01 Aug 2024
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari
Dispepsia adalah gangguan pencernaan yang dapat terjadi pada siapa saja. Gejala dispepsia antara lain adalah rasa tidak nyaman di perut atas atau dada dengan tanda-tanda seperti kembung, mual, begah, hingga sensasi terbakar pada perut.
Jangan khawatir, cara mencegah dispepsia bisa dilakukan tanpa konsumsi obat. Anda bisa mencegah dispepsia dengan memperbaiki pola hidup sehat.
Untuk itu, ketahui segala hal tentang dispepsia berikut ini!
Dispepsia terjadi karena berbagai faktor, misalnya pola makan, infeksi bakteri, pola hidup yang tidak seimbang, hingga faktor psikologis. Lebih lanjut, berikut adalah faktor penyebab dispepsia:
Pada kasus tertentu, dispepsia bisa dicegah jika gejala yang dialami masih dalam level ringan. Selain konsumsi obat-obatan, cara mencegah dispepsia dapat Anda lakukan dengan pola hidup seperti berikut:
Jika Anda mengalami berbagai gejala dispepsia dengan tanda-tanda perut tidak nyaman, kembung, dan begah, segera konsumsi makanan dengan gizi yang baik. Dalam menu makan Anda, usahakan mengandung serat dari sayur, protein, karbohidrat kompleks, dan buah. Menjaga pola makan seperti ini termasuk langkah untuk menjaga berat badan ideal.
Hindari makanan tinggi lemak, makanan pedas, dan makanan asam. Makanan tersebut dapat memicu dispepsia menjadi lebih parah.
Hindari makan dengan porsi besar dan berlebihan, hal ini bisa membuat perut Anda mudah kembung dan begah. Bagi penderita dispepsia dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil, namun sering. Hal tersebut untuk mencegah agar lambung kondisi lambung tetap terjaga.
Untuk mencegah dispepsia, jangan kunyah makanan terlalu cepat. Hal tersebut membuat udara atau gas ikut tercerna ke lambung. Untuk itu, kunyah makanan secara perlahan agar dapat tercerna dengan baik.
Alkohol, minuman berkafein (Kopi dan teh), dan merokok adalah tiga hal yang dapat memperburuk kondisi pencernaan hingga menyebabkan dispepsia. Saat menderita dispepsia, ketiganya harus Anda hindari.
Anda bisa mengonsumsi air putih untuk opsi konsumsi minuman yang lebih sehat untuk pencernaan dan organ tubuh lainnya.
Apabila dispepsia semakin parah, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Jika Anda mendapatkan diagnosis infeksi H. pylori, dokter juga akan meresepkan obat tersebut.
Cara mencegah dispepsia adalah perbaikan pola hidup sambil Anda mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter. Jika Anda merasakan gejala dispepsia, konsultasikan lewat telemedicine Dkonsul tanpa perlu antre ke klinik atau rumah sakit.
Dkonsul melayani konsultasi online yang langsung ditangani oleh dokter profesional. Selain itu, Dkonsul bekerjasama dengan apotek terdekat, dapat tebus obat langsung.
Chat dokter dkonsul sekarang untuk mendapatkan penanganan dispepsia dan gangguan pencernaan lainnya.
Cleveland Clinic. 2022. Functional Dyspepsia. [online]. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22248-functional-dyspepsia
Cleveland Clinic. 2023. Functional Dyspepsia with Dr. Scott Gabbard. [online]. https://my.clevelandclinic.org/podcasts/the-medicine-grand-rounders/functional-dyspepsia-with-dr-scott-gabbard
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). 2016. Indigestion (Dyspepsia). [online]. https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/indigestion-dyspepsia#:~:text=Print%20All%20Sections-,Definition%20%26%20Facts,feeling%20uncomfortably%20full%20after%20eating.