Kesehatan Anak
April 24, 2024
Sunat Anak: Tujuan, Prosedur, dan Persiapan
Ditinjau oleh: dr. Astrid Sophia Wulandari
Sunat (Sirkumsisi) adalah tindakan bedah atau operasi pada kulup penis sebagai alat kelamin laki-laki. Sunat anak umumnya dilakukan pada laki-laki berusia pra pubertas, yaitu umur 8-9 tahun. Akan tetapi, sunat dapat dilakukan sejak anak baru lahir di usia 1 tahun.
Sunat dianggap penting karena tradisi dan budaya pada agama tertentu. Namun, tindakan sunat dengan menghilangkan kulit pada ujung penis ini memiliki tujuan untuk kesehatan.
Lalu, apa saja tujuan dari sunat anak beserta prosedur dan persiapannya?
Tujuan Sunat Anak dalam Perspektif Kesehatan
Secara kesehatan, sunat pada anak bertujuan untuk mencegah penyakit infeksi dan menular seksual saat dewasa nanti. Misalnya, sunat anak mencegah infeksi saluran kemih (ISK) hingga kanker penis.
Prosedur Sunat Anak
Berikut ini merupakan prosedur dan persiapan sunat anak yang harus diperhatikan oleh orang tua:
1. Persiapan
Tindakan sunat dilakukan oleh dokter spesialis bedah. Pada masa persiapan sunat, Anda sebagai orang tua bersama anak dapat mengunjungi dokter spesialis bedah untuk konsultasi, mengedukasi anak terlebih dulu mengenai tahapan sunat dengan diberikan bius untuk menghindari rasa sakit.
Kemudian, orang tua juga dapat mengisi formulir kesepakatan untuk tindakan bedah sunat pada anak.
2. Tindakan sunat
Selanjutnya, anak mendapatkan tindakan sunat sesuai tanggal pada surat perjanjian. Dokter spesialis bedah akan mengangkat ujung penis dengan berbagai metode, yaitu bedah konvensional, plestibell, dan laser. Pada sunat anak dengan metode konvensional dan plestibel memakan waktu sekitar 15-30 menit. Untuk sunat laser bisa lebih cepat tindakannya, yaitu sekitar 10 menit.
3. Pemulihan setelah tindakan sunat
Setelah melewati proses pembedahan sirkumsisi, terdapat proses recovery atau pemulihan setelah sunat pada anak sekitar 5-10 hari. Dokter bedah akan memberi obat dan rekomendasi tindakan lainnya, seperti mengganti plester, tidak melakukan aktivitas fisik terlalu sering, tidak menggunakan celana ketat, dan tidak membiarkan area penis terkena air.
Efek Samping Sunat pada Anak
Setelah mendapatkan tindakan sunat, orang tua perlu waspada dan perhatikan efek samping sunat anak. Apa saja komplikasi sirkumsisi ini?
- Nyeri. Meskipun sudah dilakukan pembiusan, efek samping pasca sunat adalah rasa nyeri, terlebih saat anak bergerak dan buang air kecil.
- Pembengkakan pada penis
- Pendarahan
- Infeksi
Apabila anak mengalami komplikasi setelah sunat dengan kondisi yang makin memburuk, segera konsultasikan ke dokter.
Konsultasi di Dkonsul untuk Sunat Anak yang Lebih Aman
Sunat anak harus dilakukan dengan persiapan yang matang. Untuk itu, orang tua perlu berkomunikasi dengan sang anak mengenai prosedur, persiapan, dan proses pasca sunat yang tentunya akan dialami. Jangan lupa juga untuk para orang tua yang ingin menyunatkan anak agar berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter yang Anda percaya.
Percayakan dokter Dkonsul melalui telemedicine untuk konsultasi seputar sunat pada anak, yuk!
Dkonsul mempermudah Anda yang ingin berkonsultasi tentang bedah sunat atau sirkumsisi dan penyakit lainnya. Dengan Dkonsul, Anda juga dapat menebus obat resep dokter di apotek terdekat dengan sistem pesan antar (Delivery).
Yuk, chat dokter Dkonsul sekarang untuk konsultasi online persiapan sunat pada anak, usia ideal sunat anak, dan masalah kesehatan lainnya!
Referensi:
NHS. Circumcision in boys. [online]. https://www.nhs.uk/conditions/circumcision-in-boys
Stanford Childrens. Circumcision for Children. [online]. https://www.stanfordchildrens.org/en/topic/default?id=circumcision-for-children-90-P03080
Boston Children’s Hospital. Circumcision. [online]. https://www.childrenshospital.org/treatments/circumcision