03 Aug 2023
ditinjau oleh dr. M. Ade Wijaya
Diare merupakan keluarnya tinja yang cair dengan frekuensi buang air besar (BAB) sebanyak tiga kali atau lebih dalam sehari. Penyebab diare pada anak ini dapat bermacam-macam, mulai dari non-infeksi, seperti keracunan makanan, hingga infeksi virus, bakteri, ataupun parasit. Umumnya, diare yang ditangani dengan baik dapat sembuh dalam beberapa hari.
Diare merupakan salah satu masalah yang sering terjadi pada anak. Terdapat dua jenis diare pada anak, yaitu diare akut dan kronis. Masing-masing jenis diare ini memiliki penyebab yang berbeda-beda. Berikut adalah penyebab diare akut dan kronis.
Baca Juga: Diare: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi
Diare akut merupakan kondisi saat anak diare yang berlangsung selama kurang dari dua minggu. Biasanya kondisi ini bisa sembuh dalam satu-dua hari. Adapun beberapa penyebab diare akut, seperti:
Kebalikan dari diare akut, diare kronis dapat terjadi lebih dari dua minggu. Hal ini bukan disebabkan oleh infeksi tetapi menandakan adanya masalah kesehatan lainnya. Beberapa penyebab diare kronis, yaitu:
Kondisi diare dapat menyebabkan anak kehilangan sejumlah cairan hingga alami dehidrasi. Oleh sebab itu, penanganan pertama untuk diare anak adalah mengganti cairan dan elektrolit yang hilang dengan oralit. Selain itu, pastikan pula asupan nutrisinya terjaga.
Bila diare tidak kunjung membaik, diikuti dengan suhu tubuh lebih dari 39 derajat celcius, dan terdapat darah pada tinja, segera tanya dokter online untuk mendapatkan perawatan yang tepat serta mengetahui penyebab diare pada anak.
Health Direct. 2021. Diarrhea in Children. https://www.healthdirect.gov.au/diarrhoea-in-children
John Hopkins Medicine. Diarrhea in Children. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diarrhea-in-children
Mayo Clinic. 2021. Diarrhea. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241