• Artikel
  • Kulit
  • Gejala Dermatitis Kronis dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Gejala Dermatitis Kronis dan Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai

Kulit

03 Jun 2024

ditinjau oleh dr. Astrid Sophia Wulandari

Dermatitis kronis adalah kondisi kulit yang menyebabkan peradangan berkepanjangan, sering kali kambuh dan dapat terjadi di berbagai bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling umum terkena meliputi tangan, wajah, leher, kaki, dan area lipatan kulit seperti siku dan lutut. Kondisi ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan fisik tetapi juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. Lantas, apa penyebab dan gejala dermatitis kronis? Simak informasi berikut ini!

Gejala Dermatitis Kronis

Gejala dermatitis dapat berbeda-beda tergantung daerah tubuh mana yang terkena, berikut beberapa gejala yang dapat terjadi:

1. Kulit Kering dan Bersisik

Bagian kulit yang terkena dermatitis kronis sering kali menjadi sangat kering dan bersisik. Kulit kering ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan tetapi juga meningkatkan risiko retak dan infeksi, memperburuk kondisi secara keseluruhan.

2. Kulit Menebal

Peradangan yang berkepanjangan dapat menyebabkan penebalan kulit yang dikenal sebagai likenifikasi. Kulit yang menebal ini sering kali berwarna lebih gelap dan kasar, dan bisa terasa lebih gatal dan sensitif dibandingkan dengan kulit yang sehat.

3. Gatal yang Luar Biasa

Gatal adalah salah satu gejala utama dermatitis kronis dan sering kali paling mengganggu. Rasa gatal yang luar biasa ini dapat memicu refleks menggaruk yang berlebihan. Jika terus digaruk bisa menyebabkan luka, infeksi, dan memperburuk peradangan.

Penyebab Dermatitis Kronis

Berikut adalah beberapa penyebab dermatitis yang dapat terjadi:

1. Iritasi

Paparan berulang terhadap bahan kimia keras, seperti detergen, sabun, atau produk pembersih, dapat menyebabkan iritasi kulit. Iritasi ini memicu peradangan yang berkepanjangan dan membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan dan infeksi.

2. Alergi

Reaksi alergi terhadap bahan tertentu seperti nikel, parfum, atau bahan pengawet dalam produk kosmetik dapat menyebabkan dermatitis kronis. Sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap alergen ini dengan menghasilkan peradangan, yang dapat berlangsung lama jika paparan terus berlanjut.

3. Suhu Ekstrem

Paparan suhu yang sangat dingin atau sangat panas dapat memperburuk kondisi kulit. Suhu dingin dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan pecah-pecah, sementara suhu panas dapat meningkatkan keringat dan iritasi, yang semuanya dapat memicu atau memperparah dermatitis.

4. Produk Makanan Tertentu

Beberapa makanan dapat memicu atau memperburuk dermatitis, terutama pada orang yang memiliki alergi makanan atau sensitivitas tertentu. Produk makanan seperti susu, telur, kacang-kacangan, dan makanan laut sering kali menjadi penyebab alergi yang dapat mempengaruhi kondisi kulit.

5. Stres

Stres emosional dan fisik dapat memperburuk gejala dermatitis. Stres mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan dapat meningkatkan produksi hormon yang memicu peradangan kulit. Penderita dermatitis sering kali mengalami peningkatan gejala saat mengalami stres tinggi.

Memahami gejala dermatitis kronis dan penyebabnya sangat penting agar keluhan dapat segera ditangani dengan tepat.

Jika Anda mengalami gejala dermatitis kronis, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana perawatan yang sesuai. Segera konsultasikan permasalahan seputar kesehatan Anda bersama Dkonsul untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kini Anda tidak perlu lagi repot antri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

Referensi:

Mayo Clinic. 2024. Atopic Dermatitis (Eczema). https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/symptoms-causes/syc-20353273

MedPark Hospital. 2023. Dermatitis: Risk factors, Causes, Treatment and Prevention. https://www.medparkhospital.com/en-US/disease-and-treatment/dermatitis

Medical News Today. 2023. What to Know about Eczema. https://www.medicalnewstoday.com/articles/14417