09 May 2025
ditinjau oleh dr. Astrid Sophia
Berikut ini adalah berbagai jenis tes gula darah yang memiliki tujuan dan prosedur masing-masing.
Untuk melakukan cek gula darah puasa, Anda wajib berpuasa selama minimal 8 jam untuk mendiagnosis pradiabetes dan diabetes. Prosedurnya dengan menggunakan glukometer, yang sebelumnya sampel darah diambil dari vena di lengan setelah Anda melakukan puasa. Baiknya puasa dilakukan mulai malam hingga pagi hari.
Jika hasil tes gula darah dinyatakan dengan nilai < 100 mg/dL, maka gula darah Anda normal.
Apabila hasil tes darah berada pada angka 100-125 mg/dL, kemungkinan Anda dinyatakan pradiabetes.
Hasil cek darah yang > 126 mg/dL maka Anda kemungkinan didiagnosis diabetes.
Berbeda dengan cek gula darah puasa, prosedur gula darah sewaktu ini dapat dilakukan tanpa perlu berpuasa. Setelah makan pun Anda bisa menggunakan tes gula darah ini. Tujuan prosedur ini untuk diagnosis awal diabetes yang ditandai dengan gejala klasik, misalnya terdapat tanda-tanda seperti sering buang air kecil, sering haus, badan lemas, dan penurunan berat badan.
Prosedur tes gula darah sewaktu dapat dilakukan dengan pengambilan sampel darah pada vena di lengan, atau menggunakan glukometer yang lebih cepat.
Jika hasil cek darah gula sewaktu menunjukkan angka 200 mg/dL, dicurigai adanya gejala diabetes. Akan tetapi, untuk hasil yang lebih akurat Anda dapat melakukan tes HbA1c.
Prosedur HbA1c ini direkomendasikan dokter untuk melihat rata-rata kadar glukosa selama 2-3 bulan terakhir, dengan mengukur presentase hemoglobin atau protein dalam sel darah merah. Karena pengukurannya melihat rentang waktu yang cukup panjang, maka hasil tes ini juga digunakan sebagai diagnosis dan pengobatan diabetes dalam jangka panjang.
Untuk melakukan cek darah dengan HbA1c ini, Anda tidak perlu berpuasa. Prosedurnya berupa pengambilan sampel darah dari vena di lengan.
Hasil dari HbA1c dibagi menjadi 3 (tiga) kategori:
Normal: Kurang dari 5.7%
Pradiabetes: 5.7% - 6.4%
Diabetes: 6.5% atau lebih
Setelah itu, dokter akan merekomendasikan pengobatan dan pencegahan yang dapat dilakukan agar gula darah tetap stabil.
Tujuan prosedur cek gula darah ini umumnya untuk mendiagnosis diabetes gestasional pada ibu hamil, namun bisa juga dilakukan dengan diagnosis diabetes tipe 2 dan pradiabetes. Prosedurnya berupa puasa semalaman minimal 8 jam, kemudian cek glukosa awal akan dilakukan. Kemudian, pasien akan meminum cairan yang mengandung sejumlah glukosa tertentu, dan nantinya akan diukur secara berkala selama 2 jam.
Hasil untuk penderita diabetes gestasional dengan diabetes tipe 2 memiliki nilai yang berbeda.
Nilai hasil tes pada diagnosis diabetes gestasional:
Puasa: 95 mg/dL atau lebih
1 jam setelah minum glukosa: 180 mg/dL atau lebih
2 jam setelah minum glukosa: 153 mg/dL atau lebih
Nilai hasil tes pada diabetes non-kehamilan:
Normal: < 140 mg/dL, terhitung dari 2 jam setelah minum glukosa
Pradiabetes: 140 mg/dl - 199 mg/dL, terhitung dari 2 jam setelah minum glukosa
Diabetes: > 200 mg/dL, terhitung dari 2 jam setelah minum glukosa
Cek gula darah ini untuk membaca kadar glukosa sepanjang hari dengan memasukkan sensor kecil di bawah kulit yang dapat bertahan hinga 14 hari. Umumnya, CGM dilakukan pada penderita diabetes yang sednag menjalani terapi insulin karena kadar glukosa sering terlalu tinggi dan rendah.
Hasil dari tes CGM ini berupa monitor gula darah setiap beberapa menit yang dikirim melalui perangkat terpisah atau smartphone.
Tes gula darah sangat penting untuk menentukan kadar glukosa yang menjadi acuan diagnosis penyakit diabetes. Selain itu, cek gula darah juga digunakan untuk memantau kadar gula bagi penderita diabetes yang sudah menjaga pola hidup dan mengonsumsi obat-obatan.
Dengan memantau gula darah secara berkala, Anda dapat melakukan pencegahan agar gula darah tetap stabil. Terlebih, diabetes berdampak pada komplikasi seperti penyakit jantung dan pembuluh darah, ginjal, dan saraf.
Lebih lanjut, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi cek gula darah, pengobatan, dan pencegahan dengan tepat melalui Dkonsul. Dkonsul adalah layanan telekonsultasi dengan dokter profesional hanya lewat smartphone, tanpa harus antre ke klinik atau rumah sakit. Selain itu, Dkonsul juga bekerjasama dengan apotek terdekat Anda, sehingga resep dokter dapat langsung ditebus.
Chat dokter Dkonsul sekarang untuk atasi diabetes dan penyakit dalam lainnya!
Sumber:
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2024). Diabetes Testing. [online]. https://www.cdc.gov/diabetes/diabetes-testing/index.html
Sutter Health. (2025). 4 Types of Diabetes Tests. [online]. https://www.sutterhealth.org/health/4-types-of-diabetes-tests
Cleveland Clinic. (2023). Blood Glucose (Sugar) Test: Levels & What They Mean. [online]. https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/12363-blood-glucose-test
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK). (2024). Diabetes Tests & Diagnosis. [online]. https://www.niddk.nih.gov/health-information/diabetes/overview/tests-diagnosis