu diwaspadai bila menyerang anak-anak, lansia, dan seseorang dengan riwayat medis tertentu. Pasalnya, kelompok tersebut rentan untuk mengalami masalah kesehatan yang lebih serius saat terkena diare.

Berikut adalah beberapa penyebab diare.
-	Infeksi bakteri dari konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
-	Infeksi virus, seperti, norovirus dan rotavirus. Rotavirus merupakan penyebab diare yang paling sering terjadi pada anak.
-	Infeksi parasit, parasit biasanya hidup di air atau makanan yang terkontaminasi.
-	Obat-obatan, seperti antibiotik, obat kanker, dan antasida yang mengandung magnesium.
-	Intoleransi dan sensitif terhadap makanan tertentu, misalnya intoleransi laktosa.
-	Penyakit yang menyerang lambung, usus kecil, atau usus besar, seperti penyakit Crohn.
-	Adanya masalah pada usus besar, misalnya sindrom iritasi usus.

Selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa kasus diare yang tidak ada penyebabnya. Sebagian orang bisa alami diare dan sembuh dalam satu atau dua hari tanpa ada sebabnya.

# **Gejala Diare**

Gejala yang dialami saat diare dapat tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab diare. Pasalnya, diare berat biasanya pertanda adanya kondisi medis tertentu yang perlu diatasi.

Gejala utama dari diare adalah keluarnya tinja yang cair. Apabila Anda alami diare ringan, gejala utama biasanya diikuti dengan gejala lainnya, seperti:
-	Perut terasa kembung atau kram.
-	Rasa ingin BAB yang tidak bisa ditahan.
-	Mual. 

Namun, bila Anda alami diare berat, beberapa gejala lain akan muncul, seperti:
-	Demam.
-	Penurunan berat badan.
-	Dehidrasi.
-	Nyeri.
-	Muntah.
-	Darah pada tinja.
Diare berat dapat menyebabkan komplikasi. Segera hubungi dokter bila alami gejala diare berat di atas.

# **Cara Mengatasi Diare**

Saat tubuh alami diare, Anda bisa coba untuk melakukan perawatan pertama di rumah, seperti:
-	Mengganti cairan dan elektrolit yang hilang dengan air dan oralit. Pastikan tubuh terhidrasi. Dengan minum air putih, Anda menjaga tubuh dari dehidrasi.
-	Hindari makan makanan yang berlemak, berserat tinggi, dan makanan pedas untuk sementara waktu. Cobalah makan biskuit, roti panggang, telur, nasi, atau ayam.
-	Hindari konsumsi kafein. Makanan atau minuman berkafein memiliki efek laksatif yang dapat memperparah diare. 
-	Hindari makanan atau minuman bergas, seperti kacang-kacangan, kol, bir, dan minuman berkarbonasi. Makanan atau minuman tersebut dapat memicu kram lambung saat diare.

Pada sebagian besar kasus, diare ringan bisa sembuh dalam beberapa hari dengan menerapkan cara-cara di atas. Namun, pada sebagian kasus lain, diare yang disertai dengan muntah dan darah pada tinja memerlukan perawatan khusus dari dokter. Segera _[tanya dokter online](https://www.dkonsul.com/tanya-kami)_ untuk memeriksa penyebab diare dan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

# **Referensi:**
Cleveland Clinic. 2020. Diarrhea. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4108-diarrhea 

Mayo Clinic. 2021. Diarrhea. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241 

MedlinePlus. Diarrhea. https://medlineplus.gov/diarrhea.html 

Penn Medicine. 2022. Diarrhea. https://www.pennmedicine.org/for-patients-and-visitors/patient-information/conditions-treated-a-to-z/diarrhea 



Penyebab-Diare-dan-Cara-Mengatasi.png

Penyebab diare dapat bervariasi, mulai dari salah makan hingga adanya penyakit tertentu. Selain itu, diare juga bisa terjadi tanpa sebab. Simak informasi lengkap mengenai penyebab diare hingga cara mengatasi di sini.

Diare: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi

Kram otot adalah kondisi saat bagian otot tertentu terasa nyeri dan kencang. Kondisi ini terjadi secara tiba-tiba dan tanpa disengaja. Kram otot bukanlah masalah serius dan bisa kembali normal dalam beberapa detik. Lantas, bagaimana cara mengatasi kram otot yang ampuh? simak informasinya pada ulasan berikut ini.

**Penyebab dan Gejala Kram Otot**

Kram dapat terjadi pada bagian otot manapun, seperti punggung, tangan, kaki, atau telapak kaki. Kondisi ini dapat terjadi selama beberapa detik hingga menit dengan tingkat keparahan ringan sampai berat. 

Sebagian besar kram otot tidak memiliki sebab yang diketahui secara jelas atau idiopatik. Namun, ada beberapa hal yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kram, seperti:
-	Olahraga. aktivitas fisik yang terlalu berat dapat membuat otot lelah hingga menyebabkan kram.
-	Kekurangan mineral tertentu. Kekurangan magnesium atau kalium dapat menyebabkan Anda sering terserang kram.
-	Kehamilan. Ibu hamil biasanya sering mengalami kram karena adanya perubahan bentuk tubuh dan peningkatan tekanan di otot-otot perut.
-	Usia. Kram otot biasanya akan lebih sering muncul pada orang tua dan lansia. Hal ini karena otot yang sudah berusia tua lebih mudah lelah dan sensitivitasnya bertambah akibat penurunan cairan tubuh.
-	Obat-obatan. Kram juga bisa terjadi pada seseorang yang rutin mengonsumsi obat statin untuk kolesterol.

Gejala kram otot sangat khas, yaitu bagian otot yang terserang akan terasa seperti tertusuk-tusuk atau sangat menyakitkan. Anda juga mungkin akan merasakan kulit mengeras sementara dan sulit untuk disentuh. Kondisi ini terjadi tanpa sengaja dan biasanya dapat sembuh dengan beberapa cara mengatasi kram otot.

**Cara Mengatasi Kram Otot**

Sebagian besar kram otot bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit. Namun, ada beberapa cara mengatasi kram otot agar kondisi ini lebih cepat mereda.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi kram otot yang bisa Anda coba.

**1.	Peregangan dan Pijatan**

Cara mengatasi kram otot yang pertama adalah dengan melakukan peregangan dan secara lembut pijat bagian otot yang kram. Untuk mengatasi kram pada otot betis, Anda perlu meluruskan kaki sambil menarik bagian ujung kaki ke arah wajah. Setelah itu, cobalah untuk berdiri dengan menjadikan kaki yang kram sebagai tumpuan. Cara ini dapat dicoba untuk mengatasi kram di otot paha belakang.

Untuk mengatasi kram otot paha bagian depan, Anda bisa melakukannya dengan berdiri dan menarik kaki ke arah belakang tubuh atau bokong. Anda bisa berpegangan pada kursi untuk menjaga keseimbangan tubuh.

**2.	Kompres Panas atau Dingin**

Cara mengatasi kram otot selanjutnya, yaitu dengan mengompres hangat pada bagian tubuh yang kram. Anda bisa menggunakan handuk yang dibasahi air hangat atau bantalan pemanas pada otot yang tegang. Selain mengompres, Anda juga bisa mencoba untuk mandi air hangat dan membasahi bagian tubuh yang kram sedikit lebih lama.

Bila kram otot tak kunjung reda, Anda bisa mengompres dingin otot tersebut selama 15-20 menit. Untuk membuat kompres dingin, Anda bisa gunakan es batu yang dibungkus dengan handuk tipis sehingga es batu tidak langsung terkena kulit.

**3.	Hidrasi Tubuh**

Kurangnya cairan tubuh dapat memengaruhi terjadinya kram otot. Oleh sebab itu, cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan konsumsi minimal enam sampai delapan gelas air putih sehari. 

Bila kram otot terjadi dengan frekuensi sering, nyeri parah, dan cara mengatasi kram otot di atas hanya bertahan untuk sementara waktu, segera periksakan diri ke dokter. Dokter akan mencari penyebab kram otot yang mendasarinya dan memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi Anda.

**Referensi:**

Cleveland Clinic. 2021. Muscle Spasms. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15466-muscle-spasms 

Harvard Health Publishing. 2021. How to Get Rid of Muscle Cramps in Your Legs. https://www.health.harvard.edu/pain/how-to-get-rid-of-muscle-cramps-in-your-legs 

Healthline. 2023. 9 Muscle Spasm Treatments. https://www.healthline.com/health/muscle-spasm-treatment 

Mayo Clinic. 2023. Muscle Cramps. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/muscle-cramp/diagnosis-treatment/drc-20350825 




Cara-Mengatasi-Kram-Otot-dan-Gejala.png

Cara mengatasi kram otot dengan ialah dengan: 1. Kompres panas atau dingin 2. Peregangan 3. Pijat 4. Hidrasi tubuh.

Cara Mengatasi Kram Otot dan Gejalanya

Kram otot dapat terjadi karena beberapa faktor, mulai dari aktivitas hingga kondisi kesehatan tertentu. Anda bisa mengatasi kram otot dengan cara berikut: 1. Kompres panas atau dingin 2. Peregangan 3. Pijat 4. Hidrasi tubuh.

Pegal linu adalah gambaran kondisi saat beberapa bagian tubuh, seperti tangan, kaki, punggung, atau sekujur tubuh terasa nyeri, kaku, atau tidak nyaman. Kondisi ini bisa terjadi setelah melakukan aktivitas berat ataupun memang ada penyakit yang mendasarinya, seperti flu, fibromyalgia, dan sindrom myofascial. 

Pegal linu umumnya dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, ada beberapa olahraga ringan yang membantu mempercepat pemulihan pegal linu. Yuk, simak ulasan mengenai cara mengatasi pegal linu berikut ini.

# **Olahraga Ringan untuk Mengatasi Pegal Linu**

Olahraga memiliki banyak manfaat untuk tubuh, salah satunya dalam mengatasi pegal linu. Olahraga dipercaya dapat membantu mencegah nyeri tubuh dengan cara menguatkan otot dan mengurangi kerusakan otot.

Berikut adalah beberapa olahraga ringan yang bisa membantu mengatasi pegal linu.

## **1.	Jalan**

Olahraga aerobik, seperti jalan atau jogging dipercaya dapat membantu meredakan pegal linu. Melansir dari Healthline, olahraga ringan ini dapat menyebabkan lebih banyak aliran darah yang dipompa melalui otot. Akibatnya, aliran darah meningkat dan pegal linu perlahan akan membaik.

## **2.	Berenang**

Pegal linu dapat menjadi tanda pemulihan otot di tubuh. Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk tidak melakukan olahraga yang berat. Olahraga berenang dapat menjadi pilihan Anda dalam mengatasi pegal linu.

Berdasarkan sebuah penelitian, renang termasuk salah satu olahraga ringan yang bisa dilakukan untuk mengatasi sindrom myofascial atau nyeri kronis pada sendi dan otot. Studi tersebut menunjukan bahwa pasien sindrom myofascial membaik setelah melakukan renang sebanyak tiga kali seminggu selama delapan minggu berturut-turut.   

## **3.	Bersepeda**

Bersepeda merupakan pilihan olahraga aerobik lainnya yang bisa membantu Anda mengatasi pegal linu. Berdasarkan sebuah penelitian, olahraga aerobik, seperti bersepeda dapat meredakan nyeri sendi dan otot. Anda bisa melakukan olahraga ini selama empat–60 menit untuk mendapatkan hasilnya.

## **4.	Tai Chi**

Tai chi merupakan gerakan bela diri dari Cina yang bisa membantu mengatasi pegal linu karena fibromyalgia atau nyeri kronis di seluruh tubuh. Seni bela diri ini mulai digunakan sebagai alternatif olahraga karena gerakannya lambat dan melatih pernapasan dalam. Olahraga ini terkenal akan manfaatnya dalam melatih kekuatan otot, fleksibilitas, dan keseimbangan tubuh. 

Berdasarkan sebuah penelitian, tai chi bermanfaat dalam meredakan nyeri pada penderita fibromyalgia. Pada studi tersebut dijelaskan bahwa tai chi bahkan lebih efektif mengatasi fibromyalgia dibandingkan olahraga aerobik. 

## **5.	Yoga**

Olahraga untuk mengatasi pegal linu yang terakhir adalah yoga. Saat yoga, Anda akan melakukan serangkaian gerakan untuk melatih fleksibilitas, kekuatan, mobilitas, dan keseimbangan tubuh. Latihan tersebut bermanfaat dalam memperbaiki ketegangan atau nyeri akibat kebiasaan postur tubuh yang buruk.

Nah, demikianlah beberapa jenis olahraga atau cara yang Anda bisa lakukan untuk mengatasi pegal linu. Satu hal yang perlu diingat, Anda disarankan untuk melakukan pemanasan selama 5-10 menit sebelum memulai olahraga. Hal ini penting dilakukan agar asam laktat dalam tubuh tidak menumpuk dan memperparah kondisi pegal linu.

**Referensi:**

Harvard Health Publishing. 2020. Fibromyalgia: Exercise Helps- Here’s How to Start. https://www.health.harvard.edu/blog/fibromyalgia-exercise-helps-heres-how-to-start-2020101321153 

Harvard Health Publishing. 2022. The Health Benefits of Tai Chi. https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/the-health-benefits-of-tai-chi 

Healthline. 2018. What You Should Know About Working Out When Sore. https://www.healthline.com/health/working-out-when-sore 

Healthline. 2020. The Definitive Guide to Yoga. https://www.healthline.com/health/fitness-exercises/definitive-guide-to-yoga 

Mayo Clinic. 2023. Muscle Pain. https://www.mayoclinic.org/symptoms/muscle-pain/basics/definition/sym-20050866 

Medical News Today. 2021. Best Exercises for Fibromyalgia. https://www.medicalnewstoday.com/articles/321506 

Tan, L., et al(2022). Does aerobic exercise effect pain sensitisation in individuals with musculoskeletal pain? A systematic review. BMC musculoskeletal disorders, 23(1), 113. https://doi.org/10.1186/s12891-022-05047-9 

Ahmed, S., et al. (2018). Effect of aerobic exercise in the treatment of myofascial pain: a systematic review. Journal of exercise rehabilitation, 14(6), 902–910. https://doi.org/10.12965/jer.1836406.205 

Wang, C., et al. (2018). Effect of tai chi versus aerobic exercise for fibromyalgia: Comparative effectiveness randomized controlled trial. 
https://www.bmj.com/content/360/bmj.k851.full




Pegal-Linu-dan-Cara-Mengatasi.png

Umumnya, pegal linu bisa hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari, tetapi Anda bisa mencoba beberapa cara ini untuk membantu mengatasi pegal linu.

5 Cara Mengatasi Pegal Linu

5 Olahraga Ringan untuk Mengatasi Pegal Linu

Ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi serius dari penyakit diabetes tipe 1 atau tipe 2. Komplikasi ini perlu ditangani dengan baik agar tidak menimbulkan perburukan kesehatan atau bahkan kematian. Yuk, ketahui lebih banyak mengenai ketoasidosis diabetik pada artikel berikut ini.

# **Apa itu Ketoasidosis Diabetik?**

Ketoasidosis diabetik lebih sering terjadi pada penderita diabetes tipe 1. Meski demikian, penderita diabetes tipe 2 juga bisa terserang komplikasi ini. 

Pada penderita diabetes, tubuh tidak bisa memproduksi insulin secara cukup. Tanpa insulin, gula dalam darah tidak bisa memasuki sel-sel sehingga terjadi penumpukan gula dalam darah dan tubuh kekurangan energi. 

Akibatnya, tubuh memecah lemak untuk mengisi energi tubuh. Lemak yang dipecah akan menjadi asam yang disebut keton. Sayangnya, produksi keton yang terlalu banyak dalam waktu singkat dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik yang membahayakan tubuh.

# **Penyebab Ketoasidosis Diabetik**

Penyebab ketoasidosis diabetik utama adalah kekurangan insulin dalam tubuh yang diperparah dengan kadar gula dalam darah tinggi (hiperglikemia), dehidrasi, dan jumlah asam yang tinggi (asidosis). Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal, yaitu:

## **1.	Adanya penyakit tertentu**

Infeksi atau penyakit lainnya dapat menyebabkan tubuh memproduksi hormon, seperti adrenalin atau kortisol, lebih tinggi. Hormon tersebut bekerja melawan insulin sehingga bisa menyebabkan ketoasidosis diabetik. Pneumonia dan infeksi saluran kemih merupakan dua penyakit yang sering menyebabkan kondisi ini.

Selain itu, adanya infeksi atau penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan Anda kekurangan asupan dan cairan sehingga kadar gula dalam darah bisa tidak terkontrol.

## **2.	Masalah pada terapi insulin**

Penderita diabetes perlu melakukan perawatan insulin secara teratur. Insulin yang terlewat akan menyebabkan tubuh kekurangan insulin. Hal ini akan meningkatkan risiko terjadinya ketoasidosis diabetik.

Selain kedua kondisi penyebab ketoasidosis diabetik di atas, ada beberapa hal lain yang bisa meningkatkan risiko terjadinya ketoasidosis diabetik, yaitu trauma secara emosional atau fisik, serangan jantung, stroke, pankreatitis, kehamilan, dan obat-obatan tertentu, seperti obat diuretik atau kortikosteroid.

# **Gejala Ketoasidosis Diabetik**

Gejala klinis ketoasidosis diabetik dalam tubuh biasanya terjadi secara lambat. Namun, bila penderita alami muntah, kondisi ini bisa mengancam jiwa. Beberapa gejala awal ketoasidosis diabetik yang bisa terjadi, yaitu:
-	Rasa haus atau mulut kering
-	Lebih sering buang air kecil (BAK)
-	Kadar gula dalam darah tinggi
-	Kadar keton dalam urin tinggi

Selanjutnya, kondisi ini bisa menjadi lebih parah dengan beberapa gejala, seperti:
-	Tubuh terasa lelah dan kebingungan 
-	Kulit kering atau memerah
-	Mual, muntah, atau nyeri perut yang terus - menerus. 
-	Kesulitan bernapas
-	Napas berbau buah
-	Sulit fokus, atau bingung

# **Cara Mengatasi Ketoasidosis Diabetik**

Anda perlu mewaspadai ketoasidosis diabetik bila memiliki kadar gula dalam darah sebesar  250 mg/dL atau lebih. Anda dapat melakukan pengecekan gula darah sewaktu dirumah menggunakan alat tes yang banyak tersedia di praktek dokter dan apotek.

Ketoasidosis diabetik memerlukan perawatan di rumah sakit. Perawatan ketoasidosis diabetik di rumah sakit meliputi:
-	Pemberian cairan yang hilang akibat frekuensi urin yang sering.
-	Pemberian elektrolit untuk membantu saraf, otot, jantung, dan otak menjalankan fungsinya.
-	Pemberian insulin untuk mengatasi ketoasidosis diabetik.
-	Pemberian obat-obatan lain untuk mengatasi penyakit yang mendasari ketoasidosis diabetik.

Ketoasidosis diabetik merupakan kondisi gawat darurat yang memerlukan penanganan dokter secepatnya. Bila Anda penderita diabetes dan memiliki gejala di atas, segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat agar penanganan yang tepat dapat dilakukan. Anda juga dapat melakukan [_telekonsultasi_](https://www.dkonsul.com/artikel/kesehatan/apa-itu-telekonsultasi-dan-manfaatnya) atau [_tanya dokter online_](https://www.dkonsul.com/tanya-kami) lewat Dkonsul.

**Referensi:**

American Diabetes Association. Diabetes & DKA (ketoacidosis). https://diabetes.org/diabetes/dka-ketoacidosis-ketones 

Centers for Disease Control and Prevention. Diabetic Ketoacidosis. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/diabetic-ketoacidosis.html 

Lizzo JM, Goyal A, Gupta V. 2023. Adult Diabetic Ketoacidosis. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560723/ 

Mayo Clinic. 2022. Diabetic Ketoacidosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetic-ketoacidosis/symptoms-causes/syc-20371551 




Ketoasidosis-Diabetik-Gejala-Penyebab-dan-Cara-Mengatasi.png

Ketoasidosis diabetik lebih sering menyerang penderita diabetes tipe satu dibandingkan tipe dua. Kondisi ini termasuk gawat darurat dan membutuhkan penanganan segera.

Ketoasidosis Diabetik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Ada banyak jenis penyakit kulit. Salah satu yang paling sering terjadi, yaitu jerawat dan eksim. Penyakit kulit ini terjadi karena banyak faktor, seperti lingkungan, infeksi, alergi, genetik, hingga adanya masalah medis tertentu. Meski tidak semua penyakit kulit memiliki perawatan yang sama, beberapa cara mencegah penyakit kulit secara umum ini mungkin dapat membantu Anda terhindar dari masalah kulit yang sering terjadi.

**Cara Mencegah Penyakit Kulit**

Tidak semua penyakit kulit bisa dicegah. Ada beberapa penyakit kulit yang tidak bisa dicegah, misalnya penyakit kulit yang disebabkan oleh faktor genetik atau masalah medis tertentu. Meski demikian, Anda tetap bisa melakukan beberapa cara mencegah penyakit kulit agar penyakit kulit tidak timbul atau bertambah parah.

Berikut adalah beberapa cara mencegah penyakit kulit yang bisa Anda lakukan di rumah.

**1.	Menjaga Kebersihan Tangan**

Kebersihan tangan adalah hal yang paling penting dilakukan untuk mencegah penyebaran bakteri, jamur, atau virus penyebab infeksi kulit. 

Dalam menjaga kebersihan tangan, pastikan Anda membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir. Gosok tangan selama 20 detik dengan sabun sebelum dibilas dengan air mengalir. Setelah selesai, keringkan tangan dengan handuk atau tisu.

**2.	Hindari Penggunaan Barang Bersama**

Cara mencegah penyakit kulit selanjutnya adalah hindari penggunaan barang bersama, seperti handuk, alat rias, sisir, pakaian, dan selimut. Pasalnya, berbagai macam bakteri atau parasit bisa saja menempel pada barang tersebut dan menyebabkan infeksi pada kulit Anda. 

**3.	Perhatikan Penggunaan Produk Perawatan Kulit**

Terkadang, beberapa produk perawatan kulit memiliki kandungan yang terlalu keras untuk kulit sensitif Anda sehingga dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan kulit menjadi merah, gatal, dan bengkak.

Agar masalah kulit tersebut tidak terjadi, Anda bisa mencoba produk perawatan kulit tersebut di leher untuk memeriksa reaksi kulit yang akan terjadi. Bila setelah beberapa hari tidak terjadi reaksi apapun, Anda bisa mulai menggunakannya secara rutin.

**4.	Cukupi Waktu Tidur**

Saat tidur, tubuh melakukan proses perbaikan dan pemulihan. Banyak hal yang dilakukan tubuh untuk dipulihkan, mulai dari otak, sistem daya tahan tubuh, hingga kulit. Oleh sebab itu, para pakar merekomendasikan agar seseorang bisa memiliki waktu tidur sebanyak tujuh hingga sembilan jam tiap malamnya.

Kekurangan waktu tidur saat malam hari dapat menyebabkan beberapa masalah kulit, seperti kantung mata, mata merah, kerutan, hingga kulit yang pucat. Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga bisa menyebabkan kulit kehilangan kelembabannya sehingga memicu timbulnya jerawat.

**5.	Cukupi Cairan Tubuh**

Mencukupi cairan tubuh dapat menjadi cara mencegah penyakit kulit selanjutnya. Pasalnya, cairan yang cukup di dalam tubuh dapat membantu meningkatkan tampilan kulit. Nah, bila Anda dehidrasi, kulit akan sedikit lebih kering dari biasanya.

Oleh sebab itu, mencukupi kebutuhan cairan tubuh setiap harinya sangat penting. Anda bisa mencukupi cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup. 

**6.	Kelola Stres**

Melansir dari Harvard Health Publishing, stres akut atau kronis dapat memengaruhi kesehatan kulit dan memicu beberapa penyakit kulit, seperti psoriasis, eksim, jerawat, dan rambut rontok. Oleh sebab itu, mengelola stres penting untuk mencegah terjadinya penyakit kulit.

Untuk mengelola stres, Anda bisa melakukan meditasi atau teknik relaksasi. Selain itu, menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan yang bergizi dan olahraga teratur dipercaya dapat menjadi cara untuk mengatasi stres.

**7.	Gunakan Tabir Surya**

Cara mencegah penyakit kulit yang terakhir adalah selalu gunakan tabir surya atau sunscreen saat Anda berada di luar ruangan saat siang hari. Tabir surya berfungsi menjaga kulit dari radiasi sinar ultraviolet (UV). Paparan sinar UV dapat merusak kulit, menyebabkan kulit terbakar atau sunburn, dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Agar perlindungan dari sinar UV lebih maksimal, Anda disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan sun protection factor (SPF) 30 atau lebih dan mengulangi pemakaian setiap dua jam sekali.

Nah, demikianlah informasi mengenai cara-cara mencegah penyakit kulit yang bisa Anda lakukan. Ulasan di atas merupakan bentuk pencegahan secara umum, sehingga mungkin tidak semua penyakit kulit dapat dicegah dengan cara tersebut. Bila Anda memiliki keluhan di kulit yang tidak biasa, sebaiknya [_konsultasi dengan dokter kulit_](https://www.dkonsul.com/tanya-kami/konsultasi-dokter-kulit) agar mendapatkan penanganan yang tepat.

**Referensi:**

American Academy of Dermatology Association. 2021. How to Test Skin Care Products. https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/prevent-skin-problems/test-skin-care-products 

Everyday Health. 2023. Can You Hydrate Your Way to Healthy Skin? https://www.everydayhealth.com/healthy-skin/can-you-hydrate-your-way-to-healthy-skin 

Harvard Health Publishing. 2021. Stress May Be Getting to your Skin, But It’s Not a One-Way Street. https://www.health.harvard.edu/blog/stress-may-be-getting-to-your-skin-but-its-not-a-one-way-street-2021041422334 

Healthline. 2022. All About Common Skin Disorders. https://www.healthline.com/health/skin-disorders 

New York State Department of Health. Preventing Skin Infection. https://health.ny.gov/diseases/communicable/athletic_skin_infections/hand_washing.htm 

Sleep Foundation. 2023. Beauty Sleep. https://www.sleepfoundation.org/physical-health/beauty-sleep 

University of Rochester Medical Center. Sunscreens: Protect Your Skin. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?contenttypeid=85&contentid=P01351

Cara-Mencegah-Penyakit-Kulit.png

Ada beberapa cara mencegah penyakit kulit. 1. Mencuci tangan 2. Tidak memakai barang bersama 3. Cukupi waktu tidur 4. Kelola stres. Simak cara mencegah penyakit kulit lainnya di sini.

7 Cara Mencegah Penyakit Kulit yang Perlu Kamu Ketahui

Salah satu penyakit kulit yang sering terjadi pada anak adalah dermatitis atopik. Kondisi ini merupakan penyakit jangka panjang (kronis) yang terjadi pada anak-anak dan berlanjut hingga dewasa. Dermatitis atopik tidak bisa disembuhkan tetapi gejalanya dapat dikelola dengan perawatan yang tepat. Lantas bagaimana cara mengatasi dermatitis atopik pada anak? simak informasinya pada ulasan berikut ini.

**Apa Itu Dermatitis Atopik pada Anak?**

Dermatitis atopik adalah penyakit kulit kronis yang menyebabkan ruam gatal dan kulit bersisik. Kondisi ini bukan penyakit menular melainkan terjadi karena adanya reaksi kulit hipersensitif. Dermatitis atopik pada anak juga bisa terjadi karena kekurangan protein tertentu pada lapisan kulit sehingga memicu terjadinya peradangan di kulit.

Penyebab utama terjadinya dermatitis atopik pada anak belum diketahui, tetapi ada beberapa hal yang bisa memengaruhi kondisi ini, seperti riwayat penyakit eksim di keluarga, daya tahan tubuh, atau lingkungan. 

_Baca Juga: [Dermatitis Atopik: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi](https://www.dkonsul.com/artikel/kulit/dermatitis-atopik-gejala-penyebab-dan-cara-mengatasi)_

Dermatitis atopik bisa muncul pertama kali pada bayi usia tiga sampai enam bulan. Sebanyak 20–40 persen anak dengan dermatitis atopik akan memiliki penyakit ini hingga dewasa. Namun, tingkat keparahan gejala bisa berubah ketika dewasa. Sebagian besar anak memiliki gejala dermatitis atopik yang berat saat kecil dan hanya alami gejala minor saat dewasa.

Gejala utama dermatitis atopik pada anak, yaitu kulit kering dan gatal. Selain itu, gejala yang muncul dapat berupa kemerahan, bersisik, benjolan berisi cairan kemudian mengeras setelahnya. Gejala tersebut umumnya datang dan pergi serta lebih jelas di malam hari.

**Bagaimana Cara Mengatasi Dermatitis Atopik pada Anak?**

Hingga saat ini belum ada obat khusus untuk menyembuhkan dermatitis atopik. Namun, melakukan beberapa perawatan tertentu dapat membantu mengelola gejala penyakit kulit ini. Dokter biasanya akan memberikan saran perawatan yang berbeda tiap anaknya tergantung pada seberapa parah gejala yang timbul, usia, dan area ruam di tubuh. Perawatan ini terdiri dari beberapa obat oles dan obat minum.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi dermatitis atopik pada anak.
-	Pelembab kulit. Pada anak dengan dermatitis atopik, kulit perlu dijaga kelembabannya dengan mengoleskan minimal dua kali sehari pelembab kulit. Waktu yang paling tepat untuk menggunakan pelembab kulit, yaitu setelah mandi. 
-	Kortikosteroid topikal. Dokter biasanya akan memberikan resep obat oles kortison atau steroid untuk meringankan pembengkakan. 
-	Obat minum. Selain obat oles, dokter biasanya juga akan meresepkan obat minum, seperti antihistamin untuk membantu anak tidur lebih nyenyak, dan pil anti radang kortikosteroid.

Selain cara di atas, Ibu bisa mencegah Anak dari faktor-faktor yang bisa menyebabkan munculnya dermatitis atopik, seperti:
-	Mandikan anak dengan air hangat (bukan panas) dan sabun tanpa pewangi yang lembut di kulit. 
-	Pakaikan anak baju yang longgar dan terbuat dari katun. Hindari bahan wol atau polyester karena dapat mengiritasi kulit.
-	Pastikan kuku anak selalu pendek dan rapi untuk mencegah luka saat Anak menggaruk kulit.
-	Cukupi cairan tubuh anak untuk menambah kelembaban pada kulit.
-	Jauhi anak dari sumber alergi, seperti serbuk bunga, bulu hewan, debu, atau asap rokok.

Pada sebagian besar anak, dermatitis atopik mulai membaik di usia lima atau enam tahun, beberapa bahkan hilang dengan sendirinya. Namun, kondisi ini bisa muncul kembali saat anak pubertas. 

Anak-anak dan remaja dengan kondisi ini lebih rentan mengalami infeksi kulit. Segera periksakan ke dokter atau lakukan [_telekonsultasi_](https://www.dkonsul.com/tentang) apabila gejala yang terjadi disertai demam atau gejala semakin bertambah parah. Dokter akan memeriksakan kondisi si Kecil dan memberikan penanganan yang tepat.

**Referensi:**
 
KidsHealth. 2023. Eczema. https://kidshealth.org/en/parents/eczema-atopic-dermatitis.html

MedlinePlus. 2022. Atopic Dermatitis - Children - Homecare. https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000939.htm 

Medscape. 2023. Pediatric Atopic Dermatitis. https://emedicine.medscape.com/article/911574-overview?form=fpf#a1  

University of Rochester Medical Center. Atopic Dermatitis in Children. https://www.urmc.rochester.edu/encyclopedia/content.aspx?ContentTypeID=90&ContentID=P01675 

Dermatitis-Atopik-Anak-dan-Cara-Mengatasi.png

Dermatitis atopik pada anak dapat terjadi mulai dari usia tiga bulan. Meski tidak bisa disembuhkan, kondisi ini dapat dikelola dengan perawatan yang benar. Simak cara mengatasi dermatitis atopik pada anak berikut ini.

Dermatitis Atopik pada Anak dan Cara Mengatasinya

Dermatitis atopik atau sering disebut juga eksim merupakan salah satu penyakit kulit yang sering terjadi. Kondisi ini umumnya dimulai sejak anak-anak dan berlanjut hingga dewasa. Meski tidak ada obat khusus untuk kondisi ini, gejala dermatitis atopik dapat dikontrol dengan perawatan yang tepat. Yuk, simak informasi mengenai dermatitis atopik pada ulasan berikut ini.

**Apa Itu Dermatitis Atopik?**

Dermatitis atopik adalah sebuah kondisi kronis yang menyebabkan kulit meradang, kemerahan, dan iritasi. Orang dengan dermatitis atopik memiliki kulit yang lebih sensitif karena kulitnya kekurangan protein tertentu untuk menjaga kelembaban kulit.

Pada orang dengan kulit yang terang, dermatitis atopik terlihat seperti ruam merah sementara pada orang yang memiliki kulit gelap, kondisi ini terlihat seperti ruam berwarna coklat, ungu, atau abu-abu.

Umumnya, dermatitis atopik terjadi pada bagian tubuh yang bisa menekuk, misalnya dengkul atau siku bagian dalam. Namun, dermatitis atopik bisa juga terjadi di bagian tubuh manapun, seperti tangan atau jari, kaki, lengan, tungkai, bibir, dan kelopak mata.

**Penyebab Dermatitis Atopik**

Dermatitis atopik bukanlah penyakit menular sehingga kondisi ini disebabkan oleh adanya reaksi di dalam tubuh karena faktor pemicu tertentu. 

Melansir dari National Institutes of Health, dermatitis atopik bisa terjadi karena adanya perubahan pada lapisan pelindung kulit yang menyebabkan kulit kehilangan kelembabannya. Hal ini menyebabkan kulit menjadi lebih kering, rusak, dan meradang. Kondisi tersebut memicu sensasi gatal dan rasa ingin menggaruk pada pasien dermatitis atopik. Gesekan kulit dengan kuku dapat menyebabkan kulit terluka dan meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Hingga saat ini, para pakar belum mengetahui penyebab pasti dermatitis atopik tetapi kondisi ini dipercayai dipengaruhi oleh genetik, daya tahan tubuh, dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan dermatitis atopik bertambah parah, yaitu:
-	Alergi terhadap serbuk sari, jamur, tungau, debu, atau bulu hewan
-	Terpapar asap rokok atau polusi udara
-	Udara dingin dan kering
-	Flu atau pilek
-	Terpapar bahan kimia yang mengiritasi kulit
-	Tersentuh dengan kain kasar, misalnya wol
-	Kulit kering
-	Stres
-	Terlalu sering mandi atau berenang hingga menyebabkan kulit kering
-	Perubahan suhu yang tiba-tiba
-	Menggunakan sabun, atau lotion yang mengandung parfum

**Gejala Dermatitis Atopik**

Orang dengan dermatitis atopik biasanya memiliki penyakit asma atau alergi tertentu. Selain itu, penderita juga mungkin memiliki kondisi lain, seperti kurang tidur, cemas, atau depresi.

Gejala dermatitis atopik dapat berbeda-beda tiap penderitanya, mulai dari gejala ringan hingga berat. Gejalanya dapat menyebar di beberapa bagian tubuh secara bersamaan di area yang sama ataupun area kulit lain.

Beberapa gejala dermatitis atopik yang paling sering terjadi, seperti:
-	Kulit kering
-	Gatal yang cukup berat
-	Pembengkakan dan peradangan
-	Ruam kulit
-	Tonjolan kecil yang berisi cairan atau kerak
-	Kulit pecah-pecah
-	Kulit menebal 

Selain gejala dermatitis atopik yang berbeda, area ruam kulit yang ditimbulkan oleh dermatitis atopik juga berbeda berdasarkan usianya. 
-	Pada anak di bawah dua tahun, ruam bisa muncul di wajah, kulit kepala, tangan, dan kaki. Ruam akan terasa gatal, mengeluarkan benjolan berisi cairan dan mengeras setelahnya.
-	Pada anak-anak dan remaja, ruam umumnya sering terjadi di siku bagian dalam dan lutut. Ruam juga bisa terjadi di leher, tangan, dan kaki.
-	Pada orang dewasa, ruam mungkin terjadi di tangan, kelopak mata, dan genital.

**Cara Mengatasi Dermatitis Atopik**

Sayangnya, tidak ada obat untuk menyembuhkan dermatitis. Namun, ada beberapa cara meminimalkan risiko munculnya gejala dari kondisi ini, seperti:
-	Hindari faktor-faktor yang bisa memicu munculnya gejala dermatitis atopik
-	Gunakan pelembab tubuh setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kelembaban kulit dan meredakan rasa gatal
-	Pastikan kuku tetap pendek dan gunakan sarung tangan tipis saat tidur untuk menghindari menggaruk tanpa sadar
-	Gunakan krim anti gatal yang mengandung hidrokortison
-	Konsumsi obat anti gatal yang diresepkan dokter
-	Gunakan pakaian yang nyaman
-	Gunakan pelembab ruangan
-	Kelola stres dengan teknik relaksasi atau meditasi

Dermatitis atopik mungkin akan lebih sulit dikontrol saat kondisi ini muncul pada bayi, terjadi bersamaan dengan asma, dan gejala menyebar di sekujur tubuh. Bila kondisi dermatitis atopik tidak membaik setelah melakukan beberapa cara di atas dan muncul tanda infeksi, seperti demam dan nyeri, segera periksakan diri ke dokter atau lakukan [_konsultasi dengan dokter kulit_](https://www.dkonsul.com/tanya-kami/konsultasi-dokter-kulit) untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

**Referensi:**

Cleveland Clinic. 2022. Atopic Dermatitis. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/24299-atopic-dermatitis 

Mayo Clinic. 2023. Atopic Dermatitis (Eczema). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-20353273 

MedlinePlus. 2022. Atopic Dermatitis. https://medlineplus.gov/ency/article/000853.htm 

National Health Service UK. 2019. Atopic Eczema. https://www.nhs.uk/conditions/atopic-eczema/ 

National Institutes of Health. Atopic Dermatitis. https://www.niams.nih.gov/health-topics/atopic-dermatitis 

Dermatitis-Atopik-Gejala-Penyebab-dan-Cara-Mengatasi.png

Dermatitis atopik adalah salah satu jenis penyakit kulit yang lebih sering menyerang anak-anak. Kondisi ini tidak bisa disembuhkan tetapi perawatan yang tepat dapat membantu mengelola gejala penyakit ini.  

Dermatitis Atopik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Mata merah dan gatal merupakan salah satu kondisi yang umum terjadi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari paparan debu, alergi, hingga masalah kesehatan yang lebih serius. Lantas, bagaimana cara mengatasi mata merah dan gatal? Berikut penjelasannya.

# **Cara Mengatasi Mata Merah dan Gatal**

Mata merah dan gatal umumnya dimulai dari rasa gatal di mata yang membuat Anda ingin menggaruknya. Namun, kondisi ini perlahan semakin parah hingga tiba-tiba mata menjadi membengkak, merah, gatal, dan terkadang terasa nyeri.

Bila mata merah dan gatal disebabkan oleh alergi, gejala yang muncul biasanya diikuti dengan hidung meler, bersin, dan mata berair. Namun, bila mata merah dan gatal diikuti dengan rasa nyeri, sensitif terhadap cahaya, dan terasa berpasir, Anda mungkin mengalami infeksi mata dan membutuhkan perawatan dari dokter.

Berikut adalah beberapa cara mengatasi mata merah dan gatal yang disebabkan oleh kondisi ringan, seperti alergi debu, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan.

Baca Juga: [_7 Cara Menjaga Kesehatan Mata_](https://www.dkonsul.com/artikel/mata/7-cara-menjaga-kesehatan-mata) 

# **1. Istirahat**

Memejamkan mata sejenak dapat menjadi salah satu cara mengatasi mata merah dan gatal. Memejamkan mata dapat membantu memberi waktu pada mata untuk beristirahat dan mengurangi rasa tidak nyaman di mata. 

Selain itu, menutup mata dapat melindungi Anda dari kondisi yang lebih parah akibat masuknya debu, cahaya yang terang, atau udara kering saat mata sedang alami kemerahan.

# **2. Kompres Dingin**

Agar rasa gatal lebih cepat mereda, Anda bisa mengompres dingin sambil memejamkan mata. Untuk melakukannya, Anda bisa mengambil handuk kecil dan rendam ke air dingin. Setelah itu, peras sisa air di handuk dan tempelkan pada sisi mata yang merah dan gatal. Cara ini dipercaya dapat mengatasi rasa tidak nyaman dan meredakan mata yang membengkak.

# **3. Gunakan Obat Tetes Mata**

Cara mengatasi mata merah dan gatal yang cukup ampuh selanjutnya adalah menggunakan obat tetes mata. Untuk menggunakan obat tetes mata, Anda perlu mengetahui penyebab dari mata merah dan gatal terlebih dahulu. 

Bila kondisi mata merah dan gatal disebabkan oleh paparan debu atau mata kering, menggunakan cairan tetes mata sudah cukup untuk membantu mengembalikan kesehatan mata. Namun, bila mata merah dan gatal disebabkan oleh alergi, maka pilihlah obat tetes mata khusus alergi. Obat tersebut dapat berfungsi memblokir hormon penyebab alergi dan mengatasi ketiga gejalanya, yaitu kering, kemerahan, dan gatal. Disarankan konsultasi ke dokter untuk menentukan jenis tetes mata yang digunakan.

# **4. Membersihkan Wajah Sebelum Tidur**

Kelopak mata, bulu mata, dan alis merupakan pelindung alami yang menjaga mata dari debu atau alergen lainnya. Selama satu hari beraktivitas, tiga pelindung tersebut berusaha agar partikel kecil tidak masuk ke mata dan mengganggu penglihatan. 

Oleh sebab itu, sebelum Anda tidur, ada baiknya untuk membersihkan tubuh terutama wajah untuk mencegah masuknya partikel penyebab mata merah dan gatal sewaktu Anda tidur. Membasahi mata ketika mencuci wajah juga membantu mata lebih rileks dan nyaman.

# **5. Rutin Mengganti Alas Tidur**

Alas tidur atau seprai seringkali memiliki tumpukan alergen yang tak kasat mata, seperti debu, jamur, atau bulu hewan peliharaan. Alas tidur ini perlu secara rutin diganti minimal satu pekan sekali untuk mencegah masuknya alergen ke tubuh dan menyebabkan mata merah dan gatal.

# **6. Gunakan Pelembap Udara**

Pelembap udara atau humidifier bisa menjadi cara untuk mengatasi mata merah dan gatal. Kondisi mata merah dan gatal bisa dipengaruhi oleh udara yang kering sehingga kelembapan kulit ikut terangkat menjadikannya lebih kering dan sensitif khususnya di sekitar mata.

Kulit kering di sekitar mata dapat menjadi sangat gatal dan iritasi bila tidak ditangani dengan baik. Pemasangan humidifier di rumah dapat membantu menjaga kelembapan udara sehingga kelembapan kulit tidak terganggu.

# **7. Hindari Menggaruk Mata**

Cara mengatasi mata merah dan gatal yang terakhir adalah hindari menggaruk sisi mata yang gatal. Pasalnya, menggaruk mata yang gatal justru akan menyebabkan tubuh mengeluarkan hormon histamin dan membuat mata terasa lebih gatal dan iritasi dari kondisi sebelumnya.

Selain itu, menggaruk mata juga berbahaya karena bisa melukai kornea dan menyebabkan kondisi kesehatan mata yang lebih buruk.

Baca Juga: [_6 Penyakit Mata yang Umum Terjadi_](https://www.dkonsul.com/artikel/mata/6-penyakit-mata-yang-umum-terjadi) 

Nah, demikianlah beberapa cara mengatasi mata merah dan gatal yang bisa Anda lakukan dirumah. Bila mata merah dan gatal tak kunjung membaik dalam beberapa hari setelah menerapkan cara di atas, sebaiknya [_konsultasi dengan dokter mata_](https://www.dkonsul.com/tanya-kami/konsultasi-dokter-mata) untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

**Referensi:**

Cleveland Clinic. 2023. Cure the Burn With These Home Remedies for Your Itchy Eyes. https://health.clevelandclinic.org/itchy-eye-remedies/ 

Emedihealth. 2020. Home Remedies to Soothe Itchy Eyes https://www.emedihealth.com/eye-care/itchy-eyes 

Healthline. 2019. 8 Causes of Itchy Eyes. https://www.healthline.com/health/eye-health/8-causes-of-itchy-eyes#eyestrain 

Verywell Health. 2021. Itchy Eyes: Causes, Remedies, and Treatment. https://www.verywellhealth.com/itchy-eyes-5116872 

cara-mengatasi-mata-merah.png

Cara mengatasi mata merah dapat dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari mengistirahatkan mata, kompres mata hingga menggunakan pelembap udara. 

7 Cara Mengatasi Mata Merah dan Gatal

Acne vulgaris disebut juga sebagai jerawat, yaitu kondisi kulit pada bagian folikel rambut mengalami penyumbatan sel kulit mati yang mengandung minyak dan bakteri. Jerawat dapat meradang pada segala umur karena penggunaan produk make up atau perawatan kulit yang tidak sesuai, pengaruh kerja hormon, pola makan, hingga penggunaan obat-obatan tertentu. 

Bukan hanya di wajah, acne vulgaris dapat muncul di area punggung dan dada dengan bentuk seperti benjolan putih kemerahan karena peradangan, komedo hitam maupun putih, dan disertai dengan rasa nyeri. 

Jangan khawatir! Acne vulgaris dapat diatasi. Bagaimana cara mengatasi acne vulgaris? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini!

# **Cara mengatasi acne vulgaris**

Terdapat banyak pilihan untuk mengatasi acne vulgaris, baik secara medis maupun preventif. Berikut ini penjelasan selengkapnya:

## **1. Kelola stres**
Stres dapat muncul akibat pikiran yang tidak stabil karena bekerja atau melakukan aktivitas berlebihan. Jika Anda stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang memicu peningkatan gula darah dan peradangan pada tubuh. Akibatnya, hormon ini meningkatkan produksi sebum atau minyak pada wajah dan bagian tubuh lainnya. Untuk itu, acne vulgaris dapat sembuh jika Anda mampu mengelola stres dengan baik.

## **2. Istirahat cukup**
Penting untuk istirahat cukup dalam mencegah acne vulgaris. Waktu tidur yang cukup sekitar 6-8 jam sehari dapat meredakan stres dan menurunkan produksi hormon kortisol.

## **3. Menjaga kebersihan kulit**
Jerawat muncul karena bakteri yang berasal dari kotoran dan minyak yang mengendap ke dalam pori-pori. Salah satu penyebab munculnya jerawat adalah kebersihan kulit yang tidak terjaga. Untuk menjaga kebersihan kulit supaya terbebas dari jerawat, bersihkan wajah setelah beraktivitas karena debu serta make up yang menempel. Lakukan double cleansing dengan menggunakan cleansing balm, cleansing milk, atau micellar water terlebih dahulu. Kemudian, cuci muka dengan sabun wajah sesuai jenis kulit. 

## **4. Menggunakan perawatan sesuai jenis kulit**
Acne vulgaris bisa terjadi pada kulit berminyak maupun kering. Sesuaikan kandungan skincare dengan jenis kulit Anda, dan gunakan produk yang bersifat non-comedogenic. Apabila mengalami jerawat, Anda bisa mengobatinya dengan obat jerawat yang umumnya memiliki kandungan ini: 
- Benzoyl peroxide
- Asam salisilat
- Retinoid
Belum pernah menggunakan skincare dengan kandungan tersebut? Anda bisa berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit untuk mendapatkan saran yang lebih baik.

## **5. Hindari makanan berlemak**
Untuk mencegah jerawat, hindari makanan tinggi lemak dan tinggi gula yang membuat jerawat meradang. Makanan tinggi lemak dan gula tersebut dapat Anda temukan pada makanan cepat saji, susu, makanan manis, gorengan, hingga makanan olahan. 

## **6. Mendapatkan perawatan khusus di klinik kecantikan**
Banyak orang pergi ke klinik kecantikan untuk mendapatkan perawatan yang lebih mendalam agar jerawat dapat sembuh dan tidak meradang lagi. Terdapat beberapa prosedur yang biasanya dilakukan di klinik kecantikan, seperti ekstraksi komedo di area T-zone (Hidung, dahi, dagu), chemical peel menggunakan asam salisilat, sampai injeksi steroid untuk mengurangi peradangan. 

# **Konsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit**
Apabila sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi acne vulgaris namun tidak kunjung mereda, tidak ada salahnya untuk langsung berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Kulit untuk mendapatkan pengobatan dan rekomendasi lebih lanjut. Dokter akan mendiagnosa jerawat Anda secara spesifik beserta penanganannya. 

_Baca juga:_ [_Acne Vulgaris: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasi_](https://www.dkonsul.com/artikel/kulit/acne-vulgaris-definisi-penyebab-dan-cara-mengatasi)

# **Mengatasi acne vulgaris lebih mudah dengan konsultasi di Dkonsul**
Sudah siap mengatasi acne vulgaris untuk kulit yang lebih sehat? Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan perawatan yang pas bersama Dkonsul, tidak perlu repot antri dan datang ke klinik atau rumah sakit.  

### **Sumber:**
Verywell Health. Acne Vulgaris: Symptoms, Causes, and Treatment. Tautan: https://www.verywellhealth.com/what-is-acne-vulgaris-15492 

Healthline. What Acne Vulgaris Looks Like and How to Treat it. Tautan: https://www.healthline.com/health/skin-disorders/acne-vulgaris#symptoms 

Health.com. Acne Vulgaris: Types, Symptoms, Causes, Treatment and More. Tautan: https://www.health.com/acne-vulgaris-7973570 

Mayo Clinic. Acne. [online]. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/acne/diagnosis-treatment/drc-20368048

Singhealth. Acne vulgaris. [online]. https://www.singhealth.com.sg/patient-care/conditions-treatments/acne-vulgaris


cara-mengatasi-acne-vulgaris.png

Acne vulgaris disebut juga sebagai jerawat. Baca artikel untuk mengetahui cara mengatasi acne vulgaris dengan tepat.

Cara Mengatasi Acne Vulgaris

Acne vulgaris disebut juga sebagai jerawat, yaitu kondisi kulit pada bagian folikel rambut mengalami penyumbatan sel kulit mati yang mengandung minyak dan bakteri.

6 Cara Mengatasi Acne Vulgaris

Dokter Astrid Sophia Wulandari merupakan Dokter Umum yang telah bertugas selama 11 tahun menangani pasien. Menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung, Dokter Astrid aktif merupakan bagian dari Komite Etika & Disiplin PT Global Urban Esensial dan aktif meninjau artikel-artikel maupun konten terkait kesehatan yang dipublikasikan di website dan social media Dkonsul. Berikut profil lengkap dari dr. Astrid Sophia Wulandari:

- Nama: dr. Astrid Sophia Wulandari
- Alumni: Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung
- Pengalaman: 11 Tahun (2013 - sekarang)
- Spesialisasi: Dokter Umum

dr. Astrid Sophia Wulandari

Dermatitis merupakan kondisi kulit yang sering kali menyebabkan ruam, gatal-gatal, dan iritasi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk alergi, iritasi, atau reaksi autoimun. Mengetahui jenis dermatitis yang mungkin dialami dapat membantu dalam mengelola serta mengatasi masalah tersebut.

# **Jenis-jenis Dermatitis**
Dermatitis memiliki beberapa jenis, pengelompokan ini didasarkan pada penyebabnya serta gejala yang muncul. Berikut jenis-jenisnya:

## **1. Atopic Dermatitis**
Atopic dermatitis, atau yang sering dikenal sebagai eksim, adalah jenis dermatitis kronis yang ditandai dengan kulit kering, gatal, merah, dan bersisik. Ini adalah jenis dermatitis yang paling umum, terutama pada anak-anak. Faktor genetik, lingkungan, dan sistem kekebalan tubuh yang terganggu dapat berperan dalam masalah kulit ini.

## **2. Contact Dermatitis**
Contact dermatitis terjadi ketika kulit bersentuhan dengan zat yang menyebabkan iritasi atau reaksi alergi. Zat-zat tersebut bisa berupa sabun, deterjen, kosmetik, logam, atau tumbuhan tertentu. Gejalanya meliputi ruam merah, gatal, bengkak, dan terkadang lepuh. Identifikasi dan menghindari pemicu dapat membantu mengelola kondisi ini.

## **3. Dyshidrotic Dermatitis**
Dyshidrotic dermatitis adalah jenis dermatitis yang ditandai dengan munculnya lepuh kecil di telapak tangan, jari-jari, atau kaki. Lepuh ini seringkali sangat gatal dan dapat pecah, menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah. Penyebabnya bisa muncul akibat keringat berlebih atau tinggal di iklim yang hangat.

## **4. Seborrheic Dermatitis**
Seborrheic dermatitis terjadi ketika kelenjar minyak pada kulit berproduksi secara berlebihan. Ini dapat menyebabkan kulit berminyak, bersisik, dan merah, terutama di area yang kaya kelenjar minyak seperti wajah, kulit kepala, dan bagian belakang telinga. Malassezia adalah jamur yang juga menyebabkan masalah kulit ini.

# **Cara Mengatasi Dermatitis**
Berikut ini adalah cara mengatasi dermatitis yang dapat membantu meredakan gejalanya:

## **1. Menggunakan Moisturizers**
Menggunakan pelembap secara teratur dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi ketegangan pada kulit kering yang sering terjadi pada dermatitis. Pilihlah pelembap yang bebas dari pewangi dan bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi.

## **2. Mengurangi Stres**
Stres disebut dapat memperburuk kondisi dermatitis. Berbagai teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan memperbaiki kondisi kulit.

## **3. Jangan Digaruk**
Meskipun terasa sangat gatal, menggaruk kulit yang terinfeksi dermatitis dapat memperparah iritasi dan menyebabkan luka. Gunakan krim atau lotion anti-gatal atau kompres dingin untuk meredakan gatal tanpa merusak kulit.

## **4. Kompres Air Dingin**
Bagi penderita dermatitis atopik, hindari mandi dengan air panas yang dapat menyebabkan peradangan. Kompres dengan air dingin untuk meredakan gatal dan peradangan dermatitis atopik di kulit. Air dingin bersifat menenangkan kulit, dan Anda dapat melakukannya beberapa kali dalam sehari sampai tidak timbul rasa gatal dan kemerahan. 

# **Kapan Harus Konsultasi dengan Dokter?**
Ketika gejala dermatitis tidak membaik dengan perawatan mandiri atau semakin parah, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang tepat dan meresepkan perawatan yang sesuai, termasuk krim kortikosteroid, antihistamin, atau terapi cahaya. Jika diperlukan, dokter juga dapat merujuk ke spesialis kulit untuk penanganan lebih lanjut.

Yuk, chat dokter Dkonsul sekarang untuk [_konsultasi online dermatitis_](https://www.dkonsul.com/tanya-kami) atau seputar permasalahan kulit lainnya!

### **Referensi:**
https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/4089-dermatitis 

https://www.healthline.com/health/dermatitis 

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dermatitis-eczema/in-depth/dermatitis-pictures/art-20546854 

jenis-jenis-dermatitis-dan-cara-mengatasi.png

Dermatitis merupakan kondisi kulit yang sering kali menyebabkan ruam, gatal-gatal, dan iritasi. Kenali jenis-jenis dermatitis untuk mengetahui cara mengatasi yang tepat.

Mengenal Jenis-jenis Dermatitis dan Cara Mengatasinya

GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi asam lambung naik hingga ke tenggorokan dengan gejala nyeri dada dengan sensasi terbakar, mulut pahit, hingga kesulitan menelan. GERD bukan asam lambung biasa yang disebabkan oleh berbagai riwayat kesehatan tertentu, misalnya diabetes, asma, obesitas. 

Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan mengonsumsi makanan yang salah juga mampu memicu GERD. Oleh karena itu, makanan untuk penderita GERD yang sangat aman bebas mengandung alkohol, bebas lemak, tidak mengandung asam dan pedas. 

Supaya tidak memperburuk GERD, terdapat beberapa makanan untuk penderita GERD yang aman dikonsumsi. Dengan mengonsumsi makanan ini, Anda juga dapat sekaligus melakukan diet untuk mendapatkan berat badan yang ideal dengan lambung dan organ pencernaan yang lebih sehat. 

Lalu, apa saja makanan untuk penderita GERD yang direkomendasikan dokter? Intip selengkapnya berikut ini! 

# **Makanan untuk Penderita GERD**

Ekta Gupta MD dari Johns Hopkins mengatakan jika makanan untuk penderita GERD merupakan pertolongan pertama untuk mencegah naiknya reflux atau asam lambung. Kondisi GERD sendiri menyebabkan otot esofagus pada kerongkongan mengendur, kemudian asam lambung dapat naik hingga ke tenggorokan. Berikut ini adalah daftar makanan untuk penderita GERD yang aman dikonsumsi: 

## **1. Sayuran**
Sayuran sangat aman untuk penderita GERD karena kandungan rendah lemak, tinggi serat, rendah kalori dan gula. Akan tetapi, hindari sayuran yang mengandung banyak kandungan gas untuk menghindari produksi asam lambung berlebih. Sayuran yang aman untuk penderita GERD misalnya seledri, selada, bayam, labu, lobak, kentang, buncis, wortel, hingga timun. 

## **2. Oatmeal**
Oatmeal merupakan karbohidrat dari gandum yang cocok untuk dikonsumsi oleh para penderita GERD karena tinggi serat yang mengontrol kerja pencernaan agar terbebas dari sembelit. Selain itu, oeatmeal juga karbohidrat yang rendah gula dan lemak, sehingga aman untuk diet GERD ini. Satu hal terpenting dari oatmeal adalah kandungan rendah asam yang aman bagi lambung. 

## **3. Buah**
Buah jadi makanan yang aman untuk penderita GERD, terlebih tidak mengandung asam seperti jeruk dan tomat. Anda bisa mencoba konsumsi buah yang tinggi serat dan berair, seperti semangka, apel, pir, melon, alpukat, pepaya. Buah-buahan tersebut memiliki kandungan rendah gula dan rendah kalori, jadi aman untuk dikonsumsi sebagai cemilan yang sehat. 

## **4. Daging rendah lemak**
Daging rendah lemak, seperti dada ayam dan ikan, memiliki kandungan protein tinggi agar memudahkan proses pencernaan makanan. Termasuk saat makanan diproses oleh enzim di lambung. Makanan daing tinggi lemak tidak aman untuk penderita GERD karena memicu asam lambung naik. 

## **5. Jahe**
Makanan yang mengandung jahe sangat aman untuk penderita GERD. Jahe sendiri memiliki kandungan anti-inflamasi yang dapat menecegah dan mengobati berbagai masalah pencernaan secara alami. Jahe juga bisa Anda konsumsi dalam bentuk minuman hangat yang segar dan menenangkan. 

## **6. Putih Telur**
Telur sebagai sumber protein hewani tentunya aman dikonsumsi. Akan tetapi, putih telur cenderung direkomendasikan karena rendah lemak yang mampu menghindari naiknya asam lambung beserta gejala GERD lainnya. Kuning telur mengandung tinggi lemak, Anda dapat memilahnya untuk mencegah GERD kambuh kembali. 

## **7. Kacang dan Biji-bijian**
Untuk mencegah GERD kambuh, Anda bisa memanfaatkan makanan olahan yang terbuat dari kacang dan biji-bijian. Misalnya, minyak zaitun, minyak dari bunga matahari, kacang mede, kacang almond, minyak wijen. Makanan tersebut memiliki kadar lemak yang rendah, sehingga mampu menetralisir asam lambung. 

## **8. Brown Rice**
Nasi cokelat atau brown rice memiliki kandungan rendah gula dan serat tinggi, pastinya aman untuk Anda penderita GERD yang ingin mencukupi nutrisi. Mengonsumsi nasi cokelat membuat Anda lebih kenyang dibanding dengan nasi putih atau makanan manis lainnya yang tinggi karbohidrat, seperti cemilan berupa kue. 

# **Konsultasikan Makanan untuk Penderita GERD**
Salah satu cara untuk menyembuhkan GERD adalah dengan mengonsumsi makanan yang dianjurkan. Anda harus menghindari makanan yang tinggi asam dan tinggi lemak agar gejala GERD tidak semakin parah. Daftar makanan untuk penderita GERD dapat Anda tanyakan lebih lanjut bersama dokter Dkonsul melalui telemedicine. 

Dkonsul mempermudah Anda yang ingin berkonsultasi tentang GERD dan penyakit lainnya. Dengan Dkonsul, Anda juga dapat menebus obat resep dokter di apotek terdekat dengan sistem pesan antar (Delivery). Yuk, chat dokter Dkonsul sekarang untuk [_konsultasi online_](https://www.dkonsul.com/tanya-kami) penyakit GERD dan masalah kesehatan lainnya!

### **Referensi:**
Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes. 5 Jenis Makanan Penurun Asam Lambung. [online]. https://upk.kemkes.go.id/new/5-jenis-makanan-penurun-asam-lambung

Healthline. 2023. GERD Diet - Foods to Help your Acid Flux. [online]. https://www.healthline.com/health/gerd/diet-nutrition#foods-to-eat

Web MD. 2023. Foods That Fight GERD. [online]. https://www.webmd.com/heartburn-gerd/ss/slideshow-foods-fight-gerd

Johns Hopkins. GERD Diet: Foods That Help with Acid Reflux (Heartburn). [online].
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/gerd-diet-foods-that-help-with-acid-reflux-heartburn




makanan-untuk-penderita-gerd-atau-asam-lambung.png

GERD yaitu kondisi asam lambung naik hingga ke tenggorokan karena konsumsi makanan yang salah. Yuk, cek daftar makanan untuk penderita GERD berikut ini!

Makanan untuk Penderita GERD atau Asam Lambung

8 Makanan untuk Penderita GERD atau Asam Lambung

Klinik Abdul Kohar Medical

b7a213ad-23c3-4e23-9edb-834d2fb81c39.png

dr. Nur Asiah

ZIAD Clinic

622eaa17-ee2e-4538-a420-e8e71aad826a (1).png

dr. Muhamad Harys Maulana

Praktek dr Khusnul Khotimah

3fd85a98-acdf-4152-97a2-c5060b04157f.png

dr. Khusnul Khotimah

## Lihat **artikel** terbaru kami.

Memperkenalkan Dkonsul.
Aplikasi yang memfasilitasi Fasilitas Kesehatan dan HCP untuk memberikan solusi layanan kesehatan yang andal.

Masa depan kesehatan ada di tangan Anda

## Temukan **dokter** yang tepat di ujung jemari Anda.

Konsultasi online gratis seputar kesehatan dengan dokter umum dan spesialis berbasis faskes lewat DKonsul.

Konsultasi Online dengan Dokter - Dkonsul

## Partner Kami

## Melalui teknologi, kami membantu pasien mendapatkan konsultasi medis dengan cara yang lebih cepat dan terjangkau.

Kami sangat menghargai hubungan yang kuat dengan setiap pengguna. Feedback Anda sangat berharga dalam membantu kami memberikan yang terbaik.

## Apa **kata** mereka.

Saya merasa sangat terbantu dengan hadirnya Dkonsul. Aplikasi ini membuat saya dapat memberikan pelayanan telekonsultasi yang prima kepada pasien. Mudah dijalankan dan tentunya memudahkan pasien untuk berkonsultasi keluhan yang dialami.

Melalui teknologi, kami membantu pasien mendapatkan konsultasi medis dengan cara yang lebih cepat dan terjangkau.

Konsultasi via chat

Diagnosis dengan ICD10 standar yang disediakan oleh WHO

Menyediakan resep dokter

Layanan kesehatan berkualitas

Temukan dokter yang tepat di ujung jemari Anda.

Lihat artikel terbaru kami.

Artikel Terbaru:

6 Cara Mengatasi Acne Vulgaris

Mengenal Jenis-jenis Dermatitis dan Cara Mengatasinya

8 Makanan untuk Penderita GERD atau Asam Lambung