logo dkonsul
penyebab-gerd-atau-asam-lambung.png
Kesehatan

April 25, 2024

GERD (Asam Lambung): Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasi

Ditinjau oleh: dr. Astrid Sophia Wulandari

GERD (Gastroesophageal reflux disease) adalah kondisi asam lambung mengalami kenaikan dari lambung menuju tenggorokan, dimana otot kerongkongan (Esofagus) mengalami pengenduran, sehingga tidak dapat menahan refluks asam dengan baik. Lalu, asam lambung sering naik hingga menahun dapat memicu penyebab GERD.

Gejala GERD yang sering dikenal berupa nyeri dada, sesak napas, hingga timbul rasa terbakar di area tenggorokan.

Mungkin Anda hanya mengenal GERD seperti di atas. Masih ada banyak hal yang perlu diketahui tentang penyebab GERD, gejala, serta bagaimana cara mengatasinya dengan pengobatan tertentu secara medis. Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut ini!

Penyebab GERD

Umumnya, penyebab GERD adalah asam lambung naik terus-menerus akibat melemahnya otot saluran yang menghubungkan antara lambung dan kerongkongan. Asam lambung naik tidak mengenal usia dan penyebab GERD ini dapat dihubungkan dengan kondisi kesehatan tertentu seperti berikut:

  • Obesitas cenderung berisiko terkena GERD karena timbunan lemak yang menumpuk. Ibu hamil. Faktanya, lebih dari 40% ibu yang sedang mengandung berisiko GERD karena kerja hormon relaksin yang dapat melemahkan otot esofagus untuk memberi ruang pada janin. Penyebab GERD karena ibu hamil ini juga dipengaruhi oleh hormon estrogen dan progesteron yang tinggi.
  • Perokok aktif maupun pasif dapat berisiko terkena GERD karena merokok mampu melemahkan otot diafragma, serta konsumsi tembakau mampu meningkatkan asam lambung.
  • Efek samping konsumsi obat-obatan dalam jangka panjang. Berbagai obat tersebut terdiri dari obat asma, obat penenang, antihistamin, sampai antidepresan.

Gejala GERD

Salah satu penyebab GERD yang Anda tidak sering sadari adalah melakukan posisi tidur atau membungkuk setelah makan. Secara medis, Anda perlu menunggu 2-3 jam setelah makan untuk tidak membungkuk atau melanjutkan posisi tidur. Hal tersebut membuat asam lambung dapat naik.

Lalu, ada beberapa gejala GERD yang umumnya dirasakan, meskipun berbeda dengan gejala penyakit asam lambung biasa:

  • Mual hingga kehilangan nafsu makan.
  • Mulut terasa pahit karena pengaruh asam lambung.
  • Sakit tenggorokan hingga sulit menelan, umumnya pada malam hari.
  • Nyeri dada.
  • Batuk terus-menerus.
  • Asma atau sesak napas.

Apabila Anda sering merasakan gejala GERD seperti di atas, segera periksakan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Diagnosis GERD dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti endoskopi, manometri kerongkongan, hingga mengukur pH asam pada kerongkongan.

Cara Mengatasi GERD

GERD merupakan penyakit kronis yang dapat disembuhkan dalam jangka waktu yang panjang. Selain dengan pengobatan yang diresepkan dokter seperti pemberian antasida, cara mengatasi GERD dapat dilakukan dengan perbaikan pola hidup sehat.

  • Ubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat untuk mencegah penyebab GERD terjadi, misalnya tidur dalam posisi miring, menurunkan dan mengontrol berat badan, dan menghindari makan malam 3 jam sebelum waktu tidur.
  • Diet dengan mengatur pola makan menjadi lebih sehat. Hindari makanan yang mengandung tinggi lemak, tinggi asam, makanan pedas, mengandung kafein dan alkohol.
  • Hindari merokok.

Jika GERD sudah semakin parah, dokter dapat merekomendasikan Anda untuk mengambil tindakan operasi.

Konsultasikan Penyebab GERD dan Cara Mencegahnya

GERD merupakan penyakit pencernaan yang mampu berisiko pada komplikasi penyakit lain, seperti masalah pernapasan dan esofagitis. Penyebab GERD dapat Anda hindari dengan pola hidup sehat. Jika gejala GERD mulai menyerang Anda, tanyakan lebih lanjut bersama dokter Dkonsul melalui telemedicine.

Dkonsul mempermudah Anda yang ingin berkonsultasi tentang GERD dan penyakit lainnya. Dengan Dkonsul, Anda juga dapat menebus obat resep dokter di apotek terdekat dengan sistem pesan antar (Delivery).

Yuk, chat dokter Dkonsul sekarang untuk konsultasi online penyakit GERD, atau konsultasi terkait perbedaan GERD dan Dispepsia!

Referensi:

Mayo Clinic. Gastroesophageal reflux disease (GERD). [online]. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/gerd/symptoms-causes/syc-20361940

Cleveland Clinic. Acid Reflux & GERD. [online]. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17019-acid-reflux-gerd

Web MD. 2024. Common Causes of Acid Reflux Disease. [online]. https://www.webmd.com/heartburn-gerd/common-causes-acid-reflux-disease

Johns Hopkins. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD). [online]. https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/gastroesophageal-reflux-disease-gerd

Medical News Today. 2023. What to know about GERD (gastroesophageal reflux disease). [online]. https://www.medicalnewstoday.com/articles/14085#what-is-gerd