27 Oct 2024
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari
Dermatitis kontak merupakan gangguan kulit yang mengalami peradangan akibat reaksi alergi atau zat tertentu melalui kontak langsung kulit. Gejala penyakit kulit ini tentu adanya rasa gatal dengan ruam kemerahan. Bisa terjadi pada anak dan dewasa, dermatitis ini tidak dapat sembuh sementara, dan dapat kambuh kembali jika dipicu oleh beberapa penyebab.
Apa saja penyebab dan gejala dermatitis kontak?
Secara umum, dermatitis ini disebabkan oleh iritasi terhadap kontak benda langsung pada zat kimia. Lalu, dermatitis kontak dapat dipicu juga oleh alergi terhadap benda seperti berikut:
Sabun mengandung deterjen
Kosmetik
Perawatan kulit (Skincare)
Parfum
Perhiasan mengandung nikel
Bahan kimia industri lainnya
Tanaman, salah satunya oak
Berikut ini adalah gejala dermatitis kontak yang sering dialami:
Kulit mengalami kemerahan
Kulit terasa gatal di area kemarahan
Kulit terasa panas seperti melepuh
Area gatal dan kemerahan mengalami pembengkakan
Terasa nyeri di area kulit yang gatal
Jika menemukan tanda-tanda seperti ini pada kulit, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Untuk menyembuhkan dermatitis kontak, Anda bisa kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Lalu, pengobatan dari dokter seperti berikut:
Pemberian obat oral yang mengandung antihistamin untuk meredakan gatal, serta kortikosteroid untuk meredakan dermatitis dalam jangka waktu pendek.
Pemberian obat dalam bentuk krim dan lotion untuk meredakan gatal, dan menjaga kelembapan kulit agar tidak kering pada area dermatitis.
Dalam proses penyembuhan dan pencegahan dermatitis kontak, Anda bisa lakukan hal ini:
Tidak menggaruk kulit kemerahan yang gatal.
Mandi dengan air dingin. Hindari mandi dengan air panas.
Mencegah kontak langsung dengan material yang membuat kulit iritasi dan memicu alergi.
Gunakan sarung tangan bila perlu saat kontak dengan sabun deterjen, atau menyentuh bahan kimia lainnya.
Pilih produk yang aman untuk kulit dengan dermatitis, jangan gunakan sabun berbahan dasar deterjen dengan ciri cepat berbusa.
Perlu diketahui, jika dermatitis kontak dapat sembuh, namun bersifat sementara. Jika terkena alergi atau kontak dengan zat iritatif, bisa jadi dermatitis akan kambuh kembali. Maka dari itu, Anda perlu menghindari penyebab dari dermatitis kontak.
Segera konsultasikan melalui Dkonsul untuk pertolongan pertama. Dkonsul adalah layanan telekonsultasi melalui smartphone ditangani dokter tanggap dan profesional. Selain itu, Dkonsul bekerjasama dengan mitra apotek terdekat, resep obat langsung dapat Anda tebus.
Chat dokter sekarang untuk atasi dermatitis kontak dan gangguan kulit lainnya.
Sumber:
Healthdirect. Contact dermatitis. [online]. https://www.healthdirect.gov.au/contact-dermatitis
Healthline. 2024. What is contact dermatitis? [online]. https://www.healthline.com/health/contact-dermatitis
WebMD. 2024. Contact Dermatitis: Facts about skin rashes. [online]. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/contact-dermatitis
Cleveland Clinic. Contact dermatitis. [online]. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/6173-contact-dermatitis
NHS. Treatment–Contact dermatitis. [online]. https://www.nhs.uk/conditions/contact-dermatitis/treatment/