logo dkonsul
penyebab-hipertensi-dan-gejala-hipertensi.png
Hipertensi

April 22, 2024

Hipertensi: Penyebab, Gejala dan Cara Mengobati

Ditinjau oleh: dr. Astrid Sophia Wulandari

Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, adalah kondisi medis yang terjadi ketika tekanan darah dalam arteri berada pada tingkat yang lebih tinggi daripada biasanya. Kondisi ini dapat berbahaya jika dibiarkan tanpa penanganan, karena dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, stroke, dan kerusakan ginjal. Baca artikel untuk mengetahui penyebab hipertensi, gejala hipertensi, serta cara mengobati hipertensi.

Penyebab Hipertensi

Terdapat dua jenis hipertensi berdasarkan penyebabnya, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder, berikut adalah penjelasannya:

1. Hipertensi Primer

Hipertensi primer adalah kondisi tekanan darah tinggi yang berkembang secara bertahap dalam jangka waktu yang cukup lama, biasanya terjadi selama bertahun-tahun. Penyebab hipertensi ini utamanya adalah adanya penumpukan plak lemak di dinding pembuluh darah. Plak ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah, sehingga tekanan darah meningkat dan meningkatkan risiko komplikasi serius terkait hipertensi.

2. Hipertensi Sekunder

Hipertensi sekunder disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya. Penyebab hipertensi ini seperti:

  • Penyakit ginjal.
  • Kelainan jantung bawaan.
  • Penggunaan obat-obatan.
  • Gangguan tiroid

Gejala Hipertensi

Hipertensi seringkali tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, gejala hipertensi berikut dapat muncul ketika tekanan darah sangat tinggi:

1. Sakit Kepala

Sakit kepala yang persisten atau intens merupakan salah satu gejala hipertensi umum yang sering dialami. Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya tekanan darah yang tinggi dalam tubuh.

2. Sesak Napas

Perasaan sesak napas atau kesulitan bernapas bisa muncul ketika tekanan darah tinggi mulai mempengaruhi fungsi jantung dan paru-paru, membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras dari biasanya.

3. Kelelahan

Kelelahan kronis adalah gejala yang mungkin muncul akibat sirkulasi darah yang buruk ke otot dan organ-organ vital dalam tubuh yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi.

4. Nyeri pada Dada

Hipertensi dapat memicu nyeri dada atau angina karena tekanan darah yang tinggi memberikan beban ekstra pada jantung, menyebabkan ketegangan dan stres pada organ ini. Sehingga, nyeri pada dada juga merupakan gejala hipertensi yang umum ditemukan.

5. Pandangan Kabur

Gejala hipertensi lainnya ialah pandangan yang kabur. Tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh darah di retina mata, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan pandangan kabur atau masalah penglihatan lainnya.

6. Mual dan Muntah

Mual dan muntah merupakan gejala yang dapat muncul ketika hipertensi mencapai tingkat yang sangat tinggi, menandakan perlunya perhatian medis segera.

7. Vertigo

Pusing atau vertigo bisa menjadi gejala dari hipertensi yang tinggi, menandakan adanya masalah dengan tekanan darah yang perlu segera ditangani.

Cara Mengobati Hipertensi

Mengobati hipertensi dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup dan jika diperlukan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan dokter. Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi hipertensi:

1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat sangatlah penting untuk menjaga kesehatan tekanan darah dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Hal ini termasuk menjaga pola makan yang seimbang dengan konsumsi nutrisi yang cukup, mengurangi asupan garam yang berlebih untuk mengendalikan tekanan darah, menghindari stres dengan teknik relaksasi, dan berhenti merokok yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko hipertensi.

2. Rutin Berolahraga

Melakukan olahraga secara rutin dapat memberikan banyak manfaat bagi tubuh, termasuk membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah, yang pada akhirnya dapat membantu mengurangi tekanan darah. Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan sirkulasi darah, memperkuat otot-otot jantung, dan membantu menjaga berat badan yang sehat.

3. Makan Makanan Bergizi

Mengonsumsi makanan yang bergizi merupakan langkah penting dalam menjaga tekanan darah tetap terkendali. Pilih makanan yang kaya akan nutrisi, terutama buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein tanpa lemak, karena mereka dapat memberikan vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh serta membantu menjaga kesehatan sistem kardiovaskular.

4. Menjaga Berat Badan Ideal

Mempertahankan berat badan yang sehat atau menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan dapat berdampak signifikan dalam mengurangi tekanan darah. Berat badan berlebih dapat membebani sistem kardiovaskular dan meningkatkan risiko hipertensi. Menurunkan berat badan dengan pola makan seimbang dan olahraga rutin dapat membantu menurunkan tekanan darah.

5. Membatasi Konsumsi Alkohol

Batasi konsumsi alkohol karena konsumsi yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Disarankan untuk membatasi minuman beralkohol sesuai dengan anjuran medis atau panduan kesehatan untuk menjaga tekanan darah tetap dalam kisaran yang normal.

6. Tidak Merokok

Merokok merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular, termasuk hipertensi. Dengan berhenti merokok, Anda dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung, serta mengendalikan tekanan darah.

7. Tidur yang Cukup

Mendapatkan tidur yang cukup setiap malam, sekitar 7 hingga 9 jam, penting untuk menjaga kesehatan tekanan darah. Kurang tidur dapat menyebabkan stres dan ketidakseimbangan hormonal, yang dapat berkontribusi pada peningkatan tekanan darah.

Berikut ialah penyebab hipertensi, gejala hipertensi, serta cara mengobati hipertensi. Apabila Anda merasakan gejala tersebut di atas, Anda dapat melakukan konsultasi hipertensi dengan dokter Dkonsul untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Referensi:

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-pressure/diagnosis-treatment/drc-20373417 https://www.nhlbi.nih.gov/health/high-blood-pressure/treatment https://www.heart.org/en/health-topics/high-blood-pressure/changes-you-can-make-to-manage-high-blood-pressure